Hariono menyampaikan kalimat perpisahan setelah Maung Bandung meladeni PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019).
"Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen atas kepercayaannya kepada saya selama ini," kata Hariono dikutip oleh Bolasport.com.
"Terima kasih pelatih dan teman-teman pemain semua. Khusus bobotoh, baik yang datang maupun tidak, saya ucapkan terima kasih banyak. Tanpa kalian saya bukan apa-apa," lanjut pemain berambut gondrong itu.
Baca: Peringatan Dini Cuaca BMKG Senin 23 Desember 2019, 19 Provinsi Berpotensi Hujan Angin dan Petir
Baca: Razia Kos-Kosan Rp 15.000 Per Jam, Polisi Temukan Pasangan Pelajar dan Ungkap Cara Kerja Makelar
Hariono juga mengatakan ingin membela Persib Bandung hingga pensiun.
Namun, ia harus rela memendam keinginan itu dan berpisah dengan klub kesayangannya.
Hariono menyebut sosok Robert Rene Alberts tak menginginkan keberadaannya di skuad Maung Bandung.
"Saya sebenarnya ingin pensiun di Persib. Tetapi pelatih tidak ingin saya di sini. Saya mengalah, dan pergi dari tim ini," kata Hariono.
"Apalah arti nama demi lambang di dada," tutupnya.
Baca: Robert Rene Alberts
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 22 Desember 856 - Gempa Bumi Damghan, Tewaskan 200 Ribu Orang
Pelatih Robert Rene Alberts menanggapi pernyataan Hariono dengan santai.
Menurutnya, pernyataan itu muncul karena Hariono sedang dalam keadaan emosional.
"Hariono sedang emosional ketika berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa diekspresikan," kata Robert Alberts.
Robert Alberts menambahkan, situasi yang dialami oleh Hariono sama seperti dengan John Terry dan Frank Lampard.
Meski menjadi legenda, kedua pemain tersebut memang tak menutup kariernya di Chelsea.
John Terry pensiun di Aston Villa, sementara Frank Lampard mengakhiri kariernya di New York City.
"Sama seperti di Chelsea ketika Terry atau Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub tersebut. Itu normal," jelasnya.
Dua bersaudara, Gian Zola dan Beckham Putra, masuk proyek Persib Bandung musim depan.
Dua pemain muda yang bolak balik dipanggil timnas ini sangat minim jam terbang di level klub.
Secara tersurat, Robert Alberts tak ingin menyia-nyiakan talenta muda ini.