Foto tersebut beredar di media social Facebook pada Rabu (29/1/2020).
Foto tersebut juga disertai dengan narasi yang berbunyi:
"Keterangan Foto Mayat mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit
*Azab Untuk China Komunis*
China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.
China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang.
China memutilasi tubuh manusia untuk diperjual belikan.
China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.
China menggunakan uang dan tipu daya merusak negara-negara lain demi memperluas amvisi kekuasaannya.
China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.
China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunismenya.
Kini Allah mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil Allah itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.
Demikianlah Allah menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.
Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud ?
Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh se ekor nyamuk ?
Semoga China Sadar akan perbuatannya dan insaf kembali kepangkal jalan ...."
Baca: Kesaksian Mahasiswa Indonesia yang Pulang dari Wuhan, Banyak Hoaks Tentang Virus Corona di Medsos
Baca: HOAKS soal Surat Pengangkatan Honorer Jadi PNS
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Kompas.com menggunakan tools Google Image, didapatkan fakta bahwa foto tersebut diambil pada tahun 2014.
Dari hasil penelusuran, foto tersebut diambil oleh Reuters.
Foto sekelompok orang tergeletak itu merupakan salah satu aksi yang dilakukan guna mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman, pada 1945.