Tak Sempat ke Toilet Lantaran Sibuk Tangani Pasien Corona, Petugas Medis Kenakan Popok Sekali Pakai

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi terlalu sibuk urusi pasien yang terjangkit virus corona, para petugas medis terpaksa mengenakan diaper untuk memangkas waktu ke toilet.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tidak semua pahlawan memiliki senjata atau kekuatan super yang canggih seperti dalam karya fiksi.

Ditengah wabah Virus Wuhan alias cirus corona yang melanda China dan beberapa negara lain yang terdampak, terdapat sosok pahlawan yang sebenarnya.

Mereka adalah petugas medis yang bersedia berada dalam barisan terdepan agar semua pasien penderita virus corona bisa ditangani dengan baik.

Fakta di lapangan, situasi di wilayah Wuhan bisa dikatakan cukup kacau akibat dari wabah virus corona.

Bahkan para petugas medis terpaksa mengenakan popok sekali pakai atau diapers.

Hal tersebut mereka lakukan karena tak sempat pergi ke toilet lantaran terlalu sibuk mengurusi pasien virus corona.

Baca: Perawat Menangis dan Kaget, Seorang Pasien Virus Corona Mengamuk di Rumah Sakit hingga Meludahinya

Baca: Bacaan Doa Berlindung dari Virus Corona, Dibaca Rasulullah SAW saat Hadapi Wabah Penyakit Menular

Sejumlah bioskop di China terpaksa tutup akibat merebaknya Virus Corona yang berbahaya (tribunnews.com)

Dikutip dari Business Insider, Wuhan kini dijuluki sebagai 'Zombieland' pascadiisolasi sejak Kamis (23/1/2020).

Terlalu banyaknya warga yang terjangkit virus corona, hingga mereka bisa ditemukan pingsan di jalan.

Sehingga tidak mengejutkan jika rumah sakit di Wuhan terus dibanjiri oleh para pasien yang ingin membebaskan dirinya dari virus mematikan tersebut.

Begitu ramainya hingga beredar luas video yang menginformasikan betapa sibuknya aktivitas beberapa rumah sakit di Wuhan keika memerangi virus corona.

Pasien-pasien dalam video yang beredar tampak pasrah tergeletak di lantai koridor rumah sakit karena ruang perawatan yang penuh.

Petugas medis terpaksa pakai popok sekali pakai

Dilaporkan oleh The Washington Post, para petugas medis terpaksa mengenakan diapers atau popok sekali pakai lantaran tak miliki banyak waktu untuk sekedar pergi ke toilet.

Terlebih para petugas medis tersebut mengenakan pakaian khusus agar tak mudah terkontaminasi birus corona dari para pasien.

Mengenakan popok juga bisa mengurangi resiko pakaian pelindung mereka robek karena sering dilepas hanya untuk keperluan sekresi urin maupun feses.

Disisi lain, sejak wabah terjadi di Wuhan, pakaian pelindung untuk petugas medis memang mengalami kelangkaan.

Sehingga apapun akan mereka lakukan agar apa yang dimiliki sekarang tidak menjadi sia-sia.

“Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa menjadi yang terakhir yang kami miliki, dan kami tidak mampu untuk membuang apa pun,” kata seorang dokter di Rumah Sakit Union Wuhan.

Baca: Makanan Ekstrem China, Daging Babi Busuk Digantung 30 Tahun Dijual Rp2,8 Miliar, Sebab Virus Corona?

Baca: Tak Hanya Sup Kelelawar, China Masih Punya 10 Kuliner dan Jajanan Ekstrem Lainnya, Apa Saja?

Petugas medis juga terancam tertular virus corona

Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com)

Terlalu banyak menangani pasien yang terjangkit virus corona, membuat peluang para petugas medis tertular juga semakin besar.

Candice Qin, seorang terapis Beijing mengatakan dirinya memiliki pasien yang merupakan dokter.

Pasien tersebut mengatakan dirinya menjadi hancur dan mengisolasi dirinya sendiri di apartemen.

Hal tersebut disebabkan karena pasien Candice Qin telah tertular virus corona dari pasien yang ditanganinya.

Bahkan dokter tersebut tak mampu memberi tahu keluarganya mengenai kondisinya sekarang.

“Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan setiap perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental. Kita tahu bahwa pasien khawatir, tetapi kita harus ingat bahwa dokter juga manusia, ”kata Qin.

Tentang virus corona

Kendati wabah di China sedang diteliti oleh pihak kesehatan dan ilmuwan, virus corona bukanlah hal baru.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, virus corona adalah bagian dari kelompok besar virus yang menyebabkan penyakit seperti pilek dan infeksi saluran pencernaan.

Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit lainnya seperti Severa Acute Respitory Syndrome (SARS) atau sindrom pernafasan akut dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernafasan timur tengah.

Dilansir oleh ABC News, Virus ini dinamai corona dari kata crown, yang berarti mahkota.

Virus ini memakai permukaan protein untuk menembus sel inang manusia, dengan kata lain, virus ini akan semakin menyebar cepat melalui air liur saat orang terinfeksi batuk atau bersin, dilaporkan BBC.

Bagaimana Virus Korona Menyebar?

Ilustrasi Coronavirus.(CNN)

Otoritas kesehatan masih bekerja keras untuk mencari tahu bagaimana virus tersebut bisa menyebar.

Pada kasus pertama, pihak kesehatan mendeteksi penyebaran berawal dari pasar ikan di Wuhan, China.

Namun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa pasar ikan tidak ada kaitannya dengan virus tersebut.

Di sinilah timbul asumsi bahwa penularan terjadi secara terbatas antara manusia satu dengan manusia lainnya.

Gejala virus corona

Seseorang yang terjangkit virus korona biasanya ditandai dengan demam.

Terkadang juga adanya gangguan pernafasan, kata Irani Thevarajan, seorang dokter ahli penyakit menular di Universitas Melbourne.

"Batuk, napas pendek, tersengal-sengal, sakit tenggorakan, dan pilek. Agak mirip dengan flu biasa namun lebih parah," kata Dr Theravajan.

Theravajan menyebut bahwa dalam kasus di mana orang meninggal karena virus tersebut dimungkinkan juga memiliki kondisi medis lain yang juga berperan.

Sehingga virus ini bukan menjadi satu-satunya alasan seseorang meninggal, dilansir ABC News.

Bagi yang penasaran dengan gejala yang ditimbulkan serta bagaimana cara mengatasinya, Tribunnewswiki.com menghimbau kepada pembaca untuk berkonsultasi dengan pihak kesehatan.

Baca: Terisolasi dan Logistik Mulai Menipis, KBRI Beijing Terus Suplai Bahan Makanan untuk 93 WNI di Wuhan

Baca: Sebabkan Wabah Virus Wuhan di China hingga sampai Jepang dan Thailand, Apa itu Virus corona?

(TRIBUNNEWSWIKi/Magi/Dinar)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer