Banjir di Jakarta kali ini memang menuai banyak perhatian publik.
Curah hujan yang tinggi membuat Jakarta dan beberapa daerah sekitarnya terendam banjir sejak Selasa (31/12/2019).
Beberapa wilayah masih terendam banjir hingga hari ini, Sabtu (4/1/2020).
Baca: Banjir Jakarta, Anies Baswedan : Anak-anak Senang Tuh, Mereka Berenang
Baca: 3 Peristiwa Unik Saat Banjir Jakarta: BMW Nyangkut Pohon hingga Kecoa Ngungsi di Pagar Rumah
Sepertinya Jakarta masih harus bersiap-siap mengantisipasi banjir.
Pasalnya, BMKG memperkirakan hujan akan mengguyur Jakarta hingga 7 Januari 2020.
Hingga berita ini ditulis, ada 46 korban meninggal dunia akibat banjir di Jabodetabek.
Selain itu, juga terjadi kerugian material akibat bangunan yang terendam.
Dilansir dari Tribunnews.com, Presiden Jokowi menilai banjir kali inji terjadi karena kerusakan alam dan perilaku membuang sampah sembarangan.
"Ini karena kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, (2/1/2020).
Menurut Jokowi, penanganan banjir yang utama saat ini yaitu menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban banjir dengan sinergi semua instansi.
"Keselamatan keamanan masyarakat harus didahulukan," ucap Jokowi.
Baca: Kerap Dinyanyikan Hanya 1 Larik Sajak, Indonesia Raya Ternyata Punya 3 Stanza, Apa Bedanya?
Baca: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Setelah korban banjir tertangani dengan baik, kata Jokowi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersama-sama mencegah terjadinya banjir kembali di masa depan.
"Nanti urusan penanganan banjir secara infrastrukturnya akan kita bicarakan setelah penanganan evakuasi selesai," tutur Jokowi.
"Saya ingin agar kerjasama ini dibangun pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik," sambung Jokowi.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.
Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya.
Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.
Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.
Baca: Kampung Akuarium
Baca: Kurangi Curah Hujan di Jakarta, Pemerintah Akan Manfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.