Polda Jawa Barat menunda pengumuman hasil autopsi jenazah Lina yang harusnya diumumkan pada hari ini atau Selasa (28/1/2020).
Namun, pengumuman hasil autopsi jenazah Lina urung dilakukan dalam dua hari yang direncanakan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erlangga Waskitoroso, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih melakukan analisis sehingga pengumuman hasil harus ditunda.
Baca: Jelang Pengumuman Hasil Autopsi Jenazah Lina, Teddy Bakal Sewa Pengacara, Jika Dinyatakan Tersangka
Baca: Ketakutan Teddy saat Polisi Umumkan Hasil Autopsi Jenazah Lina, Sebut Pasal Pembunuhan Berencana
"Kan masih di analisis sama penyidik. Kemudian didiskusikan dengan Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik)," ujar Saptono Erlangga Waskitoroso dikutip dari TribunJabar.id, Senin (27/1/2020).
Seperti diketahui, pengumuman hasil autopsi Lina membutuhkan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan aturan, waktu untuk melakukan autopsi hanya 14 hari sejak dilakukan proses autopsi.
Namun, Erlangga mengatakan untuk kasus Lina memang membutuhkan ketelitian sebelum menarik kesimpulan untuk diumumkan kepada publik.
Meski demikian, Erlangga mengatakan tidak ada kendala terkait penundaan pengumuman hasil autopsi Lina Zubaedah.
"Enggak ada kendala cuma memang penyidik masih butuh waktu untuk melakukan analisis hasil autopsi," katanya.
Pihak kepolisian rencana akan mengumumkan hasil autopsi Lina pada Jumat (31/1/2020) mendatang.
"Nanti Jumat (31/1/2020) akan disampaikan," ucapnya.
Rupanya, menjelang pengumuman hasil autopsi Lina, Teddy sempat ketakutan.
Teddy ketakutan setelah melihat berkas laporan Rizky Febian tercantum pasal pembunuhan berencana atas kematian Lina.
Ketakutan Teddy diungkap oleh kuasa hukum Lina, Abdurrahman.
Baca: Curhat Teddy yang Kerap Diserang setelah Lina Meninggal: Silakan Hujat Saya, tapi Jangan Lina
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Cumicumi berjudul 'Hot Shot 25 Januari 2020 - Terkait Dugaan Pembunuhan Berencana, Sosok Ini Buka Suara', Teddy mengungkapkan ketakutannya.
Ketika akan curhat ke pengacara Lina, Teddy menyodorkan berkas laporan Rizky Febian.
Dalam berkas laporan tersebut, tercantum pasal pembunuhan berencana.
Meski dalam berkas laporan tak dicantumkan sosok terlapor, Teddy rupanya sudah sempat khawatir dan takut.
Baca: Hasil Autopsi Lina Diundur Lagi, Teddy Kembali Dipanggil Polisi: ‘Ingin Cepat Tahu Hasilnya’
"Saya lihat dan saya baca, Teddy yang menyodorkan berkas,
(dia bilang) 'ini pak, walaupun tidak ada namanya, tapi pasal yang dituduhkan itu pasal pembunuhan berencana, indikasinya kan mengarah ke saya', dia bilang seperti itu," bongkar Abdurrahman.
Melihat hal tersebut, Abdurrahman, kuasa hukum Lina menenangkan Teddy.
"Saya bilang sudah lah, toh dalam laporan itu tidak disebutkan terlapornya," ungkap Abdurrahman.
Sementara itu, Teddy meyakini bahwa kematian Lina merupakan hal yang wajar.
Ia memaparkan keyakinannya soal penyebab kuku jenazah Lina membiru.
"Tapi kemarin udah diperiksa 17 orang yang dari ibu-ibu yang mandikan gak ada apa-apa," kata Teddy.
"Terus kuku ada warna biru-biru cuman kalau kedokteran dibilangnya sianosis, kekurangan oksigen ke pembuluh darah atau ke kulit jadi berakibat istilahnya hipoksia itu bisa berakibat dari pengaruh obat yang berlebihan, kurang darah terus bisa juga hipertensi," lanjutnya.
Lebam dan biru-biru di tubuh Lina memang menjadi dasar laporan Rizky Febian atas kejanggalan kematian ibunya.
Teddy juga telah berkali-kali dipanggil Polrestabes Bandung untuk menunjukkan bukti dalam proses penyelidikan.
Merasa dirinya difitnah, Teddy pun mengaku heran oleh orang yang melemparkan fitnah kepada dirinya terkait pembunuhan berencana Lina.
Lantas, Teddy pun menyindir dengan menyebutkan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.
"Pasti ada ya perasaan kok ada ya orang kayak gini, fitnah saya. Karena belum ada faktanya langsung fitnah.
Fitnah itu kan lebih kejam dari pembunuhan," tegas Teddy.
Baca: Teddy Pardiyana Tak Ingin Bayinya Diasuh Rizky Febian, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Kelanjutan Kabar Hasil Autopsi Lina, Polisi Periksa Total 15 Saksi, Rizky Febian Beri Reaksi Ini
"Kalau saya sendiri kan gak pernah ngejelek-jelekin mantan istri saya, atau asistennya bunda Lina atau siapa saja yang bikin statement aneh-aneh, atau dari netizen yang nyinyir-nyinyir," ujar Teddy.
Meski dibuat kesal dengan pemberitaan yang selama ini menyudutkan namanya, Teddy mengaku kini hanya bisa iklhas dan legowo menerimanya
"Saya mah belajar dari almarhumah untuk belajar legowo," tandas Teddy.
Teddy Pardiayana telah menyiapkan hal-hal lain apabila hasil autopsi mengarah kepada dirinya.
Namun, hingga kini Teddy mengaku belum merasa perlu menyewa pengacara.
Ia meyakini bahwa kematian Lina adalah kehendak dan takdir dari Tuhan.
"Mudah-mudahan yang terbaik untuk semua ini. Semua pure (murni) gitu ya. Sudah garisan Tuhan. Meninggalnya itu memang dari Tuhan," ungkap Teddy, dikutip tribunjabar.id dari tayangan Klik Asik, (25/1/2020).
Apabila nantinya Teddy dijadikan tersangka terkait kejanggalan kematian Lina Zubaedah, ia akan mengajukan banding dan menyewa pengacara.
Meski demikian, Teddy merasa yakin bahwa dirinya tidak akan menjadi tersangka.
Ia mengaku memiliki semua data yang diperlukan sebagai bukti, meski nantinya dituding tak mengurus Lina.
Bahkan, Teddy mengaku telah memiliki bukti yang cukup untuk membantah dugaan kejanggalan kematian Lina.