Single utama dalam album tersebut yang berjudul 'Black Swan' langsung mendapatkan atensi publik.
Tak hanya menjadi trending topik di berbagai platform media sosial, BTS juga memecahkan rekornya sendiri.
Meskipun album akan dirilis pada (21/2/2020) mendatang, agensi yang menaungi BTS, BogHit Entertainment mendapatkan pre-order mencapai 3,4 juta kopi.
Jumlah tersebut didapatkan hanya dalam sepekan setelah pre-order album BTS dibuka pada (9/1/2020) lalu.
Baca: KALEIDOSKOP 2019, 5 Kabar Seputar K-Pop: Dominasi BTS, Kasus Burning Sun hingga Bunuh Diri Idol
Baca: Lirik Lagu dan Terjemahan SUGA’s Interlude, Lagu Kolaborasi Halsey bersama SUGA BTS
Dikutip dari Soompi.com, BTS dikabarkan akan melakukan penampilan perdana single terbaru mereka di Amerika Serikat.
Lebih tepatnya dalam acara 'The Late Late Show' yang dipandu oleh James Corden.
Rencananya, BTS akan hadir dalam acara tersebut pada (21/1/2020).
Comeback kali ini BTS akan memanjakan para fans, Army dengan konsep yang unik.
Hal tersebut dapat dilihat melalui video musik yang telah diunggah di akun YouTube Big Hit Labels sebagai berikut:
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, 'Black Swan', BTS melakukan kolaborasi dengan menyertakan sebuah film pendek di dalam musik video mereka.
Big Hit Labels menampilkan tarian kontemporer yang disajikan oleh MN Dance Company.
MN Dance Company merupakan perusahaan yang berasal dari Slovenia.
MN Dance Company mengatakan mereka telah menyiapkan kolaborasi ini selama berbulan-bulan.
Film pendek yang berdurasi 5 menit 30 detik itu dibuka dengan kutipan dari seorang penari legendaris asal Amerika Serikat, Martha Graham.
"A dancer dies twice-once when they stop dancing, and this first death is more painful," ucap Martha Graham di dalam musik video tersebut.
Pernyataan Martha Graham tersebut berarti:
"seorang penari mati dua kali-saat pertama kali mereka berhenti menari, dan kematian pertama lebih menyakitkan."