Dimakzulkan oleh DPR AS, Donald Trump: Saya Orang Pertama yang Dimakzulkan Tanpa Melakukan Kesalahan

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan kepada media setelah pertemuan dengan anggota Senat dari Partai Republik di Washington pada 9 Januari 2019

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat, Donal Trump resmi dimakzulkan pada Rabu (18/12/2019).

Pemakzulan tersebut diresmikan ketika House of Representative (HOR) Amerika Serikat atau setingkat denggan DPR menggelar voting.

Setelah pedebatan yang cukup panjang, DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan Donald Trump.

Keputusan tersebut membuat Donald Trump menjadi presiden ketiga yang dimakzulkan dalam sejarah Amerika Serikat setelah Andrew Johnson dan Bill Clinton.

Saat ini sang orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut menunggu sidang Senat yang akan dilaksanakan Januari 2020 mendatang.

Baca: Resmi Dimakzulkan oleh DPR AS, Kini Nasib Donald Trump Bergantung Pada Keputusan Senat AS

Baca: Donald Trump

Tanggapan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan kepada media setelah pertemuan dengan anggota Senat dari Partai Republik di Washington pada 9 Januari 2019 (Kompas.com)

Dikutip dari Kompas.com, Trump memberikan tanggapannya mengenai pemakzulan dirinya oleh HOR.

Dalam kampanyenya di Battle Creek, Michigan, presiden ke-45 AS itu menuduh Demokrat "telah diliputi cemburu dan kebencian".

"Demokrat ini sudah menyatakan kebencian dan penghinaan mereka yang mendalam bagi para pemilih AS," kata Trump dalam pidatonya dilansir AFP Kamis (19/12/2019). 

"Mereka sudah berusaha menuduh saya sejak hari pertama. Mereka bahkan sudah berusaha, jauh sebelum saya mencalonkan diri," katanya.

Terlepas dari fakta menyakitkan di mana dia dimakzulkan di Washington, Trump menerima sambutan meriah di Battle Creek.

"Saya mungkin lebih baik di sini. Gelombang di sini sangat hebat," ujarnya yang disambut teriakan 'Kami ingin Trump!'

Trump menyatakan bahwa pemakzulan yang dihadapinya justru bakal membantunya ketika bertarung di Pilpres AS 2020 mendatang.

Sebab dalam kacamatanya, fakta dirinya dimakzulkan bakal menimbulkan gelombang kemarahan dari pendukungnya terhadap oposisi.

Trump juga mengklaim tetap berusaha menikmati hari-harinya meski pemberitaan tentang pemakzulannya terus berembus sejak September.

"Saya adalah orang pertama yang dimakzulkan tanpa melakukan kesalahan sama sekali," ujar Trump.

Trump kemudian menyerukan kepada para pendukungnya agar pada November tahun depan, mereka mendepak Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.

"Puluhan juta orang Amerika akan muncul, dan melengserkan Pelosi dari kantornya," ucap Trump disambut keriuhan pendukungnya.

Baca: Donald Trump Setujui Kesepakatan Tarif Baru, Cina Belum Merespon, Akankah Perang Dagang Berlanjut?

Baca: Akan Dimakzulkan sebagai Presiden, Donald Trump: Awas Perang Saudara

Alasan dimakzulkan

Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu (18/12/2019) malam waktu setempat, DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Donald Trump.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer