Bukan hanya orang dewasa, namun remaja juga sangat rentan dengan jerawat.
Mengutip mayoclinic.org, ada empat penyebab utama jerawat, yaitu produksi minyak berlebih, folikel rambut yang tersumbat, bakteri, dan aktivitas hormonal yang berlebihan, khususnya androgen.
Selain itu, hal-hal seperti diet, obat-obatan tertentu, stres, dan genetika dapat memperburuk jerawat.
Perawatan jerawat, termasuk produk-produk bebas, obat-obatan yang diresepkan, dan berbagai pilihan perawatan di klinik kecantikan, seperti peeling dan terapi cahaya, dapat mengurangi peradangan dan jerawat.
Namun, beberapa orang masih mengalami kulit berjerawat secara berkala tanpa alasan yang jelas.
Dilansir dari health.com, ternyata ada beberapa hal yang dapat berkontribusi pada jerawat, penyebab itu antara lain:
Baca: 8 Manfaat Masker Yogurt, Kulit Terbebas dari Jerawat hingga Cegah Penuaan Dini secara Alami
Baca: Manfaat Kentang untuk Perawatan Kulit, Mampu Hilangkan Jerawat, Komedo hingga Bintik Hitam
- Travelling
Pernahkah anda merasa memulai liburan dengan wajah yang bersih, namun kemudian secara tiba-tiba dalam sehari muncul jerawat tepat setelah anda tiba di tempat liburan?
Perubahan lingkungan dapat memicu timbulnya jerawat.
Menurut World Health Organization (WHO), hal itu disebabkan oleh kelembapan di kabin pesawat yang biasanya kurang dari 20 persen, berbeda dengan kelembapan di rumah yang biasanya lebih dari 30 persen.
Kelembapan yang rendah dapat menyebabkan kulit seseorang menghasilkan lebih banyak minyak, yang mengandung bakteri dalam upaya rehidrasi.
Hal tersebut bukan satu-satunya masalah, seringkali ketika berpergian, anda tidak cukup tidur, sehingga hormon terganggu, hal ini dapat menyebabkan jerawat.
- Pasta Gigi
Mengalami jerawat di mulut? Pasta gigi anda mungkin penyebabnya.
Pasta gigi berfluoridasi, hal ini dapat menyebabkan ruam.
- Sarung Bantal
Saat tidur, anda menghabiskan beberapa jam sehari membiarkan pipi anda menempel dengan bantal.
Kegiatan ini diibaratkan sama seperti berbaring pada tumpukan debu, sel kulit mati, minyak, kotoran, dan bakteri.
Anda menghasilkan keringat ketika anda tidur, otomatis ada peningkatan keringat dan bakteri di sarung bantal.
Kotoran dan minyak ini akan terus menumpuk, berpindah dari bantal ke kulit anda, yang akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan noda.
Selain itu, tidak membersihkan kulit dari riasan sebelum tidur juga menjadi pemicu timbulnya jerawat.
Riasan yang masih menempel di kulit menghambat pembaruan kulit dan menyumbat pori-pori.
Foundation yang biasa anda pakai saat merias muka membentuk segel di permukaan kulit.
- Rutinitas Selepas Olahraga
Ketika berolahraga, anda akan menghasilkan banyak keringat.
Meskipun keringat tidak menyebabkan jerawat, keringat dapat memerangkap kotoran dan minyak pada kulit.
Hal ini dapat memicu jerawat pada wajah anda, jika tidak dibersihkan.
- Bakteri di Layar Ponsel
Permukaan ponsel sering terpapar kotoran yang dipenuhi bakteri.
Menempelkan dan menekan pipi dan dagu ke ponsel dapat menyebabkan penumpukan minyak dan bakteri.
Kotoran tersebut dapat menempel di wajah Anda ketika sedang menggunakan ponsel untuk menelefon.
Hal ini sangat memungkinkan anda berjerawat atau breakout.
Baca: 10 Tips Mencegah Munculnya Jerawat di Wajah, Hindari Make Up Tebal hingga Rutin Berolahraga
Baca: Viral Foto Kondisi Tangan dan Wajah Petugas Medis yang Tangani Pasien Virus Corona di China
- Memencet Jerawat
Ketika anda memilih atau mencoba mengeluarkan jerawat, anda berisiko mendorong sebagian yang ada di dalam jerawat.
Hal-hal yang ada pada jerawat antara lain bakteri, nanah, atau sel-sel kulit mati.
Jika anda mengusik jerawat anda atau mencoba memencetnya itu akan mendorong kotoran-kotoran itu lebih dalam masuk ke kulit.
- Produk Perawatan Rambut
Jika Anda menggunakan produk perawatan atau penata rambut yang mengandung minyak, anda mungkin berisiko terkena jerawat.
Ketika rambut bergesekan dengan wajah, kulit anda bisa menyerap minyak tersebut.
- Kuas Make Up yang Tidak Dibersihkan
Banyak orang menggunakan berbagai alat kecantikan untuk merias wajah setiap hari.
Namun, jika kuas atau spons kecantikan anda tidak dibersihkan secara teratur dan benar, debu, minyak, sel kulit mati, dan sisa make up akan mulai menumpuk di atasnya.
Kumpulan kotoran ini kemudian akan menyebar ke kulit, menghalangi pori-pori, meningkatkan risiko berjerawat, dan berisiko infeksi jika anda memiliki area yang kulit terbuka.
- Berjemur, Tabir Surya (sunscreen), Berkeringat
Berada di bawah sinar matahari yang panas dan lembap membuat anda berkeringat, hal ini dapat meningkatkan jumlah bakteri pada kulit.
Ketika anda berkeringat berlebihan, keringat itu akan menempel pada pakaian dan otomatis menempel di kulit.
Keringat yang menempel akan mengurung bakteri di kulit, menghalangi pori-pori, dan meningkatkan risiko penularan.
Selain itu, anda juga harus berhati-hati dengan tabir surya atau sunscreen apa yang anda gunakan.
Banyak tabir surya mengandung physical agent atau alkohol yang kemudian akan mengendap di permukaan kulit.
Komponen-komponen tersebut dapat menghalangi, memantulkan, menyerap, dan atau menyebarkan ultraviolet (UV) dan sinar matahari yang terlihat.
- Memakai Kacamata
Tekanan dari kacamata dapat memicu timbulnya jerawat karena kacamata membingkai kelenjar minyak.
Hal ini dikenal sebagai acne mechanica, yaitu suatu bentuk jerawat yang dipicu oleh gesekan berlebihan, tekanan, atau panas.
- Mengganti Produk Perawatan Kulit
Apakah anda sering gonta-ganti produk perawatan kulit wajah?
Atau menggabungkan beberapa perawatan wajah untuk treatment kulit yang berjerawat?
Sayangnya, menggabungkan beberapa produk perawatan kulit dapat meningkatkan risiko untuk berjerawat.
Dalam beberapa kasus, terlalu banyak produk dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Dalam kasus lain, beberapa produk perawatan kulit mungkin mengandung minyak berat yang menyebabkan munculnya jerawat.