Ducati GP merupakan prototipe motor di MotoGP yang dikenal sangat buas di lintasan lurus.
Mayoritas rekor top speed di MotoGP diraih oleh Ducati.
Dikutip dari Sportskeeda.com, dalam daftar enam top speed tertinggi, semuanya dipegang Ducati GP.
Sampai saat ini, rekor top speed MotoGP masih dipegang Andrea Dovizioso yakni 356,7 km/h di Mugello pada musim 2019.
Sama seperti prototipe MotoGP lainnya, Ducati GP memiliki kubikasi 1000 cc dan empat silinder.
Baca: Karena Motor MotoGP YZR-M1 Kalah dari Ducati GP di Lintasan Lurus, Yamaha akan Lakukan Hal Ini
Baca: Heboh, Mantan Rider MotoGP Anthony West Tuduh Valentino Rossi dan Marc Marquez Menang karena Curang
Menurut website resminya, daya Ducati GP19 mencapai lebih dari 250 daya kuda.
Namun, kira daya maksimal dari Ducati Desmosedici GP20?
Dilansir dari Motorplus-online.com, ada isu jika daya motor yang akan digunakan Dovizioso dan Danilo Petrucci ini bisa tembus 300 dk.
Menurut info orang dalam Ducati Corse, Ducati Desmosedici GP18 alias versi 2 tahun lalu saja punya tenaga sampai 280 dk di crankshaft.
Mengingat performa motor yang terus ditingkatkan tiap tahunnya, daya 300 dk bukan hal yang mustahil.
Namun, Ducati Corse tidak akan mau membuka rahasia berapa tenaga motor balap andalan mereka.
"Cukup sulit untuk memberikan secara detail angkanya. Mengenai performa mesin, saya sangat senang dengan apa yang kami dapatkan selama (tes) musim dingin ini," kata Luigi Dall'Igna sebagai bos Ducati Corse dikutip dari Motorsport-Total.
Dengan performa mesin dan aerodinamika makin baik, apakah faktor pendukung seperti ban bakal kuat menopangnya?
Baca: Ternyata Hanya Ada 5 Pembalap yang Bisa Juara MotoGP dengan 2 Pabrikan, Valentino Rossi di Antaranya
Baca: Siapa Terhebat Soal Start di MotoGP? Mayoritas Tidak Menjawab Valentino Rossi dan Marc Marquez
Tentunya Michelin selaku pemasok tunggal ban motor MotoGP terus memperbaiki kualitas ban mereka.
"Michelin telah melakukan pekerjaan yang sangat baik selama beberapa tahun ini untuk meningkatkan performa dan ketahanan dari ban," kata Gigi
"Ban belakang baru yang akan kami gunakan untuk tahun ini adalah satu tahap lebih dari ban sebelumnya," kata Gigi.
Yamaha mengakui mesin YZR-M1 tidak bisa mengalahkan mesin Ducati GP di MotoGP.
Hal ini disampaikan oleh Takahiro Sumi, Project Leader Yamaha MotoGP.
Yamaha masih sangat kesulitan menyamai kecepatan milik Ducati GP.
Pada MotoGP 2019, Ducati Desmosedici GP19 menjadi motor yang superior di lintasan lurus.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales pun mengeluh dan mendesak timnya menambah kecepatan di lintasan lurus yang dinilainya belum maksimal.
"Kami tidak punya mesin yang bisa bersaing dengan Ducati," kata Takahiro Sumi, dilansir dari Motorsport-Total.
Menurut Sumi, timnya sudah mencari tahu segala kekurangan YZR-M1 bahkan sebelum musim 2019 bergulir.
"Itulah mengapa pada musim dingin (2018), kami mencoba menengok ke belakang dan menemukan letak kesalahan kami untuk mendapatkan pondasi yang lebih aman," katanya.
Pengembangan YZRM-1 pun masih terus dilakukan oleh timnya.
Baca: Murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Beri Bocoran Kapan The Doctor Pensiun dari MotoGP
Baca: Valentino Rossi Memang Hebat di MotoGP, Tapi Apa Bisa Kalahkan Rekor Legenda Balap Giacomo Agostini?
Yamaha akhirnya lebih memilih jalan yang berbeda dari Ducati, yaitu dengan mengembangkan aspek cornering speed atau kecepatan menikung.
"Kami mengejar filosofi kami sendiri dan memilih fokus dengan kecepatan kami ketika berada di tikungan," kata Sumi.