Dari data yang dikutip Tribunnewswiki.com dari BBC pada Rabu (8/1/2019), Manchester City memang tampil lebih mendominasi pada laga tersebut.
Man City memiliki penguasaan bola dengan angka 57 persen.
Dari sisi peluang, The Citizens memiliki 15 tendangan yang 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Manchester United mempunyai 8 kesempatan dengan 3 menuju ke gawang.
Menekan sejak awal pertandingan, Manchester City membuka keran gol pada menit ke-17.
Menerima operan dari Kyle Walker, Bernardo Silva dengan mantap melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Man City unggul 1-0.
Pasukan Pep Guardiola menambah gol pada menit ke-33.
Mendapat operan terobosan dari Bernardo Silva, Riyad Mahrez menyambut bola sebelum menggocek kiper Man United, David de Gea.
Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 20: Liverpool dan Manchester City Menang, Chelsea Menangi Derbi London
Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 20: Manchester United Lanjutkan Tren Positif, Ancelotti Kembali Bertuah
Setelah itu, Mahrez meluncurkan sepakan datar kaki kanan ke gawang kosong. Man City memimpin 2-0.
Manchester City unggul 3-0 pada menit ke-39.
Berawal dari tembakan kaki kiri gelandang Man City, Kevin De Bruyne, dari dalam kotak penalti yang ditepis David de Gea, Andreas Pereira kemudian salah mengantisipasi bola.
Bola pantulan dari tepisan De Gea mengenai kaki Pereira sehingga masuk ke dalam gawang sendiri.
Mengemas tiga gol dalam 22 menit membuat Man City menutup babak pertama dengan nyaman.
Memasuki babak kedua, Manchester United mencoba keluar dari tekanan.
Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 19: Liverpool dan Manchester United Berpesta Gol di Boxing Day
Baca: Hasil Pekan 15 Liga Inggris: Arsenal Puasa Kemenangan, Liverpool dan MU Menangkan Laga Besar
Man United berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-70.
Memaksimalkan operan terobosan dari Mason Greenwood, Marcus Rashford dengan mantap menghunjamkan sepakan keras kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Skor 3-1 untuk Manchester City tetap tidak berubah hingga wasit Mike Dean meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pertandingan leg kedua semifinal Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Manchester United akan berlangsung di Stadion Etihad, Rabu (29/1/2020) waktu setempat atau Kamis pukul 02.45 WIB.
Skor Man United 1-3 Man City: (Marcus Rashford 70'; Bernardo Silva 17', Riyad Mahrez 33', Andreas Pereira 38'-bd)
Man United (4-2-3-1): 1-David de Gea; 4-Phil Jones, 2-Victor Lindelof, 29-Aaron Wan-Bissaka, 53-Brandon Williams; 17-Fred, 15-Andreas Pereira; 14-Jesse Lingard (31-Nemanja Matic 46'), 21-Daniel James (28-Angel Gomes 64'), 10-Marcus Rashford; 26-Mason Greenwood (9-Anthony Martial 81')
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer
Man City (3-4-2-1): 1-Claudio Bravo; 25-Fernandinho, 30-Nicolas Otamendi, 16-Rodri Hernandez; 2-Kyle Walker, 22-Benjamin Mendy, 8-Ilkay Guendogan, 17-Kevin De Bruyne (9-Gabriel Jesus 80'); 20-Bernardo Silva, 26-Riyad Mahrez (47-Phil Foden 86'); 7-Raheem Sterling
Pelatih: Pep Guardiola
Wasit: Mike Dean
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan komentar setelah pasukannya melibas Manchester United dalam laga leg pertama semifinal Carabao Cup alias Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Selasa (7/1/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Pertandingan antara Manchester United dan Manchester City berakhir dengan skor 1-3.
Gol-gol Man City dicetak oleh Bernardo Silva (menit ke-17), Riyad Mahrez (33'), dan lesakan bunuh diri Andreas Pereira (38').
Sementara itu, gol tunggal Man United diciptakan Marcus Rashford (70').
Menurut Pep Guardiola, Man City tampil cemerlang setelah Bernardo Silva menyarangkan gol.
Silva melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang melesat mulus ke pojok kanan atas gawang Man United.
Baca: Jelang Derbi Manchester: Ole Pede Ulangi Kemenangan, Guardiola Tak Mau Ganti Taktik
Baca: Manchester United Masih Jeblok, Inilah Tujuh Kandidat Pengganti Pelatih Ole Gunnar Solskajer
"Pada menit-menit awal, pertandingan berjalan ketat," kata Pep Guardiola seperti dilansir oleh BBC.
"Kemudian, kami mencetak gol yang luar biasa dan bermain sangat bagus."
"Pada babak kedua, mereka mengubah gaya permainan dan kami sedikit kesulitan dalam mempertahankan bola."
"Semuanya belum berakhir bagi United."
"Mereka mampu mencetak gol, tetapi semoga kami bisa kembali mencapai final," ucap Guardiola lagi.
Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City menjuarai Piala Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
Akan tetapi, Guardiola mewaspadai kebangkitan Man United.
Baca: Jelang Final Liverpool vs City, Ederson Cedera dan Klopp Minta Penjual Hot Dog Bersiap Diri
Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 18: Siklus Aneh Manchester United hingga Mourinho Dikalahkan Muridnya
Pertandingan leg kedua semifinal Carabao Cup akan bergulir di markas Man City, Stadion Etihad, Rabu (29/1/2020) waktu setempat atau Kamis pukul 02.45 WIB.
Tak lupa, Pep Guardiola mengapresiasi permainan striker Manchester United, Marcus Rashford.
Di sisi lain, Guardiola mengaku puas dengan kesuksesan di markas Man United.
"Sulit untuk menghentikan Rashford karena dia sangat cepat," ujar Pep Guardiola.
"Kami bermain melawan United, apa yang Anda harapkan, kemenangan 7-0?"
"Secara keseluruhan ini adalah performa luar biasa di Old Trafford," tutur Guardiola menambahkan.
Josep "Pep" Guardiola menyatakan ada 2 klub yang tak akan dilatihnya.
Dua klub tersebut adalah Manchester United dan Real Madrid.
Saat melatih Bayern Muenchen, Pep pernah dihubung-hubungkan dengan Man United pada 2013.
Saat itu, Man United kehilangan daya saing di tangan David Moyes.
Pep kemudian tidak menangani Man United tetapi lebih memilih berlabuh di Manchester City pada 2016.
Sejauh ini, Guardiola berhasil menyumbangkan 7 trofi termasuk dua gelar Premier League untuk Man City.
Baca: Liga Spanyol Pekan 19: Kemenangan Digagalkan Pemain China, Poin Barcelona Disamai Madrid
Baca: Jika Syarat Ini Terpenuhi, Cristiano Ronaldo Mungkin Akan ke Indonesia, Hadiri Pernikahan Martunis
Kontrak Guardiola di Etihad Stadium akan habis pada 2021.
Namun, pelatih asal Spanyol tersebut menyatakan lebih baik pensiun daripada pindah ke Old Trafford.
"Setelah melatih City, saya tak akan melatih United," kata Guardiola dalam laman ESPN.
"Itu seperti saya tidak akan pernah melatih (Real) Madrid."
"Sudah pasti tidak," jelasnya.
Guardiola lebih memilih berlibur ke Maladewa.
"Saya akan di Maladewa jika saya tidak mendapatkan satu pun tawaran!"
"Mungkin juga bukan Maladewa karena negeri itu tak punya padang golf," ujarnya.
Guardiola kini memiliki catatan bagus saat melawan United sejak pindah ke Inggris, yakni lima kali menang dan sekali seri dalam delapan derbi.
Sebelum laga leg pertama Piala Liga Inggris Selasa (7/1/2020) semalam, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solkjaer, berkomentar agar pemainnya dilindungi dari pelanggaran di laga kontra Manchester City.
Ole Gunnar Solskjaer khawatir pemain Manchester United akan lebih sering menjadi sasaran pelanggaran.
Untuk mencegah itu, Solskjaer pun mewanti-wanti agar pasukannya terhindar dari pelanggaran semacam itu.
Seperti dikutip dari Nisoa, 'pelanggaran taktis atau taktikal' dalam pertandingan sepak bola adalah tindakan terencana dengan maksud tertentu melanggar pemain lawan.
Biasanya pelanggaran ini dilakukan untuk mematikan serangan di saat suatu tim sedang memiliki kesempatan.
Menurut Solskjaer, pelanggaran semacam itu akan kerap terjadi di pertandingan mereka berikutnya melawan Man City di ajang Piala Liga Inggris.
Baca: Bermain Apik Pasca Cedera, Paul Pogba Justru Disemprot Legenda Manchester United
Baca: Demi Pergi sari Manchester United, Paul Pogba Siap Tiru Cara Jitu Eden Hazard
"Itu (pelanggaran taktis) adalah hal besar," ucap Solskjaer seperti dikutip dari The Telegraph.
"Ada tim (Manchester City) yang telah menghentikan kami dengan pelanggaran semacam itu."
"Pelanggaran yang telah menghentikan kami menunjukkan seberapa baik kami saat kami menyerang,” sambungnya.
Solskjaer juga yakin Daniel James sering menjadi korban dari beberapa perlakuan kasar musim ini yang tidak dihukum.
Seperti di derbi Manchester sebelumnya, di mana Fernandinho lolos dari hukuman kartu kuning setelah menjatuhkan James dalam situasi serangan balik.
Mengenai hal tersebut, Solskjaer meminta wasit untuk lebih teliti dalam melihat pelanggaran.
“Ada beberapa pelanggaran pada Dan James dan saya lebih baik tidak membicarakannya," Solskjaer menambahkan.
"Akan tetapi, wasit harus melihat ketika pemain sedang berlari, bahkan jika mereka hanya menyapu bola yang melewati mereka."
"Mereka (lawan) menghentikannya di jalurnya. Tentu saja, itu adalah kartu kuning seharusnya,” kata Solskjaer melanjutkan.
Solskjaer mengungkapkan hal tersebut agar para pemainnya terlindung dari cedera yang disebabkan pelanggaran taktis.
Baca: Jelang El Clasico: Lima Bocah Ajaib Ini Tolak Barcelona demi Bergabung Real Madrid
Baca: Jelang El Clasico, Inilah Lima Momen Brutal Barcelona vs Real Madrid
Terlebih, mereka akan melakoni pertandingan melawan Man City, yangmemang terkenal piawai dalam urusan "tactical foul".
Guardiola pun membalas sindiran Ole Gunnar Solskjaer tentang taktik pelanggaran yang sering Manchester City peragakan.
"Saya sudah bilang berulang kali ketika saya masih di Barcelona dan di sini bahwa saya selama hidup saya tidak pernah berbicara kepada pemain-pemain saya mengenai taktik pelanggaran," kata dia.
"Itu kadang terjadi karena Anda terlambat dan karena mereka terlalu cepat, dan mereka cepat sekali sehingga Anda membuat pelanggaran."
"Anda kehilangan bola dan mereka melakukan transisi cepat yang luar biasa dan kadang-kadang Anda terlambat dan kemudian Anda melakukan pelanggaran."
"Namun, jika ada orang yang menghakimi bahwa warisan kami itu taktik pelanggaran, itu urusan mereka, bukan kami," tutur Guardiola.