6 Fakta Gedung Ambruk di Jakarta, Basarnas Sebut Terjadi Rembesan Air yang Sebabkan Pelapukan

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung 4 lantai di Slipi Jakarta roboh, Senin (6/1/2020).(twitter/Kantor SAR Jakarta)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gedung empat lantai yang berlokasi di Jalan Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, ambruk pada Senin (6/1/2020) pagi.

Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya.

Berikut Fakta runtuhnya bangunan yang dirangkum TribunnewsWiki.com.

1. Kondisi gedung

Dilansir oleh Kompas.com, bangunan yang roboh terletak di seberang Gedung Wisma 77.

Gedung itu roboh pada bagian kiri dan menimpa beberapa sepeda motor yang sedang diparkir.

Akses keluar masuk gang di samping gedung pun ikut tertutup. Bongkahan sisa bangunan terlihat menutupi badan jalan.

Garis polisi sudah dibentangkan di sekitar gedung.

Sebuah bangunan bertingkat empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat roboh pagi ini. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

2. Saksi dengar bunyi "kretek... kretek"

Gedung itu roboh sekitar pukul 09.20 WIB. Juni, salah seorang saksi mata yang ada di dalam gedung, sempat mendengar bunyi dari retakan gedung.

Saat dihubungi KompasTV, Juni mengatakan, menjelang gedung empat lantai tersebut ambruk, dia mendengar suara getaran yang keras.

"Dengar suara kretek-kretek. Dalam hitungan menit, runtuh semua," kata Juni.

Menurutnya yang sudah bekerja di kawasan itu selama 30 tahun, gedung tersebut berusia sekitar 10 tahun. Namun, kondisinya tidak terawat.

"Kemarin tukang parkirnya ngomong juga dengar suara kretek-kretek," ujar Juni. Juni menceritakan, dia sempat belanja ke Alfamart yang berada di bawah gedung yang roboh itu.

Dia melihat ada rembesan air di tembok minimarket itu.

3. Tiga karyawan minimarket selamatkan diri

Minimarket Alfamart berada di lantai dasar bangunan yang roboh.

Petugas pemadam kebakaran Sukiman mengatakan, tiga orang karyawan minimarket tersebut berhasil menyelamatkan diri.

"Karyawan Alfamart tiga orang karena mendengar bunyi retakan, langsung berhamburan menyelamatkan diri. Jadi menyelamatkan diri," ujar Sukiman dalam laporan Kompas TV.

Gedung 4 lantai ambruk (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

4. Total 11 korban

Total ada 11 orang yang menjadi korban gedung roboh di Slipi.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama menjelaskan lebih lengkap tentang para korban.

"Tiga orang bisa evakuasi mandiri, yang jaga toko (Alfamart). Lima orang kita evakuasi sama-sama di lantai 2," ujar Budi di lokasi kejadian.

Dengan demikian, jumlah korban yang ada di dalam gedung ada 8 orang. 

Kemudian, ada korban lain yang berada di luar gedung sebanyak 3 orang.

Mereka adalah pengemudi ojek online dan perempuan lanjut usia.

"Jadi selebihnya ada di luar gedung, yang ibu lansia itu ada di belakang gedung," kata Budi.

Dari 11 korban tersebut, ada 3 orang yang terluka. Saat ini, korban luka dibawa ke RS Tarakan.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Sukiman menegaskan tidak ada korban jiwa.

"Dipastikan tidak ada korban, sudah (dicek) sampai ke atas menggunakan mobil tangga," kata Sukirman.

Sebuah bangunan bertingkat empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat roboh pagi ini. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

5. Dugaan penyebab roboh

Gedung yang roboh di Slipi disebut memang sudah tidak aman.

Rescuer dari Kantor SAR Jakarta Rifan Gusrianto mengatakan, terdapat genangan air di rooftop gedung.

Hal ini diduga menjadi penyebab robohnya gedung.

"Gedung ini sendiri tidak aman karena di rooftop terdapat genangan air," ujar Rifan di lokasi kejadian.

Tidak ada saluran yang menjadi tempat aliran genangan air itu.

Genangan air pun rembes ke dinding di samping gedung.

Genangan air itu membuat dinding di samping gedung lapuk hingga roboh.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto menduga gedung roboh di Slipi itu disebabkan oleh konstruksi bangunan yang rapuh.

Heru menduga konstruksi bangunan rapuh karena dinding beton terlepas dari kerangka bangunannya.

Dinas Cipta Karya akan memeriksa penyebab bangunan yang roboh itu.

"Kami coba kaji pelajari permasalahan kenapa kok roboh. Kalau kami lihat sepintas, kualitas bangunan ini kayaknya terlalu rapuh, konstruksi rapuh," ujar Heru saat dihubungi.

Dengan adanya kejadian itu, Heru mengimbau para pemilik bangunan memerhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dalam melaksanakan proyek pembangunan.

Dalam undang-undang itu diatur, pemilik bangunan harus menunjuk konsultan pengawas yang akan mengawasi kualitas bangunan yang dikerjakan.

Baca: Gedung Roboh di Slipi Timpa Kendaraan, 1 Driver Ojol dan Lansia Jadi Korban

Baca: Jabodetabekpunjur

6. Gedung dipantau dengan menggunakan crane

Sebuah crane milik Sudin Gulkarmat Jakarta Barat dikerahkan ke lokasi bangunan ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Mengutirp dari TribunJakarta.com, crane bronto skylift tiba di lokasi Pukul 10.30 WIB.

Seorang petugas Gulkarmat mengatakan, crane tersebut digunakan untuk memantau kondisi bangunan empat lantai itu dari atas.

"Ini untuk mantau dulu apakah masih ada korban di dalam atau tidak karena kondisinya tidak memungkinkan kalau kita masuk, takut ambruk lagi bangunannya," katanya di lokasi, Senin (6/1/2020).

Bangunan ambruk ini berada di atas Alfamart dan menimpa beberapa motor dan sebuah mobil boks yang terparkir di depannya.

Selain itu, sisa bangunan juga menimpa jalan yang ada di sebelahnya.

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, Kompas.com, TribunJakarta.com)



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer