Franco Morbidelli yang saat ini juga membalap di MotoGP memang dekat dengan Valentino Rossi.
Franco Morbidellli pernah belajar di VR46 Academy milik Valentino Rossi.
Selain itu, ayah Franco Morbidelli juga merupakan teman ayah Valentino Rossi.
Morbidelli menyebut Rossi akan berhenti dari MotoGP jika gagal bersaing di barisan depan.
Valentino Rossi akan berusia 41 tahun pada Februari mendatang.
Meski menjadi pembalap tertua, bukan berarti Valentino kehilangan semangat membalap.
Baca: Heboh, Mantan Rider MotoGP Anthony West Tuduh Valentino Rossi dan Marc Marquez Menang karena Curang
Baca: Koki Terkenal Italia Bruno Barbieri Suruh Valentino Rossi Pensiun MotoGP karena Buat Dia Menderita
Namun, usia tidak bisa bohong karena Rossi memang mengalami penurunan performa.
Pada MotoGP 2019, Rossi hanya mendapat peringkat ketujuh, kalah dari rekan setim Maverick Vinales yang meriah peringkat ketiga
Setelah 24 tahun mengikuti grand prix dunia, musim 2020 akan menjadi momen penentuan bagi masa depannya.
Selain itu, kontraknya akan berakhir pada penghujung musim 2020.
Rossi saat ini masih punya kesempatan untuk membuktikan sejauh mana performanya.
Bukan tidak mungkin Yamaha akan memberinya perpanjangan kontrak lagi.
Dilansir dari Motorplus-online.com, hal ini juga diungkapkan Morbidelli yang sama-sama menunggangi Yamaha YZR-M1.
Morbidelli menduga Rossi hanya akan melanjutkan kariernya di MotoGP jika dia mampu tampil kompetitif di barisan depan.
"Semuanya bergantung dengan seberapa bagus performanya," kata Morbidelli dilansir GridOto.com dari motosan.es.
"Rossi senang membalap tetapi apa yang juga dia senangi adalah bersaing di grup depan. Dia tidak akan tetap membalap kalau cuma finis ke-8 atau 10," kata Morbidelli.
"Musim 2019 tidak berjalan seperti apa yang dia perkirakan, dia berharap lebih dari musim depan. Apabila hasilnya gagal, saya pikir dia akan pensiun," kata Morbidelli.
Baca: Beredar Rumor Valentino Rossi Pensiun dari Yamaha dan MotoGP, Sang Ayah Angkat Bicara
Baca: Masih Prima Meski Usia Sudah 40 Tahun, Valentino Rossi Bikin Pembalap Ini Kagum
Ini Syarat Agar Valentino Rossi Tetap Membalap di MotoGP Setelah Musim 2020
Kontrak Valentino Rossi di MotoGP bersama Yamaha berakhir pada musim 2020.
Karier Valentino Rossi setelah musim 2020 pun menjadi sorotan.
Valentino Rossi saat ini menjadi menjadi pembalap tertua di gelaran MotoGP, yakni 40 tahun.
Sudah dua dekade Valentino Rossi membalap di kelas para raja.
Namun, dengan berakhirnya kontrak, orang-orang mulai mempertanyakan keputusannya setelah MotoGP 2020, apakah pensiun atau masih membalap.
Dilansir dari Gridoto.com, Rossi tidak perlu menunggu sampai berakhirnya musim 2020 untuk membuat keputusan.
Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Tunda Pensiun Demi MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika
Baca: Marquez Bersaudara vs Duet Rossi-Marini, Siapa Paling Sukses di MotoGP?
Keputusannya akan dibuat setelah balapan-balapan awal MotoGP 2020.
"Musim yang akan datang, aku akan mempertimbangkan untuk lanjut atau tidak setelah 2020," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Tapi kupikir aku akan berhenti setelah musim depan. Dan aku akan balapan di Valencia, lalu bilang selamat tinggal," jelas Rossi.
Semua tergantung performa balapnya di race-race awal MotoGP 2020.
“Tergantung dari hasilnya, jika aku lebih cepat dari tahun ini dan bisa bertarung untuk podium, aku akan mencoba lanjut. Jika tidak, aku akan lihat bagaimana kelanjutannya. Semua tergantung kecepatanku," imbuhnya.
Sebenarnya syarat ini mirip dengan saat sebelum Valentino Rossi memutuskan bertahan pada awal 2018 lalu.
Pada waktu itu, Rossi tanpa ragu memutuskan lanjut, meskipun Yamaha masih bermasalah.
Sekarang kondisinya berbeda, Yamaha malah lebih kompetitif dari saat itu, seharusnya tidak sulit bagi Rossi untuk memutuskan bertahan.
Ketika pembalap Yamaha lain kompetitif, performa Rossi malah sedikit menurun di paruh akhir MotoGP 2019.
“Ini musim yang berat dan kami berharap lebih. Aku tidak cukup kuat dan tidak cukup cepat. Aku tidak nyaman dengan motornya, jadi aku bilang kami berada di fase buruk, hasil kami menunjukkan semuanya," ungkap Rossi.
Meski Yamaha sudah memperbaiki beberapa bagian yang membuat motor YZR-M1 makin kompetitif, Rossi masih belum puas.
Menurutnya, Yamaha butuh sesuatu lebih besar agar bisa mengganggu Marc Marquez dan Honda.
Selain itu, Rossi juga mengakui bahwa pembalap Yamaha lainnya beradaptasi lebih baik di atas M1.
"Mereka semakin bagus dengan motor tahun ini dan faktanya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo benar-benar pembalap yang kuat," tegasnya.
Baca: Valentino Rossi Ingin Balapan dengan Luca Marini Adiknya, Pertanda akan Terus di MotoGP sampai 2021?
Baca: Inilah Isle of Man TT, Ajang Balap Motor Paling Berbahaya di Dunia, Valentino Rossi Pun Takut