Polisi Ungkap Jumlah Rekening Totok ‘Raja Keraton Agung Sejagat’, Uang Tunai Tak Sampai Rp 20 Juta

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Sutisna menggelar konferensi pers di Polda Jateng, Rabu (15/01/2020). Polisi menetapkan Toto, raja Keraton Agung Sejagat sebagai tersangka.(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pascapenangkapan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, polisi mengungkap bukti-bukti kerajaan tersebut.

Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) ditangkap pada Selasa (14/1/2020) kemarin.

Sejumlah barang bukti yang disita polisi satu diantaranya adalah KTP kedua pelaku, dokumen palsu berupa kartu-kartu keanggotaan, buku rekening dan 10 orang saksi dari warga setempat.

Polda Jateng mengungkap jumlah nominal rekening milik raja Keraton Agung Sejagat  tersebut.

Baca: Alasan Totok Dirikan Keraton Agung Sejagat: ‘Saya Dapat Ilham Dari Leluhuh Kerajaan Majapahit’

Baca: Karena Keraton Agung Sejagat, Raja Adipati Arief: ‘Mencoreng Nama Baik Keraton’

"Setelah pemeriksaan buku rekening atas nama Totok hanya sejumlah Rp 20 jutaan,

sedangkan uang tunai yang disita saat penangkapan senilai Rp 16,2 juta," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Iskandar melanjutkan dari segi keuangan kerajaan bodong tersebut masih terus diperiksa.

“Kami banyak mengamankan buku-buku rekening,

Selanjutnya terus dilakukan penyelidikan,” kata dia.

Baca: Keraton Agung Sejagat Pernah Gelar Ritual Pengukuhan di Candi Arjuna Dieng Gunakan Bahasa Asing

Baca: Rumah Raja Keraton Agung Sejagat di Ancol Terbakar, Totok Susanto Sempat Ngontrak di Rumah Petak

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana. (ISTIMEWA via Tribun Jateng)

Selain itu, Iskandar mengatakan, ternyata Keraton Agung Sejagat tak hanya di Purworejo.

Namun juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa.

Berbeda dari Keraton Agung Sejagat yang di Purworejo, keraton di Klaten memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit.

“Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami,” ujarnya.

Baca: Fakta Baru Raja Keraton Agung Sejagat, 6 Tahun Tinggal di Bedeng Ilegal Pinggir Rel Ancol

Baca: Selain Ritual, Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Pernah Gelar Kirab Pengantin di Kontrakan

Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) yang mengaku sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat (KAS) dihadirkan di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).(TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG) (TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG)

Menurut Iskandar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yakni Totok Santoso atau Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia atau Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, tetap kukuh mengakui sebagai pimpinan kerajaan tersebut.

“Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai raja dan ratu,

Lalu masuh meyakini bahwa kerajaan itu benar,” kata dia.

Kendati demikian, Iskandar mengungkapkan mayoritas para anggota Keraton Agung Sejagat mengaku menyesal setelah terjadi penangkapan terhadap Totok dan Dyah Gitarja.

"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelasnya.

Baca: 5 Fakta Permaisuri Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia: Lulusan Luar Negeri dan Seorang Sutradara

Baca: Selain Miliki Nama Lain, Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Punya Bisnis Lain

Totok Santoso Hadiningrat alias Sinuhun sebagai Raja Keraton Agung Sejagat, dan Dyah Gitarja sebagai Kanjeng Ratu. (IST/Twitter via ReqNews) (IST/Twitter via ReqNews)

Alasan mendirikan kerajaan

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel mengatakan, Totok mengaku dalam beberapa bulan terakhir menerima wangsit dari leluhur dan raja Sanjaya, keturunan raja Mataram.

Totok mengaku diberi petuah untuk meneruskan pendirian kerajaan Mataram di Kecamatan Bayan, Purworejo.

“Jadi dia itu meyakinkan orang-orang mengumpulkan kartu-kartu identitas dari PBB, United Nations

agar dia dianggap punya kredibibitas dan berkuasa sebagai seorang aja,” ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).

