Terisolasi dan Logistik Mulai Menipis, KBRI Beijing Terus Suplai Bahan Makanan untuk 93 WNI di Wuhan

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

10 juta penduduk kota Wuhan terisolasi, dilarang keluar-masuk kota untuk antisipasi penularan virus corona. 93 WNI dikabarkan terisolasi di Wuhan dengan kondisi logistik yang mendipis. KBRI akan terus menyuplai kebutuhan WNI yang terjebak tersebut.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan pemberitaan mengenai Virus Wuhan atau Virus Corona masih hangat diperbincangkan.

Bahkan penyebaran penyakit sejenis pneumonia dan SARS tersebut dikhawatirkan telah menyebar di Asia terutama Indonesia.

Untuk membatasi penyebaran coronavirus, otoritas China resmi 'mengisolasi' Wuhan.

Pembatasan tersebebt membuat masyarakat tak bisa dengan bebas keluar maupun masuk wilayah Wuhan sejak Kamis, (23/1/2020).

Masyarakat dilarang untuk melintasi batas wilayah Wuhan baik dari jalur darat maupun air.

Pemerintah China kemudian menangguhkan jalur kereta lintas-provinsi dan lintas-kota menuju ke Wuhan.

Bahkan menurut pernyataan Kementerian Perhubungan Chinia, tidak ada transportasi publik mengambil ataupun menurunkan penumpang yang melalui Kota Wuhan.

Tak terkecuali 93 mahasiswa dan pekerja profesional asal Indonesia juga turut terisolasi.

Badan pria ini langsung drop dan masuk RS setelah pulang dari Wuhan, apakah jadi WNI pertama yang kena virus corona? (TribunJambi - dailymail.co.uk)

Baca: China Konfirmasi Penyakit Virus Corona Bertambah Menjadi 830, 25 Orang Meninggal Dunia

Baca: Malaysia dan Australia Beri Konfirmasi, Kini 12 Negara Terinfeksi Virus Corona

KBRI akan terus suplai bahan makanan pada 93 WNI yang terjebak di Wuhan

Dikutip dari Kompas.com, Kedutaan Besar RI di Beijing, China, memastikan akan terus memberikan perlindungan keselamatan jiwa bagi 93 warga negara Indonesia yang terisolasi di Kota Wuhan setelah wabah virus corona.

"Kami tidak akan meninggalkan mereka. Kami terus menghubungi mereka. Bahkan, kalau ada hal mendesak yang perlu disampaikan, kami sediakan empat nomor hotline," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Senin (27/1/2020).

KBRI sekaligus memastikan akan memenuhi kebutuhan pangan bagi WNI di Wuhan.

Sebab, Djauhari mengakui, seiring dengan waktu, logistik di Kota Wuhan semakin menipis.

Bahkan, berdasarkan informasi, bahan makanan akan habis dalam waktu lima hingga enam hari ke depan.

"Tapi, sebelum mereka (WNI) kehabisan, kami akan suplai terus," ujar Djauhari.

KBRI akan memesan logistik melalui daring, kemudian dikirim lewat kurir kepada masing-masing koordinator WNI yang ada di setiap universitas maupun apartemen.

Untuk memudahkan distribusi logistik itu, KBRI telah mendirikan posko khusus di Chansa, Provinsi Hunan.

Djauhari menambahkan, tak semua dari 93 WNI di Wuhan berstatus pelajar.

Ada seorang di antaranya merupakan pekerja profesional dan tinggal di apartemen.

"Tanpa terkecuali, mereka (WNI pekerja) juga kami suplai pangan di mana pun warga kita berada di Wuhan," kata Dubes Djauhari.

Imbauan KBRI Beijing  mengenai tindakan pencegahan wabah virus corona yang mewabah di China

Sejumlah bioskop di China terpaksa tutup akibat merebaknya Virus Corona yang berbahaya (tribunnews.com)

Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di China dilaporkan telah mencapai 56 orang, di mana hampir 2.000 orang terinfeksi.

Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, terdapat korban baru di mana 15 orang meninggal, dengan muncul 688 kasus yang telah positif.

Di antara 15 korban tewas yang baru itu, 13 di antaranya berasal dari Hubei, provinsi di mana virus corona pertama kali menyebar pada akhir tahun 2019.

Dikutip dari laman resmi backpanel.kemlu.go.id, KBRI Beijing memberikan imbauan tentang tindakan mencegah virus corona yang kini mewabah di China.

Sebagaimana diketahui bahwa akhir-akhir ini di Wuhan, Provinsi Hubei telah terjadi kasus penyakit pneumonia (radang paru-paru) berat yang belum diketahui penyebabnya.

Komite Kesehatan Kota Wuhan saat ini terus melakukan penelitian dan pengawasan ketat terhadap berjangkitnya penyakit pneumonia tersebut, dan telah melakukan upaya pencegahan dan npengendalian penyakit.

Sejauh ini berdasarkan pemantauan KBRI Beijing, tidak terdapat masyarakat Indonesia yang terjangkit penyakit pneumonia dimaksud, baik di Wuhan maupun di daerah lainnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan himbauan Kementerian Kesehatan RI, KBRI Beijing mengimbau kepada seluruh Masyarakat Indonesia di wilayah Tiongkok untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Walikota Wuhan telah mengeluarkan imbauan agar perjalanan ke Kota Wuhan dan Provinsi Hubei dapat dihindari kecuali untuk keperluan yang sangat penting demi antisipasi terjadinya penyebaran coronavirus.
  2. Bagi seluruh masyarakat yang berada di kota Wuhan agar selalu menjaga memperhatikan kondisi kesehatannya dan segera melakukan konsultasi medis apabila merasa tidak sehat dan menunjukkan gejala-gejala demam, batuk dan sulit bernafas.
  3. Menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk unggas dan burung, dan menghindari konsumsi daging mentah dan kurang matang.
  4. Menghindari berkunjung ke pasar Ikan/makanan laut atau tempat penjualan hewan hidup.
  5. Menghindari untuk berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama dengan pneumonia.
  6. Selalu menjaga higienitas seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker apabila sedang batuk dan pilek, dan menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.

Kontak penting bagi WNI di China

Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com)

Bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan kekonsuleran dapat menghubungi:

Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China dengan alamat
No. 4, Dongzhimenwai Dajie, Chao Yang District, Beijing 100600, People's Republic of China

  • Telepon: 001-86-(10) 6532 5489
  • Faks: 001-86-(10) 6532-5368
  • Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id

Nomor Hotline :

  • (+86) 138 1128 4505 (Arianto Surojo)
  • (+86) 131 4645 3974 (Yaya Sutarya)
  • (+86) 135 5223 5327 (Budi Atyasa)

Website: https://kemlu.go.id/beijing/id

Baca: Tangani Virus Corona, Pemerintah Cina Bangun Rumah Sakit dalam 10 Hari: Target Aktif pada 3 Februari

Baca: Kejang dan Ambruk Sepulang dari Singapura, Pasien Suspect Virus Corona di Bandung Diisolasi

Baca: Badan Pria Ini Langsung Drop dan Masuk RS setelah Pulang dari Wuhan, WNI Pertama Kena Virus Corona?

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Fabian Januarius Kuwado)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer