Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Dirikan Jogja DEC, Janjikan 200 Dollar AS Bagi Pengikutnya

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh Toto Santoso Hadiningrat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Masyarakat dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Keraton Agung Sejagat ini dipimpin oleh Totok Santosa Hadiningrat.

Toto oleh para pengikutnya dipanggil Sinuwun.

Sedangkan, istri Totok yang bernama Dyah Gitarja dipanggil Kanjeng Ratu.

Baca: Dianggap Sebar Kebohongan, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Purworejo Terancam Penjara 10 Tahun

Baca: Raja dan Ratu Keraton Sejagat Akhirnya Diamankan Polisi, Polres Geledah Keraton hingga Sita Barang

Berdasarkan berita Kompas TV, pengikut dari Keraton Agung Sejagat ini berjumlah 450 orang.

Totok sendiri mengklaim bahwa dirinya merupakan Rangkaian Mataram Agung yang menjadi juru damai dunia.

Hingga kini polisi tengah mengecek dan mendalami munculnya Keraton Agung Sejagat itu.

"Ini masih kita cek seperti apa kerajaan tersebut," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Fakta Raja Keraton Agung Sejagat, Kerap Ceritakan Sejarah tentang Kerajaan hingga Ajak Warga Gabung

Baca: Ada Dokumen Rekrutmen Anggota, Polisi Lakukan Penggeledahan Keraton Agung Sejagat Purworejo

6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Batu Besar Tiba-tiba Muncul Pukul 3 Dini Hari (IST via TribunJatengta-mantan-pengikut-keraton-agung-sejagat-bayar-seragam-rp-3-juta-dijanjikan-dolar-as. Editor: Miftah)

Pendalaman, kata Argo, dilakukan Polda Jawa tengah.

Selain itu, aparat kepolisian juga menelusuri bentuk Keraton Agung Sejagat tersebut, apakah sebuah kelompok atau yayasan

"Masih kita dalami seperti apa, jadi kita belum bisa memastikan kegiatannya,

masih kita menunggu konfirmasi dari Polda Jawa Tengah," katanya.

Namun ternyata beberapa tahun sebelumnya, Totok Santosa Hadiningrat pernah mendirikan sebuah organisasi kemasyarakatan bernama “Jogjakarta Development Committee” atau Jogja DEC.

Baca: Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santosa Sempat Rekrut 10 Ribu Orang Ikuti Organisasinya di Jogja

Baca: Fakta-fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim sebagai Juru Damai Dunia, Anggotanya Capai 450

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. (KOMPAS.COM)

Jogja DEC

Organisasi tersebut didirikannya pada tahun 2016.

Dilansir Kompas.com, organisasi Jogja DEC pada waktu itu membantah dirinya memiliki pola kegiatan mirip dengan Gerakan Fajar Nusantara yang heboh pada tahun itu.

“Jogjakarta Development Commite bukan Gafatar maupun Gafater jilid dua,

Bukan teroris, akan tetapi didirikan dengan penuh welas asih untuk memanusiakan manusia,” kata Totok yang pada waktu itu menjadi Dewan Wali Amanat Panitia Pembangunan Dunia untuk Wilayah Nusantara.

Totok menyebut Jogja DEC didirikan guna membantu menjalankan misi kemanusiaan.

Baca: Raja Keraton Agung Sejagat (KAS) Dipanggil Polisi dan Bupati: Itu Sikap Nguri Uri Budaya Atau Bukan

Baca: Viral Kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Sebut sebagai Juru Perdamaian Seluruh Dunia

Viral di media sosial kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. (Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

Janjikan 200 dollar AS

Menurut Totok, organisasi ini memiliki jaringan setingkat dunia yang didanai lembaga keuangan Tunggal dunia ESA Monetary Fund yang berpusat di Swiss.

Ia mengatakan, DEC masuk ke Indonesia pada 2014.

Serta pertama kali mensosialisasikan gerakannya di Yogyakarta.

Dilansir dari Harian Tribun Jogja, organisasi ini berjanji akan memberikan antara 50 hingga 200 dollar AS pada pengikutnya.

Baca: Deretan Fakta Mendiang Tienuk Riefki, Perias Langganan Keluarga Cendana, Cikeas hingga Keraton

Sejumlah foto kegiatan kelompok Keraton Agung Sejagat tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satunya saat kelompok tersebut menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).(Twitter/@aritsantoso)

Dalam konferensi persyang digelar di Ndalem Pujokusuman, Keparakan, Margangsan, Ypgyakarta ia mengatakan pemilihan mata uang dollar adalah solusi agar perekonomian Indonesia dan dunia tak terpuruk.

Dimana ini, menurutnya, dapat menyebabkan perang dunia ketiga.

Bagi mereka yang telah bergabung maka akan mendapatkan NIK (Nomor Induk Kemanusiaan) yang disebutnya bersifat global.

Ketika itu Totok mengklaim dirinya telah memiliki pengikut sebanyak 10 ribu orang.

Taka da izin

Pertemuan yang diadakan Totok di Ndalem Pojokusuman 2016 silam mendapatkan complain.

Pemilik sekaligus pengurus Ndalem Pojoksuman terkejut rumahnya menjadi lokasi pertemuan organiasasi Jogja DEC tersebut.

Acara tersebut juga tak mendapat izin dari RT/RW setempat.

Masih mengutip dari Harian Tribun Jogja, meski ketika itu Totok menyebut tak menarik biaya dari anggotanya.

Sejumlah foto kegiatan kelompok Keraton Agung Sejagat tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satunya saat kelompok tersebut menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).(Twitter/@aritsantoso)

Akan tetapi salah seorang anggota mengaku membayar Rp 15 ribu untuk bergabung.

Sementara itu, Kepala Rescue DEC dari wilayah Subang, Misnar (51) mengatakan pihaknya bergabung karena diming-imingi mendapat Rp 500.000 tiap bulan.

Tapi setelah satu tahun bergabung ia tak mendapatkan uang tersebut.

(TribunnewsWiki.com/Saradita/Kompas.com/Harian Tribun Jogja)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer