Ole Gunnar Solskjaer Tuai Rekor Terburuk Sejak 1988, Manchester United Enggan Lakukan Pemecatan

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Manchester United menyatakan diri mendukung penuh pelatih Ole Gunnar Solskjaer.

Padahal sang manajer mencatatkan rekor terburuk dengan raihan poin (34) terendah klub setelah 24 pertandingan selama 30 tahun terakhir.

Manchester United baru saja menelan kekalahan 0-2 dari tim papan bawah, Burnley pada Kamis (23/1/2020).

Petinggi klub bahkan tidak berpikir soal pergantian manajerial tim, menyusul kekalahan keempat klub pada tahun 2020 dari Burnley, Rabu (22/1/2020).

Para pemain Manchester United pun tetap sepenuhnya berada di belakang Solskjaer, walaupun sebagai pelatih pria asal Norwegia itu menorehkan catatan terburuk klub dengan raihan poin (34) terendah klub setelah 24 pertandingan sejak musim 1988-89.

Baca: Liga Italia: Pergantian Pelatih Milan Sebabkan Bintang Timnas Brasil Ini Alami Gangguan Mental

Baca: Transfer Liga 1: Ezechiel NDouassel Resmi Pindah ke Bhayangkara, Siapa Gantikannya di Persib?

Chris Wood (tengah) mencetak gol untuk timnya Burnley, kala sukses mengalahkan Manchester United di Stadion Old Trafford, Rabu (22/1/2020). (Twitter @premierleague)

Sebenarnya, para petinggi Manchester United sudah mulai mencoba membangun kembali komposisi tim.

Hal ini terbukti dengan beberapa pembelian seperti Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka pada musim panas lalu untuk memperbaiki skuad yang dimiliki Ole.

Meski perubahan tak terjadi dalam sekali peristiwa alam rotasi bumi, Manchester United tetap saja mempertontonkan performa yang tidak layak sebagai klub besar yang sedang bertransisi.

Saat ini Manchester United tertinggal 30 poin di belakang rival abadi mereka, Liverpool yang sangat nyaman berada di puncak klasemen Liga Inggris musim 2019-20.

Andai meraup tiga poin penuh atas Burnley, Manchester United sebenarnya bisa mendekatkan diri dengan Chelsea yang duduk di peringkat empat atau zona Liga Champions, karena The Blues pun hanya bermain imbang melawan Arsenal.

Baca: Rekor Buruk Manchester United: Lebih Sering Kalah Ketimbang Menang di Liga Inggris Sejak Maret 2019

Baca: Siaran Liga Inggris Jadi Sebab Helmy Yahya Dipecat Dewan Pengawas TVRI: Tak Sesuai Jati Diri Bangsa

Ekspresi para pemain Manchester United pasca mengalami kekalahan 2-0 di kandang Liverpool, Minggu (19/1/2020). (skysports.com)

Setelah menderita kekalahan ke-12 di Liga Inggris semenjak diangkat sebagai pelatih tetap atau permanan di Manchester United, Solskjaer harus bertanggung jawab atas hasil tersebut.

Ole pun sudah seharusnya meminta manajemen Manchester United untuk mendatangkan pemain-pemain baru, jika melihat para pemain-pemain muda yang ia tampilkan tak selalu siap berlaga dengan intensitas Liga Inggris.

Pelatih berusia 46 tahun itu mengambil alih jabatan dari Jose Mourinho sejak Maret 2019.

Ole yang kala aktif bermain adalah seorang penyerang itu sudah memenangkan 19 pertandingan, imbang 11 dan kalah 15 pertandingan di semua kompetisi ketika menangani Manchester United.

United kehilangan 18 poin dalam 12 pertandingan terakhir di Liga Inggris musim 2019-20.

Dan raihan 34 poin hingga pekan ke-24 ini berarti defisit 11 angka dengan pekan yang sama dibandingkan musim 2018-19 lalu.

Baca: Bermain Apik Pasca Cedera, Paul Pogba Justru Disemprot Legenda Manchester United

Baca: Demi Pergi sari Manchester United, Paul Pogba Siap Tiru Cara Jitu Eden Hazard

Akankah Man Utd bereaksi di bursa transfer?

Manchester United memiliki delapan hari tersisa di bursa transfer Januari untuk mencari pengganti Paul Pogba dan Marcus Rashford.

Kedua pemain penting di Manchester United itu cedera panjang dan sudah sepatutnya manajemen memikirkan antisipasi terkait ketiadaan sementara dua pilar tersebut.

Sebelum cedera, Rashford merupakan pencetak gol terbanyak di klub dengan catatan 14 gol di musim ini.

Halaman
12


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer