Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pantai Glagah adalah salah satu destinasi wisata pantai yang ada di Kulonprogo, Yogyakarta.
Pantai Glagah terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pantai Glagah merupakan pantai yang langsung berhadapan dengan Samudra Hindia.
Baca: Dejan Kulusevski
Baca: Angsa dan Serigala
Legenda
Menurut penuturan penduduk sekitar, bagi pengunjung yang memaksa ingin mandi dan berenang di sepanjang Pantai Glagah harus benar-benar memahami situasi dan kondisi pantai tersebut, yakni dengan memperhatikan dan menghindari area lebeng.
Area lebeng ini merupakan area yang ditandai dengan adanya bekas hantaman ombak yang ada di bibir pantai.
Di sekitar lebeng tersebut sudah dipastikan bahwa dasar laut sangat dalam dan curam.
Oleh karena itu banyak hal mistis yang menyebutkan bahwa jika mandi di daerah lebeng tersebut akan terseret ombak hingga tengah lautan dan memakan korban.
Dengan seringnya ombak yang memakan korban banyak masyarakat yang menyangkutkan pada hal-hal yang berkaitan dengan tumbal untuk Nyi Roro Kidul.
Oleh karena itu banyak yang menyayangkan kejadian itu dan mewaspadai kejadian tersebut dengan melarang pengunjung untuk berenang dan mandi hingga ke batas aman.
Cerita misteri yang terjadi di pantai Glagah tersebut membuat para wisatawan yang sering berkunjung kesana untuk hati-hati dan selalu memohon lindungan pada Sang Pencipta. (1)
Selain itu, cerita misteri di Glagah yang belum lama juga tersiar bahwa terdapat sesosok penampakan adanya buaya besar yang berukuran 5 meter yang berkeliaran di sekitar pantai Glagah dan pantai Congot.
Pada awalnya, keberadaan buaya tersebut beredar di kalangan netizen dan tentu saja hal tersebut menjadi pantai Glagah semakin fenomenal.
Lebih dari hal tersebut, adanya legenda bahwa penguasa pantai selatan masih tetap dipercayai sebagian warga masyarakat.
Bahkan dalam babannya pahlawan Pangeran Diponegoro menuturkan bahwa beliau pernah bertemu secara langsung serta berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul yang bertempat di salah satu tepi sungai di Kulon Progo.
Oleh karena itu, dengan kekuasaan sang Ratu Kidul tersebut sepanjang pesisir pantai selatan di Yogyakarta harus tetap waspada.
Dengan posisi dan letak pantai Glagah yang berada di jalur selatan yang juga menghubungkan Bantul, Srandakan hingga jalan Daendels ke barat membuat masyarakat dan wisatawan harus waspada saat berwisata ke pantai Glagah bercermin dengan berbagai kejadian mistis yang terjadi di sekitarnya.
Itulah sekelumit hal cerita misteri yang ada di daerah pantai Glagah.
Baca: Pantai Ngrenehan
Baca: Pantai Baron
Situs Bersejarah
Situs Glagah terletak di Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Kondisi geografis berada di sekitar pantai Glagah dengan ketinggian 8, 2 m di atas permukaan air laut.
Letak situs berada pada garis lintang 110˚ 04’ 44, 84” BT dan 7˚ 54’ 18,31” LS dengan kondisi lingkungan berupa daerah pantai yang cukup subur. (2)
Di Situs Glagah terdapat stupa yang berukuran cukup besar.
Masyarakat sekitar menyebutnya Stupa Glagah. Stupa Glagah terdiri atas Stupa dan landasannya yang terbuat dari batu andesit, dengan ukuran sebagai berikut :
- Landasan = panjang : 75 cm; lebar : 75 cm; tinggi : 30 cm; Lubang pen = 30 cm x 30 cm x 15 cm
- Stupa = panjang : 125 cm; lebar : 75 cm; diameter : 30 cm; Lubang pen = 30 cm x 3 cm x 10 cm
- Fragmen berbentuk Stupa = panjang : 15 cm; lebar : 15 cm; diameter : 30 cm
Sampai sekarang belum ada sumber tertulis yang menerangkan dari mana asal usul stupa tersebut, dan kapan stupa itu dibuat.
Menurut cerita yang berkembang di daerah sekitar situs, dikisahkan bahwa di lokasi sekitar situs pernah bertakhta seorang bupati bernama Cangakmengeng di wilayah Kadipaten Sios.
Semasa pemerintahannya, ia mendirikan padepokan sebagai tempat bersemedi dalam agama Buddha bagi kedua putrinya, yaitu Nyi Sekar Kenanga dan Nyi Gadung Melati.
Kedua padepokan tersebut didirikan bersebelahan di sekitar Situs Glagah.
Sampai saat ini lokasi tempat di mana stupa berada, diyakini oleh penduduk sebagai bekas tempat pertapaan Nyi Sekar Kenanga, sedangkan tempat pertapaan Nyi Gadung Melati terletak di sebelah barat stupa, tepatnya di lumpang batu.
Bicara tentang Pantai Glagah, masyarakat Jogja pasti akan menyinggung tentang laguna yang dimiliki pantai ini.
Umumnya, laguna pantai memiliki penghalang berupa pasir, batu karang, atau semacamnya.
Meski dekat dengan laut, laguna biasanya berada di lokasi perairan yang relatif dangkal dan sepi.
Berbeda dengan laguna Pantai Glagah. Laguna di pantai ini terbentuk dari bagian daratan berbentuk agak cekung yang berisi air laut pasang.
Semakin lama, cekungan ini membentuk telaga luas berair tenang dengan tepian yang subur dan ditumbuhi rumput liar.
Laguna Pantai Glagah pun dimanfaatkan sebagai tempat wisata air, seperti perahu kayuh, kano, hingga sampan kecil yang bisa kamu gunakan untuk berkeliling di laguna.
Karena lokasinya yang tenang dan jauh dari debur ombak, laguna ini cukup ramai dikunjungi anak-anak. Untuk orang dewasa, tersedia tempat memancing di laguna ini.
Baca: Pantai Slili
Baca: Pantai Drini
Lokasi dan Akses
Pantai Glagah terletak di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akses menuju Pantai Glagah sudah tergolong bagus dan sangat nyaman dilalui kendaraan. (3)
Perjalanan Anda menuju ke pantai di Kulonprogo ini bisa menggunakan jalur darat dengan kendaraan pribadi, karena jalanan untuk menuju kawasan ini sudah sangat lancar. Anda dapat melewati dua rute :
- Via Jalan Bantul : Jalan Bantul-Palbapang Bantul-ambil arah ke kanan-Jalan Srandakan via jembatan Srandakan-bertemu lampu merah ke kiri-Pantai Glagah.
- Via Jalan Wates : Jalan Wates-Sentolo-Wates kota-Purworejo-ambil ke kiri-ikuti arah menuju Pantai Glagah.
Masing-masing rute tersebut dapat digunakan untuk acuan perjalanan Anda. Perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai di lokasi ini kurang lebih satu jam dengan jalanan aspal yang sudah sangat bagus dan lancar.
Namun kelebihannya jika memilih rute dari jalan Bantul, Anda akan melewati Pantai Trisik atau Pantai Bugel yang dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata lainnya selain Pantai Glagah.
Daya Tarik dan Fasilitas
Selain dapat dipilih menjadi destinasi wisata yang murah meriah, mudah dijangkau, Pantai Glagah juga bisa dimanfaatkan untuk menghabiskan akhir pekan dengan keluarga, kerabat, maupun teman-teman kantor untuk melepas penat dengan view yang sangat indah dan tidak bisa ditemukan di lokasi pantai lainnya.
Selain itu disana terdapat beberapa fasilitas yang dapat memanjakan wisatawan untuk berlama-lama di pantai pasir hitam tersebut, antara lain sebagai berikut : (4)
Di dalam area pantai ini menyewakan kapal berbentuk bebek yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk menikmati pantai secara keseluruhan.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan bermacam-macam tergantung besar atau kecilnya ukuran sampan.
Fasilitas yang diberikan disini hampir seperti Pantai Parangtritis yang juga menyewakan ATV atau motocross yang siap digunakan untuk menerjal medan terjal.
Namun tips bagi Anda yang tidak memiliki keberanian untuk mengelilingi pantai dengan ATV, Anda dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi pantai yang penuh dengan laguna ini.
Bukan hanya keindahan panoramanya saja, pantai yang memiliki julukan ‘pantai berpasir besi’ ini juga memiliki perkebunan buah yang berada di area pantai bernama ‘Kusuma Wanadri’.
Beraneka buah ditanam seperti buah naga, melon, hingga semangka di lahan yang luasnya kurang lebih 3,5 hektar ini.
Namun sayangnya tidak setiap saat buah-buah ini dapat dipanen, jadi lebih baik jika Anda ingin berlibur di pantai ini sekaligus ingin membawa buah tangan buah, sebaiknya datang di waktu dan musim panen.
Keunikannya jika Anda membeli dari petani buah disana selain harganya lebih murah, Anda dapat mencicipinya secara langsung secara gratis dan memetic buahnya sendiri.
Fasilitas adalah salah satu komponen yang wajib ada dan memuaskan bagi para wisatawan.
Seperti di Pantai Glagah ini yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti toilet, mushola, kamar mandi, beraneka ragam warung makan, hingga kolam yang dapat digunakan bermain oleh anak-anak untuk mengusir kebosanan.
Untuk fasilitas kolam anak ini dikenakan biaya tambahan, tentunya masih terbilang terjangkau. Tentunya walaupun dengan adanya fasilitas kolam anak ini, orangtua harus tetap memberikan pengawasan yang lebih terhadap anak.
Harga tiket masuk Pantai Glagah juga terbilang cukup murah, untuk bisa menikmati keindahan pantai ini sobat semua hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 5.000 saja per orangnya.
Sementara untuk biaya parkirnya roda dua dikenakan tarif sebesar Rp. 3.000, roda empat Rp. 10.000 dan untuk bus sebesar Rp. 20.000.
Kuliner yang ditawarkan di area pantai cukup beragam dari masakan laut hingga masakal lokal Indonesia.
Selain itu pantai ini juga terkenal dengan oleh-oleh yang menjadi ciri khas sampai saat ini, seperti udang, kepiting, undur-undur yang digoreng menjadi rempeyek.
Harga yang ditawarkan beragam, dari Rp 5.000,- hingga Rp 10.000,- setiap pack nya.
Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung ke pantai di pesisir Kulongprogo ini dapat mempersiapkan waktu yang tepat.
Seperti tips yang disampaikan di atas, lebih baik Anda datang ketika bersamaan dengan masa panen buah di Agrowisata ‘Kusuma Winandri’, jadi selain dapat menikmati keindahan pantai beserta lagunanya, Anda juga dapat membawa pulang oleh-oleh buah yang masih segar dan tentunya dengan harga yang lebih miring.
Apabila ingin membawa buah tangan yang lebih unik lagi, disana juga menjual beraneka macam pong-pongan yang diolah menjadi berbagai macam kerajinan seperti tirai kamar, souvenir unik dan berbagai pilihan topi serta pakaian ada disana.