Kobe Bryant sedang dalam perjalanan ke pertandingan bola basket perjalanan dengan putrinya Gianna Bryant, yang berusia 13 tahun dan tujuh orang didalamnya termasuk pilot helicopter.
Kepala pemadam kebakaran Los Angeles County, Daryl Osby mengatakan Federal Aviation Administration akan bekerja dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat untuk menyelidiki kecelakaan yang menewaskan legenda Los Angeles (LA) Lakers tersebut.
Dia mengatakan pihak berwenang belum akan merilis detail nama-nama korban sampai mereka teridentifikasi dan memberi tahu keluarga terdekatnya.
Dilansir Tribunnewswiki.com dari ESPN pada Senin (26/1/2020), pelatih baseball Orange Coast College, John Altobelli termasuk di antara korban bersama asistennya, Ron La Ruffa.
Masih menurut sumber ESPN, Ohm Youngmisuk bahwa Lakers mengetahui tentang kematian Bryant ketika berada di pesawat tim yang terbang pulang dari Philadelphia.
Baca: Transfer Liga 1: Ezechiel NDouassel Resmi Pindah ke Bhayangkara, Siapa Gantikannya di Persib?
Baca: Liga Italia: Pergantian Pelatih Milan Sebabkan Bintang Timnas Brasil Ini Alami Gangguan Mental
Kecelakaan nahas tersebut terjadi hanya sehari setelah nama Kobe Bryant disalip oleh forward Los Angeles Lakers, LeBron James dalam tempat ketiga daftar pencetak skor terbanyak sepanjang masa NBA.
Pada pukul 10:39 Sabtu (25/1/2020) malam, Kobe Bryant masih aktif di media sosial dengan memberi selamat Le Bron James via Twitternya.
Le Bron James yang kini bermain untuk LA Lakers pun menuliskan sepatunya dengan tulisan emas "Mamba 4 Life" dan "8/24 KB" sebelum pertandingan, sebagai bentuk rasa hormat kepada sosok legendaris Kobe Bryant.
"Melihatnya bermain, Kobe Bryant adalah seseorang yang saya jadikan sebagai inspirasi.”
“Rasanya, wow!. Melihat Kobe Bryant yang kala itu berusia 17 tahun, datang ke NBA dan memberi dampak besar pada kompetisi tersebut.”
"Kobe adalah seorang legenda, salah satu pebasket terbesar yang pernah ada, semua orang tak menyangka dengan kabar duka ini,” ucap LeBron James.
Baca: Rekor Buruk Manchester United: Lebih Sering Kalah Ketimbang Menang di Liga Inggris Sejak Maret 2019
Baca: Siaran Liga Inggris Jadi Sebab Helmy Yahya Dipecat Dewan Pengawas TVRI: Tak Sesuai Jati Diri Bangsa
Forward pendek dengan kemampuan untuk mengayun di depan dan play point atau shooting guard, itulah seorang Kobe Bryant.
Kobe Bryant memasuki NBA langsung dari high school (SMA).
Pada tahun 1996 di usia 18, ia menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA.
Dia memenangkan lima gelar NBA bersama LA Lakers, serta dua medali emas Olimpiade untuk Amerika Serikat.
Saat ini Kobe Bryant merupakan pebasket keempat dalam daftar skor sepanjang masa NBA dengan 33.643 poin, memenangkan dua penghargaan MVP Final NBA dan musim reguler MVP NBA pada 2008.
Minggu ini menandai peringatan 14 tahun permainan Kobe Bryant dengan 81 poin melawan Toronto Raptors, capaian poin terbanyak kedua yang pernah dicetak dalam pertandingan NBA, di belakang angka 100 milik Wilt Chamberlain.
Baca: Netizen Malaysia Ngamuk Gegara Bendera di Turnamen Basket, Bendera Sendiri Kau Tak Tahu!
Baca: Liga Italia: Setelah Kapten Manchester United, Inter Milan Kembali Borong Pemain dari Liga Inggris
"Keluarga besar NBA sangat terpukul oleh kematian tragis Kobe Bryant dan putrinya, Gianna," kata komisaris NBA Adam Silver.
"Kami mengirimkan belasungkawa tulus kepada istrinya, Vanessa, dan keluarga mereka, LA Lakers, dan seluruh dunia olahraga."
Kobe Bryant melewati idola masa kecilnya, Michael Jordan, pada daftar skor sepanjang masa di tahun 2014.
Setelah berpelukan hangat sebelum pertandingan, kedunya pun menunjukkan permainan yang mengesankan dalam pemilihan All-Star Game pertama Bryant di New York Madison Square Garden, dan kemudian, ketika Jordan bermain untuk Washington Wizards, Bryant mencetak 42 point in half.
"Dia tahu seberapa banyak yang telah saya pelajari darinya," kata Bryant tentang kekagumannya untuk sosok legendaris NBA, Michael Jordan pada 2014.
Sang legenda yang rekornya dilewati, Michael Jordan pun merasa sangat terpukul oleh kabar kematian Kobe Bryant.
Baca: PSSI Dihadapkan Persiapan Piala Dunia U-20 2021, Bagaimana Nasib dan Jadwal Pasti Liga 1 2020?
Baca: Liga Italia: Sempat Kecolongan, Milan Bekuk Udinese berkat Gol “Bintang Piala Dunia”
"Saya kaget dengan berita tragis meninggalnya Kobe dan Gianna," kata Jordan.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang saya rasakan.”
“Dia sudah seperti saudara kecil bagi saya. Kami sering berbicara, dan saya akan sangat merindukan percakapan itu.”
“Dia adalah rival sengit, salah satu yang terhebat dari permainan (basket) ini,” tambah legenda Chicago Bulls itu.
Berasal dari Philadelphia,Kobe Bryant masuk NBA draft pada 1996 oleh Charlotte Hornets sebelum akhirnya masuk ke LA Lakers.
Talenta Kobe Bryant membuat paradigma bahwa pebasket bertalenta dari high school (SMA) juga bisa masuk ke NBA Draft.
Bryant adalah satu-satunya pemain dalam sejarah NBA yang memiliki beberapa kaus yang dipensiunkan oleh dalam waralaba kompetisi tersebut.
Pada 29 November 2015, Bryant mengumumkan pensiun pada akhir musim dan meluncurkan tur perpisahan untuk dirinya.
Kobe Bryant bermain dalam 66 pertandingan musim itu untuk Los Angeles, rata-rata 17,6 poin, 3,7 rebound dan 2,8 assist.
Dalam pertandingan terakhirnya, pada 13 April 2016, ia mencetak 60 poin, memimpin Lakers melewati Utah Jazz 101-96.