Gunung Api Taal di Filiphina Mulai Muntahkan Lava, Otoritas Setempat Keluarkan Peringatan Waspada

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung api paling aktif ke-dua di Filipina, Gunung Api Taal mulai muntahkan lava pijar. Otoritas setempat keluarkan perintah waspada bahaya erupsi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Senin (13/1/2020) dini hari, Gunung Api Taal di sebelah selatan Manila, Filipina mulai memuntahkan lava.

Hal tersebut terjadi setelah sebelumnya awan panas dan abu vulkanik dikeluarkan oleh gunung api paling aktif ke-dua di Filipina tersebut.

Oleh karena itu sebanyak 8.000 orang dari daerah sekitar Gunung Api Taal terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Gunung Api Taal berlokasi di tengah-tengah danau, dan merupakan satu dari gunung api terkecil dunia.

Meskipun demikian, Gunung Api Taal tercatat telah erupsi sebanyak 34 letusan dalam kurun waktu 450 tahun terkahir.

Baca: Gunung Kawi

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 7 Jan 1972: Pesawat Iberia Airlines Flight 602 Menabrak Gunung, Tewaskan 104

Gunung Api Taal mulai muntahkan lava

Gunung Api Taal mulai muntahkan lava. (bbci.co.uk)

Dikutip dari bbc.com, aktivitas vulkanik Gunung Api Taal dimulai sekitar pukul 02.49 sampai 04.28 wkatu setempat.

Setelah itu muntahan lava lemah mulai muncul diikuti dengan gemuruh dan petir.

Informasi tersebut diutarakan oleh Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina, PHIVOLC.

PHIVOLC juga menungkap, aktivitas demikan tersebut merupakan tanda letusan besar akan terjadi.

"(jika sudah demikian, nantinya) Gunung Taal juga akan mengeluarkan material berupa awan panas, batuan, gas dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam secara horizontal," ucap perwakilan PHIVOLCS.

PHIVOLCS kini telah mengeluarkan tanda bahaya dari 3 ke 4, dari total maksimum di angak 5.

Diselimti abu

Minggu (12/1/2020) Gunung Api Taal mengeluarkan material vulkanik berupa gumpalan abu diikuti dengan suara gemuruh.

Erupsi tersebut juga menimbulkan getaran gempa vulkanik yang tercatat sebanyak 75 kali.

32 diantaranya memiliki skala kerusakan II dan beberapa lainnya lebih tinggi.

Official United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) mengatakan dalam radius 14 km, terdapat lebih dari 450.000 orang terancam bahaya.

Tak hanya itu, hujan abu vulkanik turut memberi dampak bagi warga.

Bahkan persediaan masker di beberapa daerah semakin menipis dan menjadi langka.

Penerbangan dan fasilitas umum ditutup

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer