Hari Ini Dalam Sejarah: 20 Januari 1971 - Lagu 'What's Going On?' karya Marvin Gaye Rilis

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini dalam sejarah, 20 Januari 1971, penyanyi sekaligus penulis lagu, Marvin Gaye merilis single berjudul 'What's Going On?'.

Setelah rilis, lagu What's Going On? tercatat menjadi salah satu lagu populer dan menjadi titik balik perubahan karier musik dari Marvin Gaye.

Sebelumnya Gaye dikenal berkat musiknya pada tahun 1960an dengan lagu berjudul 'How Sweet it Is (To Be Loved by You)' dan 'I Heard It Through the Grapevine' yang memadukan aliran soul, rock, dan pop.

Lagu-lagu Marvin Gaye sering menjadi rujukan utama dalam musik populer yang berkaitan dengan integrasi-rasial di Amerika Serikat.

Perusahaan rekaman tempat Gaye berada, Tamla Records merupakan hasil bentukan dari Motown Records.

Di sinilah Marvin Gaye tumbuh menjadi penyanyi musik legendaris yang karya-karyanya diakui di seluruh penjuru Amerika Serikat. [1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 19 Januari 1977: Fenomena Langka, Salju Turun di Miami untuk Pertama Kalinya

Di dalam label rekaman Tamla Records, Marvin Gaye dibimbing langsung oleh penyanyi legendaris, Berry Gordy yang mendirikan perusahaan musik independen Motown Record Corporation

Pada awalnya, musik Marvin Gaye cenderung seperti kebanyakan musisi Motown lainnya, inovatif namun tidak politis.

Versi awal lagu 'What's Going On?' sebenarnya pernah ditulis oleh Ronaldo 'Obie Benson, seorang anggota kelompok musik The Four Tops, saat menyakiskan kekerasan polisi terhadap demonstran anti-perang Vietnam di Berkeley, California, Amerika Serikat.

Benson mempunyai saudara yang baru saja kembali dari perang, sementara saudara sepupu Gaye meninggal dunia.

Hal inilah yang kemudian membuat Benson memberikan lagu tersebut kepada Gaye. [2]

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 19 Januari 1999: Lakukan Aksi Cyberstalking, Seorang Pria Dipenjara 6 Tahun

Lirik lagu What's Going On? secara implisit menyinggung keretakan akibat kekerasan dalam masyarakat Amerika.

Salah satu lirik berbunyi, "Mother, mother/ there's too many of you crying" adalah satu contohnya.

Kemudian lirik lainnya seperti "We don't need to escalate ... war is not the answer/ for only love can conquer hate", secara eksplisit mempertanyakan fungsi perang.

Lirik ini oleh beberapa kalangan dianggap kontroversi.

Sang pemilik rekaman Berry Gordy sempat memperingatkan Gaye saat merekam lagu tersebut. [3]

Berry Gordy, sang pemilik label rekaman sempat memperingatkan Marvin betapa lagunya tersebut mengandung lirik kontroversi.

Berry juga melarang lagu tersebut untuk dirilis.

Namun, hal tersebut tak menjadi hambatan bagi Marvin.

Ia memutuskan untuk mogok-rekaman kepada pihak label agar Berry merilis singlenya tersebut.

Tidak banyak musisi dan seniman yang memiliki keberanian untuk melawan Berry Gordy.

Di sinilah, keduanya kemudian terlibat perselisihan yang tajam dan menandai berakhirnya kesepakatan kontrak Marvin di label milik Berry.

Marvin akhirnya berpisah dengan perusahaan musik Motown. [4]

Seiring waktu berjalan, single lagu What's Going On? akhirnya dirilis pada 20 Januari 1971 dengan anak perusahaan Motown, Tamla Records.

Single ini berhasil menduduki nomor 2 di tangga lagu musik Billboard Hot 100.

Rolling Stone (saat itu) menempatkan lagu ini sebagai lagu terbesar dan tersukses keempat yang pernah ada.

Sementara album What's Going On, dirilis pada bulan Mei setelahnya.

Album ini dirilis oleh Gaye dengan konsep yang lebih mengeksplorasi sindiran terhadap perang serta beberapa topik sensitif lainnya seperti kemiskinan dan penggunaan narkoba.

Lagu "Mercy Mercy Me (The Ecology)" merupakan salah contoh lagu pertama dari Marvin Gaye yang liriknya berisi pesan-pesan lingkungan.

Sementara itu, pihak pengamat musik menilai album Marvin Gaye menjadi album yang paling berpengaruh dalam sejarah musik modern. [5]