Petarung berjuluk The Notorious itu memang tidak melakoni laga apapun setelah takluk oleh submission Khabib Nurmagomedov, pada UFC 229, 6 Oktober 2018.
Bahkan, McGregor sempat mengumumkan untuk pensiun pada Maret lalu.
Dilansir dari Bolasport.com, Presiden UFC Dana White memprediksi atlet itu akan tetap bertanding.
Baca: Demi Bantu Lunasi Utang 130 Orang, Gadis 5 Tahun Ini Rela Jualan Kue dan Cokelat, Awalnya Karena Ini
Baca: Ramai Diperbincangkan di Twitter, Inilah Artis yang Diduga akan Jadi Pemeran Film KKN di Desa Penari
Benar saja, kini Conor McGregor sudah setuju untuk kembali ke UFC pada 18 Januari 2020.
Kabar tersebut pertama kali diungkap oleh ESPN yang mendapat kabar dari Dana White.
Pada gelaran UFC 246, petarung Irlandia ini akan menghadapi Donald Cerrone.
Sama seperti McGregor, Cerrone juga menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhirnya.
Kedua kekalahan itu terjadi secara TKO.
Baca: Khabib Nurmagomedov
Baca: Conor Anthony McGregor
Kembalinya Conor McGregor ke oktagon menjadi angin segar bagi penggemar MMA.
Pasalnya, laga rematch Conor McGregor vs Khabib Nurmagomedov berpeluang menjadi kenyataan.
Laga itu memang sedang ditunggu-tunggu oleh publik penggemar MMA.
Presiden UFC Dana White juga mengisyaratkan laga tersebut akan diselenggarakan.
Dana White, berulang kali melempar isyarat bahwa rematch itu akan terjadi setelah McGregor menyelesaikan duel kontra Cerrone, sedangkan Nurmagomedov menuntaskan pertarungan melawan Tony Ferguson.
Syaratnya, baik McGregor maupun Nurmagomedov harus memenangi duel mereka masing-masing.
"Jika Conor bisa melewati Cowboy (julukan Donald Cerrone) dan Khabib bisa melewati Tony Ferguson, maka kami akan bisa melihat remath dengan Conor dan Khabib dalam rencana," tutur White kepada BT Sport.
Baca: Pamer Foto di Facebook usai Curi Uang Rp 1,2 Miliar di Tempat Kerjanya, Pria Ini Langsung Tertangkap
Baca: Dustin Poirier
Sementara itu, Khabib Nurmagomedov mengaku belum mengetahui secara jelas apa yang dimaksud dengan pernyataan Dana White.
Petarung berjulukan The Eagle itu mengatakan bahwa saat ini fokusnya hanyalah duel kontra Tony Ferguson, bukan rematch melawan Conor McGregor.
"Well, kami tidak punya rencana kapan kami akan selesai, tetapi saya tahu hal itu tidak terlalu jauh, seperti yang mereka bilang," ucap Nurmagomedov kepada RT Sports.
"Waktu itu sangat dekat. Saya tidak mau memikirkan masa depan, saya masih harus hidup sampai April, saya masih harus bertarung, saya butuh menang. Jadi, saya tidak mau melihat terlalu jauh," kata dia lagi.
Terkait pertandingan tersebut, Khabib Nurmagomedov memang fokus mempersiapkan diri.
Ia berhasrat untuk menumbangkan Tony Ferguson demi mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC.
Pertandingan tersebut akan menjadi laga yang tidak mudah bagi Khabib.
Selama berkarier sebagai petarung UFC, pria berusia 31 tahun ini belum pernah merasakan kekalahan dengan rekor kemenangan 28 pertandingan.
Nurmagomedov juga tidak terkalahkan dalam 12 laga beruntun di UFC. Ferguson pun menjadi lawan yang sepadan karena memegang rekor yang sama.
Tidak heran jika Ferguson diprediksi bisa memberi perlawanan sengit kepada Nurmagomedov. Eks wasit UFC, John McCarthy, berpendapat demikian.
Pria yang banting setir menjadi komentator ini menilai Khabib tidak bisa mengalahkan Ferguson dengan menghancurkan mental maupun fisik.
Baca: SEA Games 2019 Kelar, Egy Maulana Vikri Raih Penghargaan di Polandia
Baca: Beli Jas Bekas di Pasar Loak, Pemuda 29 Tahun Ini Temukan Uang Rp 71,5 Juta, Jadi Kaya Mendadak
"Khabib perlu tampil dengan gaya bertarung yang spesifik untuk mengalahkan Tony Ferguson," kata McCarthy dikutip BolaSport.com dari BJPENN.
"Khabib harus masuk ke zona nyaman Tony dan mengalahkannya dari sana. Itulah yang harus dia lakukan ketika melawan Tony" katanya meneruskan.
McCarthy merasa Nurmagomedov perlu menjaga posisi kepalanya. Menurut dia, Nurmagomedov harus menjaga kepalanya tetap tegak dan menghadap lurus ke depan.
"Jika dia dalam posisi bertahan, dia harus berhati-hati menjaga kepalan dan dagunya selaras dengan tulang dada itu," ujarnya meneruskan.