Bermodal Rp500 Juta untuk Biaya Turnamen di 2019, Ahsan/Hendra Bisa Balik Modal hingga Rp2,8 Miliar

Pasangan berjulukan The Daddies tersebut masuk dalam daftar atlet bulu tangkis dengan penghasilan tertinggi sepanjang tahun 2019.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan yang sukses meraih banyak gelar di tahun 2019.

Meski usianya sudah terbilang tak muda lagi, namun tahun 2019 merupakan tahun yang gemilang bagi Ahsan/Hendra.

Meski sempat berpisah setelah Olimpiade Rio 2016, namun comeback duet Ahsan/Hendra bisa dibilang sangat sukses.

Hal tersebut terlihat dari rentetan gelar yang diraih di sepanjang tahun 2019.

Baca: Balaskan Kekalahan Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra Akhirnya Juara di BWF World Tour Finals 2019

Baca: Kejuaraan Dunia 2019: Jadi Juara Dunia, Ahsan/Hendra Diganjar Bonus Rp 240 Juta dari Kemenpora

Pasangan The Daddies tersebut bahkan mampu meraih tiga gelar prestisius di tahun 2019.

Tiga gelar tersebut adalah All England 2019, BWF World Championships 2019, dan BWF World Tour Finals 2019.

Selain tiga gelar tersebut, Ahsan/Hendra juga selalu tampil baik di setiap turnamen BWF hingga sering mencapai babak final.

Bahkan pencapaian final mereka akhirnya mampu mebuat All Indonesian Final di berbagai turnamen bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Di antara All Indonesian Final yang berhasil diciptakan kedua pasangan adalah di Indonesia Open 2019, Fuzou China Open 2019, Japan Open 2019, Denmark Open 2019 dan Indonesia Master 2019.

Pasangan Ahsan/Hendra di sepanjang tahun 2019 mengikuti 19 turnamen di seluruh belahan dunia.

Mengingat status Hendra/Ahsan adalah pemain non-pelatnas alias independen, maka biaya turnamen dan segala kebutuhan mereka terkait partisipasi dalam suatu kompetisi tersebut sudah pasti ditangani oleh mereka sendiri.

Ahsan/Hendra jadi Juara Dunia 2019. (BADMINTONTALK)

Saat ditanya soal berapa jumlah biaya yang mereka keluarkan untuk mengikuti seluruh turnamen tersebut, rupanya jumlah modal turnamen sepanjang tahun tidaklah sedikit.

Pasalnya, paling tidak Hendra/Ahsan mengeluarkan biaya sebesar Rp 500 juta lebih untuk turnamen di tahun 2019.

"Ya kira-kira dalam satu tahun itu 500 juta rupiah, itu bisa lebih, dan baru untuk satu orang saja," kata Hendra Setiawan dilansir oleh SportFEAT.com.

Kendati harus merogoh kocek sendiri serta mandiri dalam mencari sponsor apparel dan lainnya, Hendra/Ahsan justru merasa tidak terbebani sama sekali.

Selain itu, tidak lagi berstatus sebagai pemain pelatnas malah membuat Hendra/Ahsan semakin nyaman dan leluasa.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai All England 2019. (badmintonindonesia.org)

Untuk diketahui, Hendra/Ahsan memang masuk dalam daftar nama pelatnas PBSI 2020.

Namun, mereka hanya berstatus sebagai pemain sparring alias latih tanding.

Fasilitas di pelatnas bisa mereka manfaatkan, akan tetapi biaya turnamen dan segala keperluan kompetisi tetap mereka atur sendiri.

Lalu dengan modal Rp 500 juta lebih tersebut, sebenarnya berapakah penghasilan Hendra/Ahsan sepanjang 2019?

Diketahui, Badminton World Federation (BWF) telah merilis daftar pebulutangkis di sepanjang tahun 2019 pada Rabu (18/12/2019), The Daddies mendapatkan miliaran rupiah selama mengikuti 19 turnamen sepanjang tahun.

Hendra/Ahsan berhasil mengumpulkan tiga gelar prestisius sepanjang 2019.

Baca: Sebelum Ahsan-Hendra, Ternyata Pasangan Indonesia Ini Juga Pernah Raih Rekor Skor Tak Lazim di BWF

Baca: Ditanya Kesiapan Pemerintah Biayai Ahsan/Hendra, Menpora : Jika Lolos Olimpiade, Negara Siap Bayari

Dengan pencapaian tersebut, maka masing-masing berhak atas 200.320 dolar Amerika Serikat atau Rp2,8 miliar.

Sehingga dengan modal Rp 500 juta, The Daddies masih mendapatkan keuntungan dari hadiah yang peroleh dari setiap turnamen sebesar Rp2,3 miliar.

Panghasilan ini belum termasuk bonus dari PBSI maupun klub yang menaungi keduanya, serta pihak sponsor yang turut memberikan apresiasi yang berbeda kepada atletnya.

Jika ditambah dengan penghasilan lain maka tentunya yang mereka dapatkan lebih dari uang BWF tersebut.

Dengan penghasilan tersebut, membawa nama Hendra/Ahsan di jajaran nomor sembilan dunia pebulutangkis yang berpenghasilan tertinggi.

Dua pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, usai laga final Denmark Open 2019, di Odense Sportspark, Minggu (20/10/2019).(BADMINTON INDONESIA) (BADMINTON INDONESIA)