Liga Inggris: Manchester United dengan Kapten Baru, Liverpool Kembali Diperkuat Pilar Penting

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manchester United vs Liverpool.

TRIBUNNEWSWIKI.COM Ole Gunnar Solskjaer telah mengumumkan penunjukkan Harry Maguire sebagai kapten baru Manchester United sejak Jumat (17/1/2020), menggantikan Ashley Young yang hijrah ke Inter Milan.

Tugas pertama Harry Maguire sebagai kapten pun terjadi dalam laga pertemuan klasik antara Liverpool vs Manchester United, di Stadion Anfield, Minggu (19/1/2020) pukul 23.30 WIB.

“Sebuah momen kebanggaan bagi saya menjadi kapten klub besar ini, yang sebelumnya dijabat oleh pemain-pemain special,” ucap Maguire dikutip Tribunnewswiki.com dari Skysports.

Berbicara jelang pertemuan dengan Liverpool, Maguire berbicara mengenai apa yang ia rasakan jelang Derbi North-West tersebut.

Sebelumnya, Harry Maguire menjadi bagian tim Setan Merah yang menahan imbang Liverpool pada pertemuan di Old Trafford, Oktober 2019 lalu.

Baca: Ashley Young Pindah ke Inter Milan, Jabatan Kapten Manchester United Beralih ke Maguire

Baca: Manchester United Menang di Piala FA, Tumbalkan Marcus Rashford Cedera jelang Melawan Liverpool

Bek tengah Harry Maguire, akan menjadi kapten baru Manchester United di musim 2019-20. (Twitter @HarryMaguire93)

“Manchester United dan Liverpool adalah raksasa dengan kesuksesan yang luar biasa.”

“Keduanya bersaing sengit dalam perebutan banyak trofi dan hal itulah yang membuat rivalitas antar kedua kubu terbentuk.”

“Aku telah merasakan intesitas dari rivalitas tersebut sejak pertama kali kesini (Manchester United).”

“Untuk saya dan semua pemain Manchester United yang berlaga, pasti selalu ingin meraih sesuatu yang penting dalam laga yang penuh tekanan seperti melawan Liverpool nanti,” ujar Maguire.

Situasi jelang laga

Sebanyak 27 poin adalah jarak yang memisahkan Liverpool dan Manchester United di tabel klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-21 musim ini.

Posisi nyaman dirasakan Liverpool yang sangat dekat dengan gelar Liga Inggris ke-19 mereka setelah 30 tahun puasa gelar.

Sudah 38 laga, pasukan Juergen Klopp tak merasakan kekalahan di Liga Inggris sejak Januari tahun 2019 lalu.

Sebaliknya, Manchester United justru sangat inkonsisten.

Musim ini, Marcus Rashford dan kolega tumbang di hadapan klub-klub papan tengah seperti Crystal Palace, West Ha, Newcastle dan Watford.

Hebatnya, justru ketika bermain melawan Chelsea, Manchester City, Leicester dan Tottenham, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mampu memenangkan laga.

Baca: Liga Inggris: Analisis Serangan Balik Manchester United yang Bisa Kalahkan Liverpool

Baca: Transfer Liga 1: PSS Tak Pakai Seto Nurdiantoro hingga Bali United Kebanjiran Lamaran Pemain Asing

Manchester United musim 2019-20. (Teamtalk.com)

Namun tak ada gading yang tak retak.

Sepak bola dengan serangan balik khas Manchester United musim ini beberapa kali menemui kegagalan ketika melawan tim papan bawah yang seringkali menerapkan taktik bertahan ketika jumpa mereka.

Secara total di Liga Inggris, Manchester United mampu memenangi lima dari enam laga ketika mereka tak dominan menguasai bola, namun hanya menang empat kali dari 14 laga ketika Harry Maguire dkk lebih banyak mengendalikan bola.

Masalah menjadi besar ketika lebih banyak menguasai bola, para pemain Manchester United sulit menggunakan kecepatannya untuk mengeskploitasi ruang karena lawan bermain rapat dan dalam.

Halaman
12


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer