Pertempuran Barcelona dan Real Madrid bakal tersaji di Camp Nou pada Rabu (18/12/2019) atau Kamis (19/12/2019) WIB.
El Clasico menjadi tajuk pertemuan dua raksasa Negeri Matador tersebut.
Duel sengit antara Barca dan El Real sangat sering dibumbui oleh kejadian-kejadian menegangkan, panas dan menguras emosi.
Baca: Pernah Satu Tim, Cesc Fabregas Sebut Megabintang Barcelona Lionel Messi Brutal
Baca: Hasil Liga Champions, Barcelona Tertahan Slavia Praha
Selain pergelaran taktik dan teknik kelas dunia, El Clasico sering dihujani dengan tekel keras, perkelahian, dan adu cekcok antara pemain adalah hal lumrah setiap kedua klub bertemu.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari BolaSport.com, Rabu (18/12/2019) inilah lima momen "terbrutal" dari El Clasico.
1. LEMPARAN KEPALA BABI
Kejadian yang satu ini mungkin jadi momen paling fenomenal di sepanjang sejarah El Clasico.
Luis Figo mendapat lemparan kepala babi dari penonton saat datang bersama Real Madrid ke markas Barcelona, 23 November 2002.
Tindakan tersebut merupakan bentuk kekecewaan suporter Blaugrana atas transfer sang pemain ke kubu rival.
Demi keselamatan, wasit memerintahkan partai untuk disetop sementara.
Dibutuhkan waktu 13 menit untuk menunggu sampai suasana kondusif dan memulