Pasien yang Terinfeksi Virus Corona di Malaysia Bertambah Menjadi 8 Orang, Semuanya Warga China

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Virus Corona: Pasien terinfeksi di Malaysia bertambah menjadi 8 orang

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar terbaru penyebaran virus corona, negara Malaysia terkena dampak penyebaran virus corona setelah 8 (delapan) orang terkonfirmasi mengalami infeksi virus corona.

Delapan pasien kasus infeksi virus corona di Malaysia ini merupakan warga negara China.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Dirjen Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah dilansir Channel News Asia, Kamis (30/1/2020).

Kasus infeksi virus corona paling baru adalah seorang perempuan berumur 49 tahun.

Saat ini ia dirawat di sebuah rumah sakit di Johor Bahru dan telah berada dalam kondisi stabil.

Sebelumnya, sang suami dikabarkan juga ikut terinfeksi virus corona.

Dalam pernyataannya, Noor menjelaskan setidaknya 89 orang telah diperiksa terkait dugaan infeksi virus corona di Malaysia.

Orang-orang ini diperiksa dari tanggal 10 Januari hingga 29 Januari.

Noor Hisham menambahkan bahwa 44 dari 89 orang yang diuji merupakan warga negara Malaysia.

Dari 44 orang warga Malaysia, 41 orang dinyatakan negatif.

Sementara 3 lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Baca: Update Virus Corona 30/1/20: Jumlah Meninggal Dunia 170 Orang, Total Terinfeksi 7875 Kasus

China resmi mengonfirmasi bertambahnya jumlah penyakit yang disebabkan karena virus corona (Wikimedia)

Konfirmasi Pekan Lalu

Sebelumnya, Negara Malaysia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona pada akhir pekan lalu.

Setidaknya terdapat tiga orang pria yang berusia 66 tahun yang terinfeksi virus corona.

Pria ini merupakan warga negara Singapura dan orang pertama di negaranya yang terinfeksi virus.

Malaysia telah meningkatkan pemeriksaan di semua titik masuk transportasi.

Otoritasnya juga telah menunda pemberian visa terhadap semua penduduk dari Provinsi Hubei, China.

Empat belas pelancong dari Wuhan juga ditolak di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Selasa (28/1/2020).

Baca: Dibangun Hanya Dalam Waktu 2 Hari, Rumah Sakit Corona Pertama di China Mulai Dibuka

Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP) (Bloomberg via SCMP)

Penanganan Malaysia

Sebelumnya, terdapat warga negara Malaysia yang terisolasi di daerah Wuhan, China.

Otoritas setempat sedang berupaya mencari dukungan dari Beijing untuk membawa kembali warganya.

Setelah kembali, menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, warganya akan disolasi, sampel darahnya akan diambil dan akan dipantau selama 14 hari.

Menurut Noor Hisham, mereka akan segera dirujuk ke rumah sakit apabila menunjukkan gejala-gejala.

Baca: Virus Corona Meluas, TNI Siap Berangkat Ke Tiongkok untuk Evakuasi WNI: Tunggu Perintah Menlu

Coronavirus.(CNN) (CNN)

Bagaimana dengan Indonesia?

Tetangga dekat serumpun Malaysia, yaitu Indonesia juga sedang gencar untuk membawa pulang warganya dari Wuhan, China.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah menyiagakan pasukan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Dilansir oleh Tribunnews.com, TNI tinggal menunggu perintah dari Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi sebagai sector leading dalam upaya evakuasi tersebut.

"Kami menunggu perintah Menlu, sebagai leading sectornya Menlu. Yang penting kami siap. Kapan diminta bantuan, kami siap," ujar Hadi Tjahjanto, Kamis (30/1/2020) di kompleks Parlemen, dikutip Tribunnews.com.

Panglima TNI mengatakan, TNI telah menyiagakan pesawat dan menyediakan tenaga medis.

TNI juga telah menyiapkan peralatan apa saja yang harus dibawa, termaksud di antaranya baju steril yang biasa digunakan tenaga medis untuk cegah virus, ruang isolasi, serta alat monitor suhu tubuh.

Setidaknya tiga pesawat yaitu dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules C-130, telah siap siaga.

Ketiga pesawat ini masing-masing mampu menampung antara 90 hingga 100 penumpang.

"Itu sudah saya siapkan semua, termasuk dukungan pesawat milik TNI. Tinggal kita berkordinasi dengan Menlu, kapan kita diberangkatkan," ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Kabar lain menyebutkan, Menlu akan menggunakan pesawat sipil, Lion Air.

Perihal itu, Panglima TNI mengatakan, jika itu dilakukan maka sudah menjadi pertimbangan Menlu.

"Seandainya mencarter pesawat sipil itu juga sudah jadi pertimbangan ibu Menlu.Yang penting kami siap, kapan diminta bantuan, kami siap," ujarnya

Update Korban Virus Corona

Komite Kesehatan Nasional China mengumumkan kabar terbaru korban meninggal dunia akibat kasus penyakit virus corona mencapai 170 orang.

Sementara muncul 1700 kasus baru penyakit virus corona dilansir CNA, pada Kamis (30/1/2020).

Angka tersebut menambah total keseluruhan menjadi 7875 kasus virus corona di China.

Pihak medis China menyatakan masih terus melakukan pengamatan terhadap lebih dari 9000 kasus yang diduga berkaitan dengan virus corona.

Peningkatan angka ini terjadi ketika China sedang berupaya untuk mengembalikan martabatnya di mata internasional untuk mengatasi masalah ini.

Pembatasan 

Kekhawatiran akan bertambahnya penyebaran virus membuat sejumlah maskapai mengurangi penerbangannya ke China.

Sedangkan sejumlah besar perusahaan mulitnasional juga membatasi perjalanan karyawannya ke negara tersebut.

Dilaporkan oleh CNBC, pihak Gedung Putih mengatakan maskapai Amerika Serikat akan menunda semua penerbangan China-AS akibat wabah tersebut.

Sementara itu, Jepang telah mengangkut sekitar 200 warganya keluar dari kota, diikuti AS yang mengangkut 240 warganya melalui udara.

Pembatasan 

Kekhawatiran akan bertambahnya penyebaran virus membuat sejumlah maskapai mengurangi penerbangannya ke China.

Sedangkan sejumlah besar perusahaan mulitnasional juga membatasi perjalanan karyawannya ke negara tersebut.

Dilaporkan oleh CNBC, pihak Gedung Putih mengatakan maskapai Amerika Serikat akan menunda semua penerbangan China-AS akibat wabah tersebut.

Sementara itu, Jepang telah mengangkut sekitar 200 warganya keluar dari kota, diikuti AS yang mengangkut 240 warganya melalui udara.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer