Transfer Liga 1: PSS Tak Pakai Seto Nurdiantoro hingga Bali United Kebanjiran Lamaran Pemain Asing

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkenalan Eduardo Perez sebagai pelatih kepala PSS Sleman (kiri) dan aksi selebrasi Melvin Platje kala Bali United bertemu Tampines Rovers, Selasa (14/1/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Misteri siapa pelatih PSS Sleman pada musim 2020 telah menemui titik terang.

Sebelumnya, PSS Sleman menggantungkan nasib Seto Nurdiantoro di skuad Elang Jawa.

Seto pun sempat menemui pihak manajemen PSS Sleman pada Sabtu (11/1/2020).

Dalam pertemuan itu, Seto menyerahkan seluruh keputusan terkait masa depannya kepada pihak manajemen.

"Tadi (kemarin) sudah ada pertemuan, sekarang tinggal manajemen keputusannya bagaimana," ujar Seto dikutip dari TribunJogja.com.

"Kami tadi sudah negosiasi, hanya pihak yang datang belum bisa memutuskan," ucapnya.

Pihak manajemen lantas mengambil keputusan untuk melepas Seto dan sudah mendapatkan penggantinya.

Baca: Transfer Liga 1: Persija Dapatkan Mantan Bek Juventus, Persib Siap Tampung Irfan Bachdim

Baca: Transfer Liga 1: Memilih Persija Jakarta, Rumah Evan Dimas di Surabaya Diteror Orang

PSS Sleman resmi menunjuk pelatih asal Spanyol, Eduardo Perez Moran, sebagai nahkoda anyar Elang Jawa untuk musim 2020.

Dilansir Tribunnewswiki.com dari Tribun Jogja, kepastian itu diumumkan oleh pihak manajemen di sebuah hotel yang berada di Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (15/1/2020) siang.

Di PSS, mantan asisten Luis Milla di timnas Indonesia itu akan didampingi oleh Danilo Fernando, Listiyanto Rahardjo, dan Suwandi sebagai asisten pelatih.

Eduardo Perez, akan menjadi pelatih PS Sleman di Liga 1 2020. (Bolasport.com)

"Selain menunjuk coach Eduardo sebagai head coach, kami juga menunjuk coach Danilo, coach Bejo dan coach Suwandi untuk mengisi jajaran tim kepelatihan," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Fatih Chabanto.

Fatih menilai Eduardo Perez sebagai pelatih yang sarat dengan pengalaman karena telah melatih di banyak negara.

Seperti diketahui, Eduardo Perez merupakan pelatih yang memiliki lisensi pro Asia dan lisensi A UEFA.

Eduardo Perez sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Luis Milla pada 2017-2018.

Selanjutnya, Perez menemani Julio Banuelos yang ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta pada Juni-September 2019.

Setelah itu, Perez ditarik menjadi pelatih kiper klub raksasa Liga Qatar, Al Sadd, dan membantu mantan bintang Barcelona, Xavi Hernandez, yang menjadi pelatih kepala.

Mantan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. (Kompas.com)

Bali United kebanjiran lamaran

Menyongsong Liga 1 2020, beberapa pemain asing asal Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan serta Austria melamar di Bali United.

Meski Bali United sudah mempertahankan empat pemain asing musim ini, tim beralias Laskar Serdadu Triadatu memprediksi ada beberapa pemain asing yang bisa saja hengkang.

Empat pemain asing yang sudah dipastikan dipertahankan oleh Bali United adalah, Willian Pachecho, Melvin Platje, Brwa Nouri, dan Paulu Sergio.

Kontribusi mereka pun mulai terlihat ketika Bali United menghadapi Tampines Rovers pada laga Kualifikasi pertama Liga Champions Asia 2020 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (14/1/2020).

Dalam pertandingan yang berlangsung di markas Tampines Rovers tersebut, Bali United berhasil menang 5-3 dan berhak maju ke babak kedua Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.

Baca: Persiraja Promosi ke Liga 1, Bali United Siapkan Opsi Terbang Lewat Malaysia jika Bertandang ke Aceh

Baca: Bali United Juara Liga 1 2019, Ini Salah Satu Kuncinya

Para pemain Bali United merayakan gol yang dicetak Melvin Platje ke gawang Tampines Rovers pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020. (Media resmi Bali United)

Dijadwalkan, Bali United akan berjumpa wakil asal Australia, Melbourne Victory di Stadion Rectangular pada Selasa (21/1/2020).

CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan dalam dunia sepak bola semuanya bisa terjadi dan tidak pernah ada yang tahu.

Menurut Yabes Tanuri, ada pemain yang stay atau tetap, bisa juga ada yang pergi dari Bali United.

Dilansir Tribunnewswiki.com dari laman Tribun Bali, Rabu (15/1/2020) Yabes Tanuri menjelaskan kepada awak media di Bali United Cafe, Gianyar, bahwa tidak pernah ada yang tahu apa yang terjadi ke depan.

Ia menambahkan, sejak akhir musim 2019 hingga awal musim 2020, banyak pemain asing berkomunikasi dengan Bali United hingga mengirim data diri.

Yabes Tanuri pun merinci pemain mana saja yang mencoba melamar ke Bali United.

Namun dikatakan oleh Yabes Tanuri, beberapa pemain yang mencoba melamar ke Bali United berasal dari Austria, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca: Susah Payah Kalahkan Klub Singapura, Bali United Lolos ke Kualifikasi II Liga Champions Asia

Baca: Transfer Liga 1: Andik Vermansah Diantara Bali United dan PSM, Spasojevic Menuju Ibukota

CEO Bali United, Yabes Tanuri, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (30/1/2017). (Kompas.com)

"Banyak pemain melamar, ada dari Asia dan Eropa."

"Ratusan pemain sampai saya sudah lupa."

"Dari mana-mana banyak pemain yang melamar," ucap Yabes Tanuri.

Musim ini, Bali United banyak membeli pemain baru sebagai persiapan tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 dan Piala AFC.

Tidak hanya tampil pada kompetisi level Asia, pembelian pemain baru juga untuk menyambut kompetisi Liga 1 2020 yang sebentar lagi akan bergulir pada Maret 2020.

Nasib Irfan Bachdim

CEO Bali United, Yabes Tanuri, sudah mulai berencana menawarkan Irfan Bachdim kepada klub lain.

Hubungan Bali United dan Irfan Bachdim diisukan mulai tidak harmonis akhir-akhir ini.

Hal tersebut juga didukung dengan tidak didaftarkannya Irfan Bachdim dalam skuat yang tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.

Beredar rumor bahwa manajemen Bali United akan menawarkan Irfan Bachdim ke Madura United sebelum kompetisi Liga 1 2020 dimulai.

Kabar ini diketahui melalui obrolan mantan manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang saat ini menjabat sebagai Exco PSSI dengan Yabes Tanuri.

Yabes Tanuri selaku CEO Bali United mengatakan, selain Irfan Bachdim, pihaknya juga menawarkan beberapa pemain lain.

"Bukan hanya Bachdim yang kami tawarkan, tetapi ada banyak pemain Bali United," kata Yabes Tanuri dikutip dari Tribun Bali, Selasa (14/1/2020).

Baca: Irfan Bachdim

Baca: PROFIL PEMAIN PERSIB - Kim Jeffrey Kurniawan

Aksi winger Bali United, Irfan Bachdim, saat membela timnya melawan Persija Jakarta pada leg pertama delapan besar Piala Indonesia 2018. (INSTAGRAM IRFAN BACHDIM)

Tawaran ini tentu mengejutkan pendukung Bali United, Semeton, karena sosok Irfan Bachdim sudah menjadi ikon Bali United sejak 2016.

Mengenai tidak didaftarkannya, Irfan Bachdim di turnamen Kualifikasi Liga Champions Asia 2020, Yabes Tanuri meminta pihak menanyakan kepada tim pelatih.

"Saya tidak mengerti, yang mendaftarkan itu dari tim taktikal dan semuanya ditentukan oleh coach Teco. Jadi kita ada 35 pemain, yang didaftarkan 30 pemain," ucap Yabes Tanuri.

Selain itu, Yabes Tanuri saat ditanya terkait Irfan Bachdim bisa saja meninggalkan Bali United menjelang kompetisi Liga 1 2020 dimulai pada Maret. Ia mengatakan bisa saja terjadi.

"Gak tahu, bisa saja masih di sini (Bachdim) yang pasti kita melihat bukan ke pemain nya, tetapi ke kompetisi yang dilalui tim. Kalau dari manajemen, kita melihatnya itu," tutur Yabes Tanuri mengakhiri.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengaku sempat menawarkan pemainnya, Irfan Bachdim, untuk bergabung ke klub lain di Liga 1.

Salah satu klub yang ditawari Irfan Bachdim adalah Madura United, namun Yabes menjelaskan bila ia juga menawarkan pemain lainnya.

"Bukan hanya Bachdim saja yang sempat kami tawarkan kepada Madura United," ujar Yabes Tanuri dikutip dari Tribun-Bali.com.

"Tapi juga ada beberapa pemain lain yang kami tawarkan kepada mereka," tambahnya.

Ia juga menyebut Persib Bandung dan juga opsi penukaran pemain yang bisa dilakukan.

"Semua normal, kita tawarkan kita ada pemain, ada yang mau ama dia, kayak dari Persib Bandung, dari mana atau klub mana, yang ada bisa terjadi penukaran pemain atau transfer fee atau lainnya," kata Yabes Tanuri.

Untuk ke Persib Bandung, rumor mengenai ketertarikan kepada Irfan Bachdim sebenarnya sudah sejak September 2019 lalu.

Saat itu, Irfan sempat melakukan unfollow akun instagram Bali United, meski saat ini sudah difollow lagi.

Baca: Transfer Liga 1: Bali United Rekrut Legenda Persib Hariono dan Dua Pilar Timnas Indonesia

Baca: Transfer Liga 1: Persib Pakai Muka Lama hingga Marko Simic Tolak Eropa Demi Persija

Manajer Persib Bandung, Haji Umuh Muchtar. (kompas.com)

Manajer Persib, Umuh Muchtar saat itu mengindikasikan akan menambah pemain lokal sebelum bursa transfer paruh kedua ditutup.

"Tidak menutup kemungkinan kalau ada pemain bagus, tapi pemain handal kenapa tidak kita bersyukur saja kalo menumpuk," kata Umuh Muchtar seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Namun demikian, rumor Bachdim ke Persib cepat-cepat diklarifikasi oleh Teddy Tajahjono.

"Tidak benar, belum ada (perekrutan pemain lokal baru," kata Teddy pada 17 September 2019.

Irfan Bachdim sebenarnya masih terikat kontrak hingga akhir musim 2020 bersama Bali United.

Grafik menit bermain Irfan Bachdim di skuad Serdadu Tridatu memang mengalami penurunan pada musim 2018 dan 2019 bila dibandingkan dengan musim 2017.

Pemain berdarah Belanda itu tampil superior pada Liga 1 2017 dengan mencatatkan 30 penampilan, 10 gol, serta sembilan asis.

Catatan itu menurun jauh pada Liga 1 2018 dengan hanya turun bermain dalam 18 laga dengan total 1173 menit dan hanya mencetak satu gol.

Pada Liga 1 2019, Bachdim juga bermain sebanyak 18 kali dan mencetak tiga gol serta satu assist, tetapi totalnya dia hanya diturunkan selama 726 menit.

Di sektor sayap Bali United, kini telah menumpuk nama-nama seperti Yabes Roni, Stefano Lilipaly, Fahmi Al Ayyubi dan M Rahmat.

(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Haris/Hugo Hardianto/Bayu Chandra)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer