Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini dalam sejarah, 3 Februari 1953, seorang oseanografer (ahli kelautan) asal Prancis, Jacques-Yves Cousteau menerbitkan 'The Silent World', sebuah memoar yang bercerita mengenai penjelajahannya di lautan lepas.
Memoar ini menjadi dokumenter populer yang diakui pada masanya tahun 1956,
Lahir di Saint-Andre-de-Cubcaz, Prancis, tahun 1910, Cousteau merupakan lulusan dari Brest Naval School.
Saat mengabdi menjadi angkatan laut Prancis, Cousteau memulai penjelajahan bawah lautnya.
Pada momen ini, ia sering mengambil video bangkai kapal dan aneka penampakan dunia bawah laut di sepanjang Lautan Mediterania.
Cara Cousteau mengabadikan gambar bawah laut adalah dengan menggunakan alat yang sederhana. [1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Badai Salju Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Melanda Iran, Tewaskan 4.000
Penemuan Sistem
Saat itu, sistem dokumentasi dan penyelaman bawah air belum begitu canggih.
Satu-satunya cara yang digunakan untuk melakukan pernafasan di bawah air saat itu adalah dengan memposisikan penyelam mengapung di permukaan dengan menghadap ke bawah.
Melihat keterbatasan yang ada, Cousteau berusaha mengembangkan perangkatnya sendiri.
Pada tahun 1943, dengan bantuan seorang ahli mesin bernama Emile Gagnan, Cousteau merancang sebuah alat pernafasan bawah laut bernama 'Aqua-Lung'.
Aqua-Lung adalah alat pernafasan bawah air mandiri pertama di dunia.
Dengan menggunakan alat ini, dunia bawah laut yang sebelumnya belum pernah dijelajahi, kini terbuka bagi Cousteau untuk melakukan penjelajahan.
Ini merupakan hal baru baginya dalam bidang kelautan.
Lebih jauh lagi, Cousteau juga mengembangkan kamera dan fotografi bawah laut yang digunakan untuk Angkatan Laut Prancis.
Mereka bekerja sama untuk menjelajahi sejumlah bangkai kapal angkatan laut.
Di waktu luangnya, Cousteau juga mempelajari aneka kehidupan bawah laut. [2]
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 2 Februari 1962, Pesawat Perang Pertama Amerika Serikat Jatuh di Vietnam
Penerbitan Buku
Jacques-Yves Cousteau adalah seorang oseanografer yang sering mengabadikan dokumentasi penjelajahannya dalam buku maupun foto/video.
Sebelum 'The Silent World' terbit, Cousteau menerbitkan buku pertamanya berjudul 'Through 18 Meters of Water' pada tahun 1948.
Pada tahun 1950, seorang anggota kerajaan Inggris, Lord Guinness, memberinya sebuah kapal kuno penghalau ranjau untuk digunakan dalam penjelajahannya.
Cousteau mengubah kapal pemberian ini menjadi kapal oseanografi dan memberinya nama Calypso.
Pada tahun 1953, ia menerbitkan buku The Silent World yang ia tulis bersama Frederic Dumas.
Beberapa waktu setelahnya ia mulai menggarap versi filmnya dengan sutradara Louis Malle. [3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Guy Fawkes Dihukum Mati setelah Gagal Meledakkan Gedung Parlemen Inggris
Pasca-Penerbitan
Setelah memoar 'The Silent World' dibuat filmnya, tiga tahun berselang, karya fenomenal ini mendapat pengakuan dunia.
Film dokumenter ini mengungkapkan kepada publik tentang kehidupan alam tersembunyi di bawah laut dengan memperlihatkan ikan laut, paus, dan anjing laut.
Film ini dipilih menjadi Film Dokumenter Terbaik di Academy Awards dan Palme d'Or di Festival Film Cannes.
Kesuksesan ini membuat Cousteau pensiun dari angkatan laut dan mulai mengabdikan dirinya pada ilmu oseanografi.
Ia juga mengajak kerjasama para ahli lainnya seperti ahli geologi, arkeolog, zoologi, pecinta lingkungan dan ilmuwan lain di atas kapal Calypso.
Bersama para ahli, mereka sering melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga urusan kelautan di seluruh dunia, mulai dari kawasan Laut Merah hingga Sungai Amazon.
Lebih jauh lagi, Cousteau juga memimpin Program Penyelaman dan Penjelajahan Bawah Laut.
Program ini mensyaratkan para pesertanya untuk meneliti kehidupan bawah laut dengan waktu yang cukup lama. [4]
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 29 Januari 1820, Sempat Kehilangan Akal, Raja George III Meninggal Dunia
Buku-Buku Lain
Tak hanya 'The Silent World', Cousteau juga menerbitkan banyak buku lain seperti The Living Sea (1963), Three Adventures: Galapagos, Titicaca, the Blue Holes (1973), dan Jacques Cousteau: The Ocean World (1985).
Ia juga memproduksi sejumlah film-film dokumenter tentang lautan yang memenangkan penghargaan baik layar lebar maupun televisi.
Dalam film-filmnya, Cousteau mengabadikan aneka kerusakan ekosistem bawah laut yang dilakukan oleh manusia.
Selain itu, ia juga merekam kondisi kontradiktif yang terjadi di mana kerusakan ekosistem bawah laut dilakukan oleh manusia yang mengaku dirinya adalah seorang penyelamat lingkungan.
Cousteau meninggal pada tahun 1997. [5]
--