Pemimpin Oposisi, Umaro Sissoko Embalo Menangkan Pemilihan Presiden Republik Guinea-Bissau

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin oposisi, Umaro Sissoco Embaló terpilih menjadi Presiden Republik Guinea-Bissau

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemimpin oposisi, Umaro Sissoko Embalo berhasil memenangkan pemilihan Presiden Republik Guinea-Bissau.

Mantan perdana menteri Republik Guinea-Bissau ini meraih 53.55 persen suara berdasarkan pengumuman suara Komisi Pemilihan Nasional (CNE) pada Rabu (1/1/2020) waktu setempat.

Sementara rivalnya dalam pemilihan presiden, Domingos Simoes Pereira -yang merupakan kepala Partai PAIGC- mendapatkan 46,45 suara.

"Saya nyatakan Umaro Sissoco Embalo sebagai pemenang putaran kedua ini" kata Ketua CNE Republik Guinea-Bissau, Jose Pedro Sambu, dilansir Al Jazeera, (2/1/2020).

Baca: Dipenjara Seumur Hidup di China, Aktivis Etnis Uighur Ilham Tohti Terima Penghargaan dari Uni Eropa

Bendera Negara Republik Guinea-Bissau (Wikimedia)

Sang Rival Tuntut Kekalahannya ke Mahkamah Agung

Setelah pengumuman tersebut, rival Embalo, Domingos Simoes Pereira berencana untuk mengajak para pendukungnya untuk menggugat hasil pemilu ini ke Mahkamah Agung.

Sementara Presiden Republik Guinea-Bissau saat ini, José Mário Gómes Vaz yang terpilih pada tahun 2014 berharap agar pemerintahan baru dapat lebih membuat negaranya stabil.

Republik Guinea-Bissau dikenal sebagai negara yang sering melakukan kudeta dan pembunuhan sejak mendapatkan kemerdakaan dari Portugal pada tahun 1974.

Selama memimpin negara yang terletak di barat Afrika ini, José Mário Gómes Vaz sering terhambat lantaran banyaknya konflik di Parlemen di negara dengan sistem politik semi-presidensial ini.

Domingos Simoes Pereira merupakan mantan perdana menteri yang bekerja di bawah kepemimpinan Presiden José Mário Gómes Vaz tahun 2016-2018.

Pada pemilihan umum awal tahun 2020 ini, Pereira mewakili Partai Madem untuk maju menjadi calon Presiden Republik Guinea-Bissau.

Kendati unggul pada putaran pertama, Pereira berambisi untuk mengatasi defisit suara dengan menampilkan dirinya -dalam peraga kampanye- sebagai sosok pemersatu negara.

Ia juga mendapat dukungan dari kandidat yang tersingkir, salah satunya adalah José Mário Gómes Vaz yang ikut maju kembali namun kalah pada putaran pertama.

Sayang suara Domingos Simoes Pereira harus kalah pada putaran kedua.

Baca: Kabar Uighur Terkini: Dubes China Temui Moeldoko, Silakan Jika Ingin Berkunjung

Umaro Sissoco Embaló (Wikimedia)

Perhitungan Komisi Pemilihan

Komisi Pemilihan Nasional Republik Guinea-Bissau / CNE mencatat total suara yang masuk adalah sebesar 72,7 persen.

Akumulasi suara ini hampir mirip dengan pemungutan suara pada 24 November 2019 lalu di mana Pereira menang dengan suara 40,1 persen, sementara Embalo 28 persen.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Ghana Kwame Nkrumah Lolos Percobaan Pembunuhan untuk Kali Kelima

Perolehan suara Pemilihan Presiden Republik Guinea-Bissau (https://www.facebook.com/galumse)

Siapakah Umaro Sissoko Embalo?

Umaro Sissoko Embalo merupakan seorang bekas brigadir jenderal -yang dalam hal penampilan- suka mengenakan aksesoris kepala sorban berwarna merah-putih.

Lahir di ibukota Bissau, pada 23 September 1972, Embalo merupakan anggota dari kelompok etnis Fulani.

Ia merupakan lulusan jurusan sosial-politik di Technical University of Lisbon, Portugal.

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan master dan doktornya dalam jurusan hubungan internasional di Complutense University of Madrid, Spanyol.

Embalo pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Guinea-Bissau pada 18 November 2016 - 16 Januari 2018.

Ayah dari tiga orang anak ini adalah penggemar sepak bola dan pengagum klub asal Belgia, Standard Liege.

Ia pensiun dari pekerjaannya sebagai anggota militer pada tahun 1990an dan memasukkan dana investasi yang dikelola oleh Pemerintahan Libya saat itu.

Pada bulan Oktober 2019, Embalo sempat dituduh merencanakan kudeta oleh Perdana Menteri Aristide Gomes dari kelompok PAIGC.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer