Punya Riwayat Perjalanan dari China, Satu Pasien RSPI Sulinti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah karya seni komputer dari coronavirus, dinamai sesuai dengan corona, atau mahkota, protein permukaan (titik-titik luar) yang digunakan untuk menembus sel inang.(ABC)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan ada seorang pasien yang diduga terinfeski virus corona jenis baru.

Dilansir oleh Kompas.com, R (35) pasien Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulinti Saroso, Jakarta, diketahui memiliki riwayat perjalanan dari China.

”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya Wiendara di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan, pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dicocokkan dengan genom virus korona baru (2019-nCoV) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data.

Hasilnya baru akan keluar setelah dua hari.

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau warga, khususnya yang baru kembali dari negara-negara yang ditemukan penyakit tersebut, untuk waspada dan mencegah penularan penyakit pneumonia itu.

Baca: Virus Corona (Coronavirus)

Baca: Cegah Virus Corona, Batam Aktifkan 11 Thermal Scanner serta Sediakan Masker di Pelabuhan dan Bandara

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Sebelumnya, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara memastikan bahwa belum ada warga yang terserang pneumonia akibat virus Novel Corona di wilayah Jakarta Utara.

"Sampai saat ini di Jakarta Utara masih belum ditemukan adanya warga yang terjangkit gejala virus ini," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).

Namun, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenali gejala penyakit yang disebabkan oleh virus Corona tersebut.

Coronavirus baru ini menyebabkan gejala yang mirip coronavirus yang lainnya.

Sejumlah besar masyarakat yang terinfeksi mengalami gejala pneumonia ringan, namun yang lain menunjukkan pneumonia yang parah.

Baca: Kasus Penyakit Virus Korona dari Wuhan China Bertambah, Ada 573 Temuan, 17 Warga Meninggal Dunia

Baca: 10 Juta Warga Kota Wuhan Terisolasi, Dilarang Keluar dan Masuk, Antisipasi Penyebaran Virus Korona

Umumnya pasien akan mengeluhkan:

  • Suhu tubuh tinggi
  • Batuk kering
  • Napas pendek atau kesulitan bernafas.

Saat penyakit ini berkembang, pasien akan mengalami pneumonia yang menggelembungkan paru-paru.

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer