Mulyono merupakan pendaftar pertama dengan nomor 001 sejak Gojek hadir di Indonesia dari 2010 lalu.
Dilansir dari Motorplus-online.com pada Sabtu (28/12/2019), Mulyono berlinang air mata ketika menceritakan ketika GoJek dirintis dari awal.
Mulyono mengaku kerap mendapat perlakuan tidak enak saat mengajak tukang ojek pangkalan bergabung jadi driver ojol.
"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan," ceritanya di kanal Youtube Uya Kuya TV.
Baca: Pamit dari GoJek, Nadiem Makarim Tulis Surat Perpisahan Untuk Karyawan Gojek Bermodal Tekad Kuat
Baca: 7 Fakta Kevin Aluwi - CEO Baru Gojek yang Gantikan Nadiem Makarim, Sempat Kerja di Zalora
Mulyono berbincang bersama Uya Kuya dan diunggah dikanal Youtube Uya Kuya TV pada Rabu (25/12/2019).
Dengan mata berkaca Mulyono menceritakan perjalanan saat jadi driver Gojek.
Ketika memutuskan menjadi driver ojol, ternyata banyak tantangan yang harus dilalui Mulyono.
Bahkan, Mulyono pernah mengalami kejadian tidak enak saat tengah mengantarkan barang pada pelanggannya.
Kejadian ini terjadi tahun 2012 di daerah Tangerang.
"Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.
Saat hendak memasuki komplek perumahan Mulyono dihadang dan dilarang masuk oleh sejumlah tukang ojek pangkalan.
Namun Mulyono tetap ngotot untuk masuk ke komplek perumahan itu.
Baca: Bagaimana Nasib Gojek saat Ditinggal Nadiem Makarim? Ekonom Sebut Berbahaya, Gojek Merasa Bangga
Bukannya diperbolehkan masuk, Mulyono justru dicaci maki hingga diancam dengan senjata tajam.
"Saya ngotot pengen masuk, akhirnya mereka ngrongrong saya dengan cacian makian bahkan salah satu orang pun ngalungin senjata tajam," paparnya.
Tak hanya itu, Mulyono juga mendapat perlakuan tidak enak saat berniat untuk mengajak tukang ojek pangkalan bergabung menjadi driver ojol.
Mulyono mendapatkan pukulan dari tukang ojek pangkalan.
"Pernah ditempeleng, waktu itu saya ngajak teman-teman opang (ojek pangkalan) gabung," katanya.
Meskipun ajakannya selalu mendapatkan penolakan, tetapi Mulyono mengaku tidak pernah bosan terus meminta teman-temannya untuk menjadi driver ojol.
"Mereka nggak mau awal mulanya, cuma saya tidak pernah bosan untuk mengajak," ucapnya.