Koki Terkenal Italia Bruno Barbieri Suruh Valentino Rossi Pensiun MotoGP karena Buat Dia Menderita

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi di Jerez

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi sudah lama tidak naik ke podium tertinggi MotoGP.

Valentino Rossi terakhir kali menang atau naik podium tertinggi pada MotoGP Assen 2017.

Saat itu, Valentino Rossi berhasil meraih podium tertinggi, mengalahkan Danilo Petrucci di podium kedua, dan Marc Marquez di podium ketiga.

Namun, Valentino Rossi tidak kunjung menang lagi semenjak MotoGP Belanda dua tahun lalu.

Hal ini pun seakan memberi sinyal bahwa Rossi yang kini sudah berusia 40 tahun harus  segera pensiun.

Baca: Valentino Rossi Mengaku Siap Pindah ke Tim Satelit Asal Tetap Bisa Bertahan di MotoGP

Baca: Awalnya Yamaha Rekrut Lorenzo Bukan Sebagai Rekan Valentino Rossi di MotoGP, Tetapi Menggantikannya

Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Namun, pembalap berjuluk The Doctor ini menyebut masa depannya di MotoGP akan bergantung pada hasil di MotoGP 2020.

Selain ini, kontraknya dengan tim Monster Energy Yamaha akan segera berakhir pada akhir tahun.

Rossi memiliki pendukung banyak di Italia, salah satunya koki terkenal bernama Bruno Barbieri.

Bruno Barbieri ini merupakan chef terkenal di dunia yang dihargai karena kualitasnya dalam menyajikan makanan serta sering muncul di televisi.

Bruno Barbieri (Commons.wikimedia.org)

Saat berbicara mengenai Valentino Rossi, dia mengaku dibuat menderita karenanya.

Berbicara kepada Gazzetta.it, Barbieri menyebut kekalahan Rossi membuatnya sedih dan menyuruhnya untuk segera pensiun.

"Secara pribadi, saya menderita melihat Valentino terbelakang. Mungkin sudah waktunya kepadanya untuk berhenti dan memikirkan hal-hal lain juga," ujar Barbieri dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

MotoGP 2020 sendiri akan dimulai pada 8 Maret 2020 di Sirkuit Losail International di GP Qatar.

 Baca: Tidak Hanya Nomor 46, Valentino Rossi Juga Terkenal dengan Gambar Matahari dan Bulan, Ini Artinya

Baca: Video - Ini Beda MotoGP Dulu dengan Saat Ini Menurut Valentino Rossi

Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Valentino Rossi siap pindah ke tim satelit agar tetap bertahan di MotoGP

Valentino Rossi mengaku tidak masalah jika harus pindah ke tim satelit asalkan dirinya tetap bisa membalap di kelas premier MotoGP.

Valentino Rossi dapat dikatakan sebagai pembalap yang memiliki pengaruh besar pada perpindahan pembalap MotoGP untuk musim 2021.

Pilihan Valentino Rossi, baik bertahan ataupun pindah, akan berdampak besar pada susunan grid MotoGP.

Dilansir dari Motorplus-online.com, jika Valentino Rossi memutuskan pensiun, kursi kosong di tim pabrikan Yamaha akan menjadi rebutan para pembalap MotoGP.

Hal ini juga akan membuat semacam efek domino dalam bursa pembalap.

Saat ini, Yamaha memang sedang memikirkan line-up MotoGP 2021.

Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Valentino Rossi sebagai pembalap paling senior pastinya tidak bisa digeser sesukanya.

Pembalap Italia ini masih mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi MotoGP ataupun branding Yamaha sendiri.

Namun, di sisi lain, performa Valentino Rossi masih kalah dibanding Maverick Vinales yang sebenarnya juga harap-harap cemas di Yamaha.

Yamaha masih ragu melepas The Doctor, tetapi bisa saja menginginkan Fabio Quartararo untuk pindah ke tim pabrikan Iwata tersebut.

Jika tidak segera merekut Quartararo, pembalap Prancis yang performanya mengesankan di MotoGP 2019 ini bisa pindah ke tim lain.

Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Jika Yamaha meminang Quartararo dan masih mempertahankan Rossi, maka nasib Vinales akan jadi pertanyaan.

Ada rumor Vinales akan pergi jika tidak punya tempat.

Tim pabrikan seperti Ducati juga siap menerima Vinales.

Yamaha juga bisa saja memasangkan Vinales dan Quartararo.

Namun, nasib Rossi ganti menjadi pertanyaan.

Yamah harus membuat keputusan dari pilihan sulit antara Rossi, Vinales, dan Quartararo.

Namun, Yamaha sepertinya bisa sedikit lega karena Rossi memberi kode yang mengejutkan.

"Aku tidak melihat perbedaan apapun soal bergabung ke Petronas," kata Rossi dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

"Aku ingin bertahan, tapi hanya ada 2 tempat bagi kami bertiga, jadi kami harus mulai memikirkan tempat ketiga," ujarnya.

Menurut Rossi, tim Petronas cukup baik, support Yamaha sangat besar.

"Bagiku, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk," ungkap Rossi.

"Tapi jika Vinales atau Quartararo pergi ke pabrikan lain, siapa tahu apa yang mereka pikirkan," lanjutnya.

 (BolaSport/ Fauzi Handoko Arif/Motorplus-online.com/Ardhana Adwitiya)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer