Tim asuhan Juergen Klopp menang lagi pada pekan ke-20.
Minggu (29/12/2019) di Anfield, Liverpool mengalahkan Wolverhampton Wanderers, yang pekan lalu baru saja meraup kemenangan dramatis atas Manchester City.
Meski hanya menang 1-0 tetapi tetap saja Liverpool masih memperlihatkan bahwa mereka belum bisa dihentikan di Liga Inggris musim ini.
Liverpool kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi 55 poin dari kemungkinan maksimal 57 dalam 19 pertandingan yang telah dilalui.
The Reds menutup tahun 2019 dengan unggul 13 poin atas Leicester City di peringkat kedua.
Baca: Hasil Liga Inggris Pekan 20: Manchester United Lanjutkan Tren Positif, Ancelotti Kembali Bertuah
Baca: Transfer Liga 1: Bali United Rekrut Legenda Persib Hariono dan Dua Pilar Timnas Indonesia
Padahal, Mohamed Salah dkk. masih memiliki satu pertandingan sisa lebih banyak.
Akan tetapi, kendati sudah memiliki keunggulan signifikan pada paruh pertama kompetisi, Klopp mengajak pasukannya untuk tetap fokus.
"Banyak orang menanyakan bagaimana tahun 2019 bagi saya?"
"Tahun 2019 memang brilian tetapi tidak penting," kata Klopp dari situs resmi Liverpool.
"Masalahnya yang kita hitung adalah musim kompetisi, bukan tahun kalender."
"Jadi, 2019-2020 belum berakhir."
"Kami baru separuh jalan."
"Masih ada 19 pertandingan lagi yang di antaranya akan sesulit melawan Wolves ini," lanjut Klopp.
"Mulai sekarang kami akan menghadapi lawan-lawan yang bakal bertarung habis-habisan demi kepentingan masing-masing. Jadi, kami harus siap."
Kemenangan atas Wolves merupakan respons Liverpool atas keberhasilan Leicester City meraih poin penuh sehari sebelumnya.
Baca: Transfer Liga 1: Persib Pakai Muka Lama hingga Marko Simic Tolak Eropa Demi Persija
Baca: Liga Inggris Pekan 19: Manchester City Kembali Tumbang, Saatnya Liverpool Klaim Juara?
Sabtu (28/12/2019), Leicester City menang 2-1 di kandang West Ham United.
Leicester City sempat memperkecil defisit di klasemen menjadi 10 poin sebelum sekarang kembali tertinggal 13 angka.
Sementara itu, Manchester City kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Sheffield United 2-0.
Bagi Sheffield United, yang menjadi salah satu tim kejutan di Liga Inggris musim ini, hasil tersebut adalah kekalahan tandang pertama mereka di semua kompetisi sejak Januari 2019.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com pada Senin (30/12/2019), inilah hasil lengkap pekan ke-20 Liga Inggris
Sabtu (28/12/2019)
- Brighton vs Bournemouth 2-0 (Alireza Jahanbakhsh 3', Aaron Mooy 79')
- Newcastle United vs Everton 1-2 (Fabian Schar 56'/Dominic Calvert-Levin 13', 64')
- Southampton vs Crystal Palace 1-1 (Danny Ings 74'/James Tomkins 50')
- Watford vs Aston Villa 3-0 (Troy Deeney 42', 67'pen, Ismaila Sarr 71')
- Norwich City vs Tottenham Hotspur 2-2 (Mario Vrancic 18', Serge Aurier 61'bd/Christian Eriksen 55', Harry Kane 83'pen)
- West Ham United vs Leicester City 1-2 (Pablo Fornals 45'/Kelechi Iheanacho 40', Demarai Gray 56')
- Burnley vs Manchester United 0-2 (Anthony Martial 44', Marcus Rashford 90')
Minggu (29/12/2019)
- Arsenal vs Chelsea 1-2 (Pierre-Emerick Aubameyang 13'/Jorginho 83', Tammy Abraham 87')
- Liverpool vs Wolverhampton Wanderers 1-0 (Sadio Mane 42')
- Manchester City vs Sheffield United 2-0 (Sergio Aguero 52', Kevin De Bruyne 82')
Arsenal harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 1-2 di Stadion Emirates, pada pertandingan Derby London di pekan ke-20 Liga Inggris, Minggu (29/12/2019).
The Gunners mencetak gol terlebih dulu melalui Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-13.
Namun The Blues terus berusaha dan berhasil membalikkan kedudukan pada 10 menit babak kedua.
Dua gol Chelsea dicetak melalui Jorginho (83') dan Tammy Abraham pada menit ke-87.
Kemenangan ini mengakhiri hasil negatif Chelsea yang kalah dalam dua laga liga terakhir.
Tambahan 3 poin memastikan Chelsea tetap aman di peringkat 4 klasemen sementara.
Sedangkan bagi Arsenal, mereka masih tertahan di peringkat ke-12.
Baca: Jelang Debut, Arteta Tunjuk Legenda Arsenal dan Eks Manchester United sebagai Staf Pelatih
Baca: Arteta Resmi Latih Arsenal: Rekor Pelatih Termuda Klub, Cedera hingga Harapan Arsene Wenger
Jalannya Laga
Arsenal mengawali laga dengan sebuah inisiatif serangan dari Reis Nelson yang menyisir sisi kanan.
David Luiz memeroleh peluang pada menit ke-8, saat dirinya menendang secara langsung freekick dari luar kotak penalti.
Namun bola masih aman dalam dekapan Kepa Arrizabalaga.
Tim tamu coba membalas 3 menit berselang. Sama halnya dnegan peluang David Luiz sebelumnya, melalui tendangan bebas, Mason Mount melepas sepakan memanfaatkan operan pendek Willian.
Bola masih bisa dihalau Bernd Leno dengan baik.
Arsenal akhirnya mendapat gol pada menit ke-13. Sundulan jarak dekat Pierre-Emerick Aubameyang tak mampu dihalau Kepa setelah memanfaatkan umpan Calum Chambers. 1-0.
Usai gol tersebut, Arsenal masih tetap menguasai jalannya laga.
Sebuah insiden terjadi saat Calum Chambers justru harus terjatuh usai berbenturan dnegan Aubameyang.
Ia terpaksa digantikan oleh Skhodran Mustafi karena tak bisa melanjutkan laga.
Pada menit ke-34, Frank Lampard mengubah strategi dengan memasukkan Jorginho untuk menggantikan Emerson Palmieri.
The Blues kini bermain dengan 4 bek, Cesar Azpilicueta menjadi bek kiri dan Fikayo Tomori akan menjadi bek kanan.
Tidak ada lagi gol yang tercipat hingga turun minum.
Baca: Kalah dari Crystal Palace, Manchester United Disebut Kena Karma karena Menyindir Chelsea
Baca: Jelang Chelsea vs Liverpool: Pujian Klopp Untuk Lampard dan Peluang Chelsea Kalahkan Lawan
Arsenal unggul 1-0 atas Chelsea di babak pertama.
Di babak kedua, giliran Chelsea berinisiatif menyerang.
Usaha N'Golo Kante hanya melebar di sisi gawang setelah memanfaatkan bola liar pada menit ke-48.
Tekanan Chelsea berlanjut pad amenit ke-63.
Willian mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti, tetapi Skhodran Mustafi menghalaunya dengan sundulan terbang.
Tiga menit berselang, sepakan Tammy Abragam masih bisa diblok oleh David Luiz dan hanya menghasilkan sepakan pojok.
Tammy Abraham menyundul bola pada menit ke-75 usai memanfaatkan sepak pojok, namun masih terllau lemah dan bola bisa diamankan oleh Bernd Leno.
Gol yang ditunggu Chelsea akhirnya datang pada menit ke-83.
Mason Mount mengirimkan umpan lewat sebuah tendangan bebas ke kotak penalti yang disambut dengan sepakan pelan dari Jorginho.
Gelandang asal Italia memanfaatkan kesalahan Bernd Leno yang tak bisa menghalau umpan silang Mount. 1-1.
Tak butuh waktu lama bagi Chelsea untuk berbalik unggul.
Empat menit berselang, melalui skema serangan balik, Tammy Abraham menaklukkan Bernd Leno usai memanfaatkan umpan dari Willian. 2-1.
Chelsea pun mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 2-1 atas Arsenal.
Unai Emery akhirnya bicara soal pemecatannya di Arsenal.
Dia menyebut partai yang memulai kehancurannya.
Arsenal memecat Unai Emery pada 29 November, sehari setelah The Gunners kalah 1-2 dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa.
Namun, menurut Emery, bukan pertandingan itu yang menentukan pemecatannya.
Adalah laga melawan Sheffield United di Liga Inggris pada 21 Oktober yang mengawali kehancuran Emery.
"Pertandingan melawan Sheffield United menjadi titik balik," kata Emery seperti dari Daily Star.
Sebelum laga melawan Sheffield United, Arsenal sempat berada di peringkat 3 klasemen Liga Inggris dengan hanya kalah dari Liverpool dalam 8 pertandingan.
Baca: Dipecat Napoli, Carlo Ancelotti Dikabarkan Didekati Arsenal dan Everton
Baca: Hasil Pekan 15 Liga Inggris: Arsenal Puasa Kemenangan, Liverpool dan MU Menangkan Laga Besar
"Dalam satu bulan setelah partai menghadapi Sheffield, semuanya rusak."
"Kemudian kami tidak bisa menang lagi."
"Ketegangan, yang berdasarkan pada pertanyaan 'Apa yang terjadi pada kami?', kemudian bergulir makin lama menjadi makin besar."
"Di klub lain saya pernah mengalami hal ini tetapi bisa mengembalikan klub ke jalur yang benar."
"Saya tidak bisa melakukannya di Arsenal."
Kekalahan 0-1 dari Sheffield United memang menjadi salah satu penampilan terburuk Arsenal.
Mereka hampir tidak bisa menyulitkan klub promosi itu.
Kesalahan-kesalahan mendasar malah dilakukan para pemain.
Pierre Emerick-Aubameyang dkk. tidak bisa bermain seperti keinginan Emery dan problem itu tak terselesaikan.
Setelah laga itu, Arsenal sempat menang atas Guimaraes di Liga Europa tetapi kemudian tak bisa menang lagi dalam 7 pertandingan beruntun di semua ajang.
Baca: Hasil Liga Europa: Mainkan Pemain Muda, Manchester United dan Arsenal Tumbang
Baca: Batal Direkrut Manchester United, Gabriel Martinelli justru Moncer di Arsenal
"Tiga atau empat minggu sebelum pemecatan, saya bilang kepada para pemain bahwa saya tidak melihat tim yang saya bayangkan."
"Saya tidak bisa mengidentifikasi apa yang saya lihat," ujar Emery lagi.
Gagal mengendalikan tim dan mengembalikannya ke jalur kemenangan akhirnya membuat Arsenal dipecat.
Asisten Emery, Freddie Ljungberg, masuk sebagai pelatih interim tetapi dia juga tidak bisa menemukan solusi.
Sekarang Arsenal dilatih oleh mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City, Mikel Arteta.
Di tangan Arteta pun Arsenal belum bisa bangkit. Dalam penampilan terbarunya, The Gunners kalah 1-2 dari Chelsea pada pekan ke-20 Liga Inggris, Minggu (29/12/2019).