Virus corona in bermula dari Wuhan, China dan merambah ke negara lain seperti Thailand, Amerika, Malaysia, serta Singapura.
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati orang yang terjangkit virus corona atau pneumonia ini.
Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi.
Baca: Selain Corona, Berikut 10 Virus Paling Mematikan di Dunia: Pernah Booming di Indonesia Tahun 2000-an
Baca: Surat Kabar di Denmark Ubah Bendera China Jadi Gambar Virus Corona, Sindiran atas Wabah Wuhan?
Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.
Gejala virus corona ini hamper sama seperti gejala flu ssperti biasa, sehingga sulit untuk dideteksi.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang timbul karena virus corona:
Virus corona jenis terbaru atau 2019-nCov kini tengah menyita perhatian dunia.
Virus Corona sendiri masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, sehingga memiliki gejala awal yang sama.
Baca: Update Virus Corona: Seorang Pria Jepang yang Tak Pernah ke Wuhan Dilaporkan Telah Terinfeksi Virus
Baca: Setelah Kedubes, Kini Kantor Dagang China Protes Terhadap Kartun Satire di Surat Kabar Denmark
Dikutip dari Kompas.com, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasa sakit kepala dan tidak enak badan.
Kondisi tersebut disertai dengan hidung meler dan batuk atau sakit tenggorokan.
Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.
Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.
Baca: Virus Corona Diduga Terkait dengan Program Senjata Biologi China, Benarkah?
Baca: Pemerintah Kirim 10 Ribu Masker N95 dan Bahan Makanan untuk WNI di China demi Cegah Corona
Selain itu, pasien juga akan mengalami kesulitas bernafas.
Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, penyakit yang menginfeksi paru-paru.
Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.
Puncaknya penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia.
Sepsis merupakan kondisi saat tubuh mengalami komplikasi infeksi atau luka tertentu yang dapat mengancam nyawa pengidapnya.
Baca: Fakta Virus Corona, Dampak pada Tubuh, Ciri Gejala Demam hingga Cara Cegah Lewat Peningkatan Imun
Baca: Pria Pertama yang Sembuh dari Virus Corona Akhirnya Bagikan Pengakuan Mengejutkan: Awalnya Hanya Flu
Dikutip dari The Telegraph, Komisi Kesehatan Nasional China bahkan memperingatkan pembawa virus bisa menularkan ke orang lain meski belum menunjukkan gejala infeksi.
"Penularan menunjukkan tanda-tanda peningkatan dan 'sumber infeksi berjalan' [di mana pasien menunjukkan sedikit tanda penyakit]