Baca: Ternyata Ini yang Dilakukan Pimpinan Keraton Agung Sejagat agar Bisa Rekrut Ratusan Pengikut

Sejumlah foto kegiatan kelompok Keraton Agung Sejagat tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satunya saat kelompok tersebut menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).(Twitter/@aritsantoso) (Twitter/@aritsantoso)

Dikutip dari Kompas.com, pengikut Totok di Keraton Agung Sejagat mencapai 150 orang.

Mereka diwajibkan memberikan dana dengan cara iuran hingga puluhan juta rupiah.

"Berbekal penyebaran keyakinan dan paham apabila bergabung dengan kerajaan akan bebas dari malapetaka dan perubahan nasib ke arah yang lebih baik.

Jika tidak bergabung akan berlaku sebaliknya," ucap Rycko.

Baca: Dilema Abdi Keraton Agung Sejagat: Dijanjikan Dolar tapi Bayar Iuran dan Tiket Jabatan hingga 30Juta

Sejumlah foto kegiatan kelompok Keraton Agung Sejagat tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satunya saat kelompok tersebut menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).(Twitter/@aritsantoso) (Twitter/@aritsantoso)

Rycko memastikan symbol-simbol yang dipakai di Keraton Ahung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo adalah palsu.

Hal tersebut terungkap saat [enyelidikan terkait fenomena eksistensi keraton yang membuat resah masyarakat Purworejo itu.

"Ternyata semua simbol-simbol yang dia pakai selama ini palsu. Termasuk identitas KTP dan surat dokumen lainnya," kata Rycko.

Totok sendiri juga mengakui bahwa semua atribut keraton merupakan rancangan istrinya, Dyah Gitarja alias Fanni Aminadia.

Baca: Terungkap Fakta Keraton Agung Sejagat: Permaisuri Raja Ternyata Bukan Istri Sah Totok Santosa

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. (KOMPAS.COM)

“Saya beri tugas kepada Fanni (permaisuri) merancang segala pernak-pernik kerajaan meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.

Semua yang merancang Fanni,” ungkap Totok Santoso dalam konferensi pers oleh di Mapolda Jateng, Selasa Rabu (15/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Totok sendiri bukanlah warga asli Purworejo, melainkan berasal dari Yogyakarta.

Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, mengaku hanya fokus mendirikan Kerajaan Keraton Agung Sejagat.

Baca: Sebelum Ditangkap, Warga Pergoki Raja & Ratu Keraton Sejagat Lakukan Hal Ini, Ingin Jadi YouTuber

Kondisi terkini Istana Keraton Agung Sejagat, yang sudah digaris polisi pasca penangkapan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) pada Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Untuk pengadaan atribut kerajaan tersebut, masing-masing anggota dikenai biaya.

“Kita pakai dana hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota.

Kita merekrut mengutamakan orang orang sekitar (Purworejo) untuk menjadi pejabat dalam kerajaan,” ujarnya.

Pria yang dipanggil Sinuhun oleh para pengikutnya itu mengaku telah mendirikan Keraton Agung Sejagat pertengahan 2018.

Selama ini, kerajaan yang dikepalai Totok dan Dyah Gitarja itu telah merekrut 13 menteri dan ratusan anggota kerajaan.

Baca: Kisah Puji, ‘Punggawa’ di Keraton Agung Sejagat Sejak 2015, Bertugas Sebagai Penyambut Tamu

6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Batu Besar Tiba-tiba Muncul Pukul 3 Dini Hari (IST via TribunJatengta-mantan-pengikut-keraton-agung-sejagat-bayar-seragam-rp-3-juta-dijanjikan-dolar-as. Editor: Miftah)

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Sutisna menekankan bahwa Totok dan istrinya kini telah ditahan di Mapolda Jateng.

Pihaknya menyampaikan keduanya sudah sejak lama merancang rencana dengan membuat sebuah kerajaan untuk memperdaya warga sekitar.

"Mereka melakukannya sudah sejak lama dan itu sudah direncanakan sebelumnya," ujar Iskandar.

Keduanya dijerat pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran dengan hukum maksimal 10 tahun dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Baca: Raja dan Ratu Keraton Sejagat Akhirnya Diamankan Polisi, Polres Geledah Keraton hingga Sita Barang

(TribunnewsWiki.com/Saradita/Kompas.com/Tribun Jateng)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer