Tugas pertama Harry Maguire sebagai kapten pun terjadi dalam laga pertemuan klasik antara Liverpool vs Manchester United, di Stadion Anfield, Minggu (19/1/2020) pukul 23.30 WIB.
“Sebuah momen kebanggaan bagi saya menjadi kapten klub besar ini, yang sebelumnya dijabat oleh pemain-pemain special,” ucap Maguire dikutip Tribunnewswiki.com dari Skysports.
Berbicara jelang pertemuan dengan Liverpool, Maguire berbicara mengenai apa yang ia rasakan jelang Derbi North-West tersebut.
Sebelumnya, Harry Maguire menjadi bagian tim Setan Merah yang menahan imbang Liverpool pada pertemuan di Old Trafford, Oktober 2019 lalu.
Baca: Ashley Young Pindah ke Inter Milan, Jabatan Kapten Manchester United Beralih ke Maguire
Baca: Manchester United Menang di Piala FA, Tumbalkan Marcus Rashford Cedera jelang Melawan Liverpool
“Manchester United dan Liverpool adalah raksasa dengan kesuksesan yang luar biasa.”
“Keduanya bersaing sengit dalam perebutan banyak trofi dan hal itulah yang membuat rivalitas antar kedua kubu terbentuk.”
“Aku telah merasakan intesitas dari rivalitas tersebut sejak pertama kali kesini (Manchester United).”
“Untuk saya dan semua pemain Manchester United yang berlaga, pasti selalu ingin meraih sesuatu yang penting dalam laga yang penuh tekanan seperti melawan Liverpool nanti,” ujar Maguire.
Sebanyak 27 poin adalah jarak yang memisahkan Liverpool dan Manchester United di tabel klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-21 musim ini.
Posisi nyaman dirasakan Liverpool yang sangat dekat dengan gelar Liga Inggris ke-19 mereka setelah 30 tahun puasa gelar.
Sudah 38 laga, pasukan Juergen Klopp tak merasakan kekalahan di Liga Inggris sejak Januari tahun 2019 lalu.
Sebaliknya, Manchester United justru sangat inkonsisten.
Musim ini, Marcus Rashford dan kolega tumbang di hadapan klub-klub papan tengah seperti Crystal Palace, West Ha, Newcastle dan Watford.
Hebatnya, justru ketika bermain melawan Chelsea, Manchester City, Leicester dan Tottenham, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mampu memenangkan laga.
Baca: Liga Inggris: Analisis Serangan Balik Manchester United yang Bisa Kalahkan Liverpool
Baca: Transfer Liga 1: PSS Tak Pakai Seto Nurdiantoro hingga Bali United Kebanjiran Lamaran Pemain Asing
Namun tak ada gading yang tak retak.
Sepak bola dengan serangan balik khas Manchester United musim ini beberapa kali menemui kegagalan ketika melawan tim papan bawah yang seringkali menerapkan taktik bertahan ketika jumpa mereka.
Secara total di Liga Inggris, Manchester United mampu memenangi lima dari enam laga ketika mereka tak dominan menguasai bola, namun hanya menang empat kali dari 14 laga ketika Harry Maguire dkk lebih banyak mengendalikan bola.
Masalah menjadi besar ketika lebih banyak menguasai bola, para pemain Manchester United sulit menggunakan kecepatannya untuk mengeskploitasi ruang karena lawan bermain rapat dan dalam.
Liverpool bermain dengan “memindahkan” playmaker dari gelandang ke bek sayap terutama sisi kanan, Trent Alexandre-Arndold yang seringkali naik membantu serangan.
Marcus Rashford, bintang kemenangan Manchester United dalam laga melawan Tottenham Hotspurs, Kamis (5/12/2019).
Untuk meredam Liverpool yang memiliki dua bek sayap berbahaya dan timnya sangat piawai melakukan transisi permainan, Manchester United harus membiarkan sang lawan menguasai bola lebih banyak, berani menerapkan garis pertahanan tinggi, pressing ketat dan siap mengekploitasi ruang di kedua sisi pertahanan mereka.
Baca: Manchester United Masih Jeblok, Inilah Tujuh Kandidat Pengganti Pelatih Ole Gunnar Solskajer
Baca: Susah Payah Kalahkan Klub Singapura, Bali United Lolos ke Kualifikasi II Liga Champions Asia
Namun sialnya, penyerang yang biasa menghuni sayap kiri Manchester United, Marcus Rashford diragukan tampil kala pertemuan kedua klub ini pada Derbi North-West Minggu (19/1/2020) nanti.
Padahal pemain timnas Inggris tersebut yang menjadi hantu pada pertemuan pertama mereka dengan mencetak satu gol.
Liverpool sendiri bisa belajar dari pertemuan pertama ketika melawan Manchester United di Liga Inggris musim ini.
Selain kemungkinan Rashford absen, Juergen Klopp bisa meniru langkah taktik Pep Guardiola yang berhasil balas dendam atas Manchester United di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris (8/1/2020) lalu.
Manchester City asuhan Guardiola dengan sangat sabar nan presisi mempertahankan dan memainkan bola hingga ke pertahanan sendiri ketika menghadapi pressing ketat para pemain United.
Guardiola dengan sengaja memancing pertahanan United agar naik terlalu tinggi dan mengalami scretch, sehingga meninggalkan celah ruang terbuka untuk dieksploitasi para penyerang Manchester City yang berkecepatan tinggi.
Meski dikenal bukan ahli terbaik dalam penguasaan bola, Liverpool bisa sedikit mencontoh beberapa detail taktik yang dilakukan Manchester City agar impian meraih gelar juara yang dinanti-nanti semakin terwujud nyata.
Namun, apakah cara serupa bisa terulang kembali atau justru Juergen Klopp mampu menemukan formula tepat untuk menjinakkan Ole Gunnar Solskjaer?
Fabinho dan Joel Matip diprediksi akan berada di skuat Liverpool nanti.
Gelandang bertahan asal Brasil, Fabinho memang sudah lama absen akibat cedera engkel pasca laga Liga Champions melawan Napoli, 27 November 2019 lalu.
Kembalinya Fabinho sangat krusial bagi lini tengah Liverpool karena sisi kreativitas dan kecapakan mengalirkan bola mantan pemain Real Madrid itu dibutuhkan jika dua bek sayap The Reds dimatikan.
Sedangkan bek tengah Matip absen sejak 20 Oktober 2019 lalu karena cedera lutut.
Meski begitu, The Reds tak akan diperkuat beberapa pemain yang masih cedera seperti James Milner, Dejan Lovren dan Naby Keita.
Di kubu tamu, Manchester United, mereka masih berharap Marcus Rashford agar bisa pulih tepat waktu pasca mengalami cedera punggung dalam laga Piala FA melawan Wolves.
Para pemain lain yang absen yakni Luke Shaw, Eric Bailly, Paul Pogba, Marcus Rojo dan Scott McTominay.
Prediksi susunan pemain Liverpool vs Manchester United, live di TVRI pukul 23.30 :
Liverpool (formasi 4-3-3) : Alisson, Alexander-Arnold, Gomez, Van Dijk, Robertson, Henderson, Wijnaldum, Lallana, Salah, Firmino, Mané.
Pelatih : Juergen Klopp
Manchester United (formasi 4-3-3) : De Gea, Wan-Bissaka, Maguire, Lindelof, Williams, Matic, Fred, Pereira, James, Lingard, Martial.
Pelatih : Ole Gunnar Solskjaer