Patung Kepala Kosong Donald Trump Karya Callum Morton: Aku Sadar Karya Itu Jelek dan Kontroversional

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karya Seni Monument #32: Helter Shelter atau Patung Kepala Kosong Donald Trump yang dipajang di bagian belakang Galeri Seni Ballarat, Victoria. Patung tersebut buah karya seniman dan juga professor Monash University, Callum Morton yang akan dipamerkan hingga 5 April 2020.

TRIBUNNEWSWIKi.COM - Ingin melihat isi kepala Presiden Amerika Serikat, Donald Trump?

Seniman asal Australia, Callum Morton menjawab pertanyaan tersebut dengan membuat karya seni patung.

Karya yang diberi nama Monument #32: Helter Shelter tersebut kembali muncul Kamis, (15/1/2019).

Patung Kepala Kosong Donald Trump tersebut diinstalasi di belakang Art Gallery of Ballarat atau Galeri Seni Ballarat, Victoria.

Karya seni ini akan dipamerkan hingga 5 April 2020 mendatang.

Keberadaan patung tersebut menjadi heboh di sosial media Australia.

Baik turis lokal maupun mancanegara mengabadikan momen unik tersebut dan mengunggah video atau foto patung tersebut.

Baca: Donald Trump Klaim Tak Ada Pasukan AS Terluka Saat Serangan Rudal Iran, Ternyata Ini Rahasianya

Baca: Resmi Dimakzulkan oleh DPR AS, Kini Nasib Donald Trump Bergantung Pada Keputusan Senat AS

Melihat bagian dalam Patung Kepala Kosong Donald Trump

Karya seni publik Callum Morton tersebut memiliki dimensi tinggi 3 meter, terbuat dari resin, serat fiber dan kayu satu gelondong.

Dibagian depan, terlihat ukiran wajah yang serupa dengan Donald Trump.

Sedangkan bagian belakangnya, patung tersebut memiliki rongga.

Rongga dalam 'Kepala Kosong Donald Trump' dicat dengan gabungan berbagai jenis warna merah.

Warna tersebut kemudian membentuk pola seperti api yang membakar seluruh rongga.

Meskipun memiliki nama kepala kosong, rongga tersebut dilengkapi dengan tempat duduk yang dimodisikasi sesuai dengan bentuk rongga.

Tak hanya karya seni yang bisa dinikmati oleh indra mata, Patung Kepala Kosong Donald Trump bisa dipakai menjadi tempat singgah.

Para pengunjung bisa berteduh dan duduk santai sembari berfoto di bagian dalam Patung Kepala Kosong Donald Trump.

Bagian dalam Patung Kepala Kosong Donald Trump yang dihiasi corak warna merah menyerupai api. Tak hanya itu pengunjung bisa duduk di bagian dalam kepala untuk berfoto. (Instagram/callummortonstudio)

Baca: Donald Trump Beri Pernyataan Terkait Serangan Rudal: Iran Tampaknya Mundur

Baca: Donald Trump Dimakzulkan, Bernie Sanders: Memang Sedih, tapi Dibutuhkan Demokrasi Amerika

Tanggapan Callus Morton

Callus Morton, sang pencipta karya seni unik tersebut merupakan seorang professor di Monash University, Australia.

Diakui oleh Morton, Monument #32: Helter Shelter merupakan satu diantara karya seni miliknya yang telah dipamerkan hingga seluruh Australia.

Bagian samping dari Patung Kepala Kosong Donald Trump. (Instagram/callummortonstudio)

Awalnya Monument #32: Helter Shelter pertama kali dipamerkan di sekitar Jalan Barangaroo, dan telah menjelajah hingga Queensland.

Morton juga mengungkap dirinya membuat Patung Kepala Kosong Donald Trump tersebut untuk menggambarkan kondisi politik yang dalam masa kritis belakangan ini.

"Aku memang tertarik (dengan isu politik), terlebih dengan negara kanan (Amerika Serikat)," ungkap Morton.

"Aku sadar jika karya seni ini adalah karya saya yang paling jelek dan kontroversional. Bahkan teman-teman saya pernah bercanda akan membuang karya ini di pelabuhan Sydney," lanjutnya.

Diakui pula oleh Morton dirinya memang memiliki pandangan negatif pada Donald Trump dan pemerintahannya.

Meskipun demikian, karya seni Kepala Kosong Donald Trump dibuatnya penuh warna dan terlihat lucu dengan gaya seni ala kartun.

Morton mendapatkan inspirasi gaya seni tersebut karena kegemarannya dengan serial kartun 'The Simpsons'.

"Aku adalah penggemar berat The Simpsons, terutama karena mereka memakai teknik pewarnaan yang tajam dan garis yang jelas. Aku ingin membuat karya seni yang indah. Indah itu relatif, kadang aku bisa membuat karya yang indah sesuai dengan makna sebenarnya, dan indah seperti ini (Patung Kepala Kosong Donald Trump)," kata Morton.

Morton memang tidak pernah suka membuat karya seni dua dimensi, menurutnya karya harus bisa dilihat secara nyata oleh publik.

Bagi Morton, melakukan protes atau satir kepada orang-orang politik menggunakan gambar dua dimensi dianggapnya kurang menarik.

Baca: Donald Trump

Baca: Gedung Capitol (Parlemen Amerika Serikat)

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer