Seorang suami berinisial AB awalnya mau tidur bersama istrinya berisial MD.
Keduanya merupakan warga Kelurahan Camplong 1, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Saat itu di daerah sekitar rumah AB dan MD memang tengah terjadi pemadam listrik.
Setelah listrik tersebut menyala, keduanya lantas bergegas ke kamar dan hendak beristirahat.
Kala itu di kamarnya, botol tempat meletakkan obat nyamuk bakar di lantai rumah terguling ke kolong kasur.
Tanpa pikir panjang, AB lantas mengambil botol yang terguling itu ke kolong kasur.
Namun siapa sangka di kolong tempat tidurnya dengan istri, AB malah melihat suatu hal yang mengejutkan.
Baca: Pergoki 2 Maling Masuk Rumahnya, Ibu Hamil Ini Tembaki dengan Senapan AR-15: Satu Orang Tewas
Baca: Bunuh Sang Istri di Depan Rumah, Pria Nekat Berjalan Kaki Bawa Kepala Istri ke Kantor Polisi
MD melihat seorang pemuda berinisial GA (21) tengah bersembunyi di rumahnya tepatnya di kolong kasur.
Melihat hal tesebut sponton AB berteriak dan mengatakan GA maling.
GA yang panik langsung berlalu keluar rumah dan menuju jalan raya.
"Melihat hal itu, AB mengejar menggunakan sepeda motor," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson Amalo dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
GA yang dikejar akhirnya tertangkap dan dibawa kembali ke rumah AB dan MD.
Setelah diintrogasi warga, GA warga Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku bukan maling melainkan selingkuhan istri AB.
Akhirnya pengecekan dilakukan di ponsel GA dan MD yang ternyata terbukti memiliki hubungan gelap.
Dalam percakapan tersebut, GA nekat datang ke rumah MD padahal sudah dilarang oleh istri AB.
MD mengatakan saat itu di rumah tengah ada suami dan mertuanya.
Setelah menginterogasi, warga langsung mengeroyok GA hingga kondisinya kritis.
Meski sempat dilarikan ke RSUD Naibonat oleh aparat Polsek Fatuleu, nyawa GA tak tertolong.
Akibat pengeroyokan itu, keluarga GA tidak terima dan melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian.