Hari Ini dalam Sejarah: 28 Desember 1908 - Gempa dan Tsunami Messina, Tewaskan 80 Ribu Orang

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keadaan Messina setelah gempa 28 Desember 1908


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gempa Messina terjadi pada 28 Desember 1908 di Sisilia dan Calabria, Italia bagian selatan.

Gempa Messina 1908 memiliki magnitude 7,1 dan menewaskan sekitar 80 ribu orang.

Berdurasi 30-40 detik, Gempa Messina 1908 memicu tsunami dengan tinggi sampai 12 meter.[1]

Gempa Messina 1908 hampir menghancurkan seluruh Kota Messina dan disebut sebagai satu di antara gempa paling dahsyat yang terekam dalam sejarah.[2]

Penduduk yang selamat dari Gempa Messina banyak direlokasi ke kota-kota Italia lain, lainnya bermigrasi ke Amerika Serikat.[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Pembantaian Wounded Knee, Ratusan Wanita dan Anak-anak Indian Lakota Tewas

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah 27 Desember 1904 Peter Pan Karya JM Barrie Dipentaskan di London Pertama Kali

Para korban selamat dari Gempa Messina 1908 (Commons.wikimedia.org)

  • Latar belakang geologis


Menurut seorang seismolog bernama Gianluca Valensise, Gempa Messina disebabkan oleh patahan normal yang tidak memiliki pertanda, berada di lepas pantai Selat Messina dan di antara dua lempeng.

Italia berada di sepanjang zona perbatasan lempeng Kontinental Afrika, dan lempeng ini menekan dasar laut di bawah Eropa dengan tingkat 24 mm per tahun.

Hal ini menyebabkan terjadinya pergesaran sehingga memunculkan gempa.

Selat Messina dalah bagan dari Busur Calabrian, sebuah area pengangkatan diferensial yang diturunkan dari dinamika unit tektonik Ionian dan Tyrrhenian Selatan.

Sejumlah gempa terkuat yang terjadi pada abad-abad terakhir terjadi di Busur Calabrian, seperti gempa Calabrian 1783 dan 1905.

Catatan mengindikasikan adanya aktivitas seismik yang meningkat area sekeliling Selat Messina dalam beberapa bulan sebelum peristiwa gempa 28 Desember.

Peta patahan Messina-Taormina (Temblor.net)

Pada 10 Desember, gempa bermagnitute 4 menyebabkan kerusakan di beberapa gedung di Novara di Sicilia dan Montalbalno Elicona.

Pada 2008, tsunami yang terjadi setelah gempa, dianggap tidak disebabkan oleh gempa tetapi oleh longsoran dasar laut yang besar.

Sumber tsunami kemungkinan adalah lepas pantai Giardini Naxos, tempat longsoran bawah laut. [4]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh yang Menewaskan Ratusan Ribu Jiwa

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 24 Desember 1851 – Kebakaran di US Library of Congress, 35 Ribu Buku Hangus

  • Gempa dan tsunami Messina


Mayoritas orang-orang masih tertidur ketika gempa mulai terjadi di Italia bagian selatan pada 05.20 pagi.

Gempa yang berlangsung sekitar 30 detik itu menghancurkan semua desa.

Rumah-rumah di Provinsi Sisilia dan Calabria telah berdiri selama berabad-abad, namun atap yang berat dan fondasi yang lemah membuatnya hancur.

Puluhan ribu orang tewas atau terperangkap.

Beberapa menit setelah gempa terjadi, tsunami setinggi 12 meter menerjang garis pantai yang sudah hancur.

Pelabuhan Messina setelah gempa dan tsunami (Commons.wikimedia.org)

Mereka yang selamat, mencari tempat berlindung dan orang-orang yang dicintainya.

Usaha penyelamatan yang dilakukan selama dua minggu, menemukan ratusan orang yang masih hidup, terperangkap di puing-puing.

Sekitar 80.000 orang tewas dalam peristiwa gempa dan tsunami ini, sementara 60.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Banyak yang memutuskan bermigrasi ke belahan dunia lain seperti Amerika Serikat.[5]

Data menunjukkan bahwa tanah di sisi Calabrian dari Selat Messina menurun karena gempa ini, misalnya ada penurunan sampai 68 cm di Kota Reggio Calabria.

Tanah di Messina menurun sampai 71 cm beberapa tempat.

Namun, penurunan ini mungkin disebabkan oleh longsoran luas yang terjadi di sekeliling kota tersebut.[6]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Desember 1790 - Kelahiran Jean-Francois Champollion, Ahli Hieroglif Mesir

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Desember 856 - Gempa Bumi Damghan, Tewaskan 200 Ribu Orang

  • Kelanjutan


Rekonstruksi di Messina dimulai pada 1909, menggunakan arsitektur bangunan yang dapat bertahan dari gempa dalam berbagai magnitude.

Pada awalnya pihak berwenang berencana menyingkirkan semua bangunan yang tersisa di Messina, tetapi tidak dilakukan karena mendapat protes kuat dari penduduk.

Di antara bangunan yang masih bertahan adalah Gereja Annunziata dei Catalani yang dibangun pada abad pertengahan,

Beberapa bangunan seperti Mercusuar San Ranieri, Forte del Santissimo Salvatore, Air Mancur Neptune Giovanni Montorsoli, dan pemintalan Barbera diubah menjadi museum.

Para korban selamat dari Gempa Messina 1908 tinggal di tenda (Commons.wikimedia.org)

Kota baru Messina dibangun di atas puing-puing kota lama menggunakan perencanaan tata kota modern.

Bencana ini menyebabkan depopulasi sementara karena para korban selamat harus mengungsi di berbagai tempat, khususnya Catania dan Palermo.

Diperkirakan hanya ada 19.000 penduduk yang ada di Messina dan hanya sekitar 2.000 yang masih tinggal di pusat kota lama.

Namun, segera ada migrasi masuk yang besar, mayoritas dari kota-kota yang berada di dekat Sisilia dan Calabria.
Mereka dibutuhkan untuk membangun Messina kembali.

Menurut sensus pada 1911, punduduk Messina meningkat menjadi 127.000 orang.

Di antara mereka adalah para penduduk Messina yang kembali.

Pada 1950-an, masih ada keluarga-keluarga yang tinggal di barak kayu yang didirikan di area Tirone.

Barak tersebut didirikan sebagai tempat tinggal sementara untuk mereka yang kehilangan rumah.[7]

Baca: Hari dalam Sejarah: 18 Desember 1856 – Kelahiran J.J. Thomson, Fisikawan Inggris Penemu Elektron

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 17 Desember 1905 – Kelahiran Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan di Dunia

(TribunnewsWiki/Febri)



Peristiwa Gempa dan tsunami Messina


Pada 28 Desember 1908


Sumber :


1. wikivisually.com
2. content.time.com
3. www.britannica.com
4. www.ancestry.com
5. temblor.net


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer