Kasus Prostitusi Online di Banjarbaru, Pelaku Jajakan Diri Gara-gara Kehabisan Uang Saat Liburan

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi prostitusi online

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus prostitusi online di Banjarbaru, 4 wanita terlibat bisnis gara-gara kehabisan uang saat liburan.

Empat wanita dan dua pria di bawah umur diamankan polisi di sebuah hotel melati di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (23/1/2020) malam.

Mereka diduga terlibat praktik prostitusi online melalui aplikasi WhatsApp dan Michat.

Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku kehabisan uang saat berlibur, dan memutuskan membuka open booking menggunakan aplikasi online.

Mereka mengaku berasal dari Kapuas, Kalimantan Tengah.

"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanah Laut, kehabisan uang, lalu menjalankan praktik itu," ujar Kasat Sabhara Polres Banjarbaru AKP Supri, dilansir dari tribunkaltim.co.

"Mereka menggunakan aplikasi media sosial, seperti MiChat dan WhatsApp.

Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang.

Tarifnya antara Rp 300.000 sekali kencan dan sampai Rp 600.000 sekali bertemu pelanggan," kata Supri.

Enam orang diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Banjarbaru berinisial Rr, ST, DL, dan MY, serta dua laki-laki yaitu AB dan CD yang masih di bawah umur.

Usia mereka paling tua berumur 22 tahun.

Sementara itu, Kasubnit Unit 2 Sabhara Polres Banjarbaru Aiptu Isman menjelaskan, dalam semalam mereka bisa melayani dua sampai empat pria.

"Dari bukti rekaman MiChat itu kan mereka sudah tawar-menawar tarif kencan dan juga sewa kamar.

Tapi, biasanya sewa kamar ditanggung wanitanya," jelas Isman.

Ilustrasi (TRIBUNJATENG.COM)

Sebelum dirazia, keempat wanita itu diduga sudah melayani pelanggan secara bergantian.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat kontrasepsi yang sudah terpakai di tempat sampah penginapan.

Selain itu, polisi juga menemukan alat kontrasepsi yang belum terpakai.

Isman menambahkan, di penginapan, keempat wanita tersebut memesan dua kamar.

Satu kamar mereka gunakan untuk berkumpul menunggu pelanggan, sedangkan satu kamar lainnya digunakan untuk melayani pelanggan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi melepaskan CD dan AB, dua pria ABG yang ada di dalam kamar karena tidak terbukti terlibat dalam prostitusi online.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer