VIRAL Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di Wuhan, Ini Fakta Sebenarnya

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyebaran hoaks

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Beredar foto di media sosial yang menampakkan orang-orang bergelimpangan di jalanan yang diklaim merupakan korban virus corona baru (2019-nCoV) di Kota Wuhan, China.

Foto tersebut beredar di media social Facebook pada Rabu (29/1/2020).

Foto tersebut juga disertai dengan narasi yang berbunyi:

 "Keterangan Foto Mayat mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit

*Azab Untuk China Komunis*

China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.

China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang.

China memutilasi tubuh manusia untuk diperjual belikan.

China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.

China menggunakan uang dan tipu daya merusak negara-negara lain demi memperluas amvisi kekuasaannya.

China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.

China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunismenya.

Kini Allah mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil Allah itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.

Demikianlah Allah menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.

Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud ?

Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh se ekor nyamuk ?

Semoga China Sadar akan perbuatannya dan insaf kembali kepangkal jalan ...."

Baca: Kesaksian Mahasiswa Indonesia yang Pulang dari Wuhan, Banyak Hoaks Tentang Virus Corona di Medsos

Baca: HOAKS soal Surat Pengangkatan Honorer Jadi PNS

HOAKS foto yang menampilkan orang-orang tergeletak di jalanan diduga korban virus corona di China.(Facebook.com/Doni Fadris)

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Kompas.com menggunakan tools Google Image, didapatkan fakta bahwa foto tersebut diambil pada tahun 2014.

Dari hasil penelusuran, foto tersebut diambil oleh Reuters.  

Foto sekelompok orang tergeletak itu merupakan salah satu aksi yang dilakukan guna mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman, pada 1945.

Adapun aksi pengenangan itu terjadi di Frankurt, Jerman pada 24 Maret 2014.

Pada 25 Maret 2014, media VOA juga pernah membuat laporan terkait aksi tersebut.

"People lay down in a pedestrian zone as part of an art project in remembrance of the 528 victims of the "Katzbach" Nazi concentration camp, in Frankfurt, March 24, 2014," demikian keterangan foto yang diambil kantor berita Reuters itu.

Baca: VIRAL Amplop Sumbangan Kosong dengan Tulisan Hutangmu Lunas, Ini Klarifikasi Rudi Tobing

Baca: Viral Kisah 7 Tahun Pacaran Ujung-ujungnya Kandas, Diselingkuhi saat LDR, Begini Cerita Lengkapnya

Aksi pengenangan yang dilakukan warga setempat itu terjadi pada 24 Maret 2014.

Serupa dengan VOA, foto tersebut juga pernah dimuat media South China Morning Post pada 26 Maret 2014.

Kesimpulan

Dari penelurusan sejumlah sumber diketahui narasi yang menyebut orang-orang yang tergeletak dalam foto merupakan korban virus corona berkode 2019-nCov adalah tidak benar atau Hoaks.

Saat ini, pemerintah China sendiri telah mengisolasi Kota Wuhan yang diklaim sebagai kota pertama dimana kasus wabah virus corona ini terjadi.

Pada (28/1/2020), media South China Morning Post juga mengunggah video yang menampakkan kondisi Kota Wuhan setelah diisolasi.

Dalam video tersebut, Nampak Kota Wuhan yang sangat lengang.

Meski begitu, keadannya tidak seperti yang digambarkan dalam foto yang yang menampakkan orang-orang bergelimpangan di jalanan yang diduga merupakan korban virus corona.

Baca: Jadi Tempat Asal Virus Corona, Ini Penampakan Pasar Seafood Huanan di Wuhan

Baca: Benarkah Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi? Berikut Penjelasan IDI

Update virus corona

Komite Kesehatan Nasional China mengumumkan kabar terbaru korban meninggal dunia akibat kasus penyakit virus corona mencapai 170 orang.

Sementara muncul 1700 kasus baru penyakit virus corona dilansir CNA, pada Kamis (30/1/2020).

Angka tersebut menambah total keseluruhan menjadi 7875 kasus virus corona di China.

Pihak medis China menyatakan masih terus melakukan pengamatan terhadap lebih dari 9000 kasus yang diduga berkaitan dengan virus corona.

Peningkatan angka ini terjadi ketika China sedang berupaya untuk mengembalikan martabatnya di mata internasional untuk mengatasi masalah ini.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer