Kisah tersebut datang dari Haerul (33), warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang, yang sukses membuat pesawat dan menerbangkannya.
Setelah aksi viralnya itu, Haerul mendapat perhatian dari Bupati Pinrang dan bahkan juga dari TNI AU.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan, usaha yang dilakukan oleh Haerul patut dibanggakan dan diberi apresiasi.
"Tentu kami patut berbangga, karena ada putra daerah yang mampu melakulan hal yang luar biasa itu (menerbangkan pesawat)," ucapnya dikutip dari TribunTimur.com.
Baca: Tak Lulus SD, Haerul The Next Habibie Sukses Rakit dan Terbangkan Pesawat dari Barang Rongsokan
Baca: Iran Mengaku Telah Menangkap Pengunggah Video Pesawat Ukraina Ditembak Rudal, Benarkah?
Meskipun berhasil membuat pesawat namun tetap dibutuhkan pengujian dari pihak yang ahli di bidangnya untuk mendeteksi kelayakan pesawat tersebut.
Pengujian tersebut adalah pengujian dari segi kemampuan terbangnya, ketahanannya, mesinya, dan sebagainya.
"Kalau untuk kebutuhan profesionalitas jangka panjang, uji kelayakan dari orang yang ahli tentu dibutuhkan," papar Irwan.
Namun, tegasnya, apresiasi dari pemerintah Kabupaten Pinrang tetap ada untuk Haerul.
"Apa yang dilakukan Haerul bukanlah hal mudah. Butuh kemampuan khusus untuk itu. Oleh karenanya, kami sangat memberi apresiasi," pungkas Irwan yang juga mantan Ketua DPRD Pinrang ini.
Tak hanya bupati, kejeniusan Haerul ini juga mendapat apresiasi dari TNI AU.
Sebagai bentuk apresiasi, ayah dua anak ini pun diajak berkeliling Jakarta dengan menggunakan pesawat CN 295 buatan dalam negeri, Senin (20/1/2020).
Haerul terbang di ketinggian sekitar 10 ribu meter didampingi Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto dan Kasubdispenum Dinas Pemerangan TNI AU, Kolonel Yuris.
"Ini pengalaman pertama saya naik pesawat milik TNI AU. Serasa tak percaya," kata Haerul
Selain berkeliIing menggunakan pesawat, pria kelahiran 1985 ini juga belajar tentang komponen dan teknik menerbangkan pesawat di ruang kemudi.
Ia bertemu langsung dengan pilot pesawat tersebut dan menerima pelajaran banyak tentang pesawat.
"Ini akan menjadi pengalaman berkesan dalam hidup saya," pungkas Haerul.
Diberitakan sebelumnya, Haerul menjadi sorotan setelah berhasil membuat pesawat dan menerbangkannya.
Dilansir oleh TribunTimur.com, Proses uji coba dilakukan di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020).
Dalam uji coba yang keenam kalinya itu, Haerul akhirnya berhasil menerbangkan pesawatnya.
Sorakan tepuk tangan dan teriakan kegembiraan pun terdengar sesaat setelah pesawat tersebut berhasil berkeliling di atas permukaan laut Ujung Tape.
Ia bertemu langsung dengan pilot pesawat tersebut dan menerima pelajaran banyak tentang pesawat.
"Ini akan menjadi pengalaman berkesan dalam hidup saya," pungkas Haerul.
Haerul menjelaskan, proses pembuatan pesawat tersebut ia pelajari secara otodidak lewat youtube.
"Kami hanya berbekal petunjuk video yang ada di youtube," paparnya.
Beberapa tahun lalu, Haerul juga pernah mencoba membuat hellikopter. Namun, gagal dan terkendala dalam penyeimbangan baling-baling.
Saat ini, ia dan sejumlah rekannya mencoba hal baru dengan membuat peswat sederhana.
"Alhamdulillah kali ini berhasil diterbangkan," pungkasnya.
Aksi Haerul menuai pujian dari berbagai kalangan. Apalagi, nekat bertaruh nyawa saat mencoba pesawat buatannya.
Untuk diketahui, pesawat tersebut terbuat dari rongsokan besi dan aluminum.
Proses pembuatan pesawat milik Haerul (33) memakan biaya hingga Rp 25 juta.
"Sejauh ini sudah mencapai sekitar Rp 25 juta pengeluaran pesawat ini," kata Haerul, melansir TribunTimur.com berjudul "Pria Asal Pinrang Buat Pesawat Sendiri, Biaya Hanya Rp 25 Juta".
Pria yang tak tamat Sekolah Dasar (SD) ini menyebutkan, pesawat jenis ultralight rakitannya itu menggunakan mesin motor 2T Kawasaki.
Sedangkan bahan untuk badan pesawat secara keseluruhan, terbuat dari rongsokan besi, alumimum, parasut, hingga kayu.
"Jadi kebanyakan bahannya dari barang rongsokan dan dirakit seadanya di bengkel saya. Beberapa teman juga ada yang membantu," ucap Haerul.
Pria kelahiran 31 Desember 1985 ini mengatakan, dirinya tak terinsipirasi oleh siapa-siapa dalam pembuatan pesawat tersebut.
Hanya saja, ia memang suka dunia pesawat sejak kecil.
"Hanya coba-coba. Kebetulan sejak kecil suka dunia pesawat," paparnya
Haerul menjelaskan, proses pembuatan pesawat tersebut dimulai sejak Oktober tahun 2019.
Hingga pada akhirnya berhasil diterbangkan pada 15 Januari 2020.
Prosesnya semua berlangsung secara otodidak dibantu media pembelajaran di youtube.
"Kami hanya berbekal petunjuk video yang ada di youtube," paparnya.
Untuk diketahui, proses uji coba yang berujung keberhasilan itu digelar di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020).
Dalam uji coba yang kelima kalinya itu, Haerulakhirnya berhasil menerbangkan pesawatnya.
Menariknya, pesawat rakitan ini menggunakan mesin motor Kawasaki 2T.
Itu berarti bahan bakaryang dibutuhkan hanya berupa bensin.
"Bahan bakarnya bensin," kata Haerul.
Baca: Pria Ini jadi Pemulung karena Kapalnya Lenyap, Kini Kaya Mendadak Temukan Benda Ini di Tempat Sampah
Baca: Pria Ini Sembelih Ayamnya karena Tak Bisa Bertelur, Kaget Temukan Harta Karun Ini Senilai Rp 70 Juta