Marchella mengungkapkan bahwa dirinya menulis buku tersebut saat dirinya tengah berada di fase quarter life crisis (QLC).
QLC sendiri diartikan sebagai fase pendewasaan di mana banyak perubahan yang terjadi dalam hidup.
Dalam fase ini, orang biasanya akan mempertanyakan jati dirinya dan keinginan-keinginan dalam hidup mereka.
"Waktu itu aku mulai bertanya, apasih yang aku cari. Apa aku harus berhenti dari kerjaanku. Banyaklah," ungkap perempuan yang kerap disapa dengan Cecel di Gedung Tribunnews, Jl. Adi Sumarmo No.335 A, Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (24/12/2019) siang.
Saat menulis buku NKCTHI, Marchella mengaku bahwa tulisan tersebut sebagai pesan yang ditujukan bagi anak-anaknya di masa depan.
Baca: Sheila Dara Aisha Ungkap Fakta Dibalik Sosok Aurora dalam Film NKCTHI: Punya Playlist Khusus
Baca: Kerja Sama dengan Toyota Indonesia, NKCTHI Web Series Bakal Tayang Sebelum Film Rilis
"Sebelum dapat judul NKCTHI ini tulisan depannya "ibu takut lupa rasanya muda, ibu tulis pesan ini untuk kita". Jadi karya ini personal banget buat aku," lanjutnya.
Alasan lainnya adalah, Marchella juga ingin mengingatkan pada diri sendiri bahwa sifat yang tidak disukai dari orang lain merupakan cerminan sifat dari diri sendiri.
Menurut perempuan yang sukses lewat buku 'Generasi 90an' ini, orang pertama yang bisa mengingatkan untuk mengendalikan sifat-sifat itu adalah diri sendiri.
"Nah karena itulah aku nulis. Dan akhirnya ketemu sama Visinema," ungkapnya.
Marchella mengungkapkan bahwa dirinya merasa lega setelah ia menyerahkan proyek film dari bukunya tersebut pada Visinema Pictures.
Menurutnya, Visinema merupakan rumah produksi yang pas untuk mengangkat buku yang habis terjual dalam waktu kurang dari 7 menit tersebut ke layar lebar.
Film NKCTHI digarap dengan arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko dengan menggandeng sejumlah aktor seperti Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Ardhito Pramono, Donny Damara, dan masih banyak lagi.
Baca: 6 Fakta Menarik Film NKCTHI yang Diangkat dari Buku Best Seller Karya Marchella FP
Baca: Teaser Poster Pertama Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Rilis, Tayang di Bioskop 9 Januari 2020
Angga bersama produser NKCTHI, Anggia Kharisma, mengingkan terbangunnya koneksi antar pemain karena NKCTHI menceritakan tentang relationship.
Maka dari itu, Angga menjelaskan bahwa para pemeran dalam film tersebut tidak diperoleh melalui proses casting seperti pada umumnya.
Para pemain yang dipilih didapat dari koneksi satu sama lain.
"Aku sendiri waktu itu pas promo film Foxtrot Six terus disuruh ngobrol sama Rachel sama Sheila. Terus tiba-tiba dipilih buat main," beber Rio Dewanto saat diwawancarai Tribunnews.
Rio Dewanto akan perankan tokoh Angkasa, anak sulung di keluarga Narendra (Donny Damara).
Sedangkan Sheila Dara akan memerankan tokoh Aurora, si anak tengah yang tersisihkan.
Sementara itu, karakter anak bungsu, Awan diperankan oleh Rachel Amanda.
Proyek film ini juga turut melibatkan produser asal hollywood, Michael Y Chou.
Baca: Visinema Rilis Cuplikan Trailer Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang Akan Tayang di 2020
Baca: Angkat NKCTHI ke Layar Lebar, Angga Dwimas Sasongko Mengaku Tak Lakukan Casting
Michael dikenal dengan filmnya yang berfokus pada isu-isu multikulturan dengan gaya penceritaan unik.
Sebelum merilis filmnya, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini telah menayangkan versi web series yang terdiri atas tiga episode.
Web series yang bekerja sama dengan Toyota Indonesia ini dibintangi oleh Rachel Amanda, Rio Dewanto, Wafda Saifan, dan Agla Artalidia.
NKCTHI mengambil latar sebelum Awan bertemu dengan Satria (Wafda Saifan) dalam versi web series-nya.
Atau bisa dikatakan, film NKCTHI merupakan prekuel dari cerita versi web series tiga episode tersebut.
Film NKCTHI akan bercerita tentang sebuah keluarga yang terlihat bahagia seperti pada umumnya.
Namun, setiap keluarga pasti punya rahasia, termasuk keluarga Narendra.
Angkasa, Aurora, dan Awan merupakan kakak beradik yang tampak bahagia.
Setelah mengalami berbagai kegagalan, Awan bertemu dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang lelaki yang memberikan pengalaman baru tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang, dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sifat Awan kemudian mendapat tekanan dari orang tuanya hingga menyebabkan terungkapnya sebuah rahasia dan trauma besar dalam hidup mereka.
Saksikan kisahnya di bioskop mulai 2 Januari 2020 mendatang.