Fakta Raja Keraton Agung Sejagat, Kerap Ceritakan Sejarah tentang Kerajaan hingga Ajak Warga Gabung

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kemunculan kelompok Keraton Agung Sejagat di Purworejo membuat heboh publik.

Terkait hal tersebut, salah satu anggota atau punggawa Keraton Agung Sejagat menceritakan kisah dirinya menjadi bagian dari keraton.

Dikutip dari TribunJateng.com, Rabu (15/1/2020), Puji mengaku ia bergabung karena diajak oleh Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Ia mulai bergabung dan menjadi punggawa di Keraton Agung Sejagat sejak tahun 2015.

6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Batu Besar Tiba-tiba Muncul Pukul 3 Dini Hari (IST via TribunJatengta-mantan-pengikut-keraton-agung-sejagat-bayar-seragam-rp-3-juta-dijanjikan-dolar-as. Editor: Miftah)

Menurut Puji, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat merupakan trah Eyang Hanyokrokusumo.

Bersama suaminya, Puji diajak bergabung di Keraton Agung Sejagat oleh Sinuhun.

Puji bertugas sebagai penyambut tamu, persis berada di depan pintu masuk keraton.

Sementara suaminya, bertugas di depan pintu gerbang keraton sekaligus mencatat daftar hadir para pengunjung.

Ia mengungkapkan, anggota Kerajaan Agung Sejagat berasal dari berbagai daerah, di antaranya Purbalingga dan Wonosobo.

Namun, tak sedikit pula warga asli Purworejo.

Selain itu, Puji mengatakan bahwa Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat kerap menguraikan sejarah.

"Nenek moyang saya menceritakan jika, akan ada istilahnya 'pasar ilang kumandange'
dan percaya akan kedatangan Kaisar Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).

Puji dan para punggawa lainnya percaya jika daerah Pogung yang merupakan lokasi keraton tersebut dilewati sebuah kereta kencana dan merupakan bekas keraton.

"Makanya dipilih di sini karena ada kisah seperti itu.

Baca: Ada Dokumen Rekrutmen Anggota, Polisi Lakukan Penggeledahan Keraton Agung Sejagat Purworejo

Baca: Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santosa Sempat Rekrut 10 Ribu Orang Ikuti Organisasinya di Jogja

Bahasanya adalah 'ndililah' atau kebetulan dan membuat para pengikut percaya dengan panggilan alam," ungkapnya.

Puji mengaku selama menjadi punggawa tidak ada iuaran atau dana yang keluar selama masuk kerajaan.

"Paling kalau keluar uang kalau kita berangkat ke sini naik motor, bensinnya sendiri," jelasnya.

Terkait dengan keterlibatan Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dalam organisasi JOGJA-DEC, Puji menerangkan, DEC adalah bagian dari fahsal-fahsal di bawah kekuasaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat.

"DEC itu bagian dari keraton tujuannya adalah untuk mensejahterakan keluarga, utamanya adalah sandang pangan papan," ungkap Puji.

Adapun, kondisi keramaian pengunjung sekarang yang mendatangi keraton menurutnya adalah bagian dari keinginan sekaligus bukti bahwa Kerajaan Keraton Agung Sejagat terbuka.

Menurut Puji, untuk pembiayaan dalam kerajaan semuanya menggunakan biaya sendiri, termasuk biaya untuk seragam.

"Tidak ada janji-janji, paling adalah wejangan seperti menceritakan sejarah Jawa, dan misinya adalah menyejahterakan masyarakat dalam hal sandang pangan papan," pungkas Puji.

Raja Keraton Agung Sejagat Ditangkap Polisi

Dikutip dari Kompas.com, Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santosa dan istrinya ditangkap pihak kepolisian.

Keduanya ditangkap lantaran menyebarkan berita bohong kepada masyarakat.

"Dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang peraturan hukum pidana terkait penipuan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/01/2020).

Berdasar pasal tersebut Sinuhun Totok dan istrinya terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. (KOMPAS.COM)

Polisi juga menyita sejumlah dokumen, salah satunya adalah dokumen untuk perekrutan anggota Keraton Agung Sejagat.

Penggeledahan berlangsung di bangunan yang mereka sebut istana, berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/1/2020) sekitar 17.00 WIB.

Saat ini, Totok dan Fanni sedang menjalani pemeriksaan di Polres Purworejo setelah ditangkap.

Baca: Raja Keraton Agung Sejagat (KAS) Dipanggil Polisi dan Bupati: Itu Sikap Nguri Uri Budaya Atau Bukan

Kemunculan Keraton Agung Sejagat

Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo ini mengklaim sebagai kerajaan penguasa penerus Majapahit.

Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh Totok Santoso Hadiningrat yang dipanggil pengikutnya dengan Sinuhun.

Sementara, istrinya yang merupakan permaisuri, dikenal sebagai Kanjeng Ratu.

Keberadaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat dianggap sebagai cara menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.

Kemunculannya Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.

Para pengikut Keraton Agung Sejagat disebut dengan istilah punggawa kerajaan.

(Tribunnewswiki/Afitria) (TribunJateng/Permata Putra Sejati)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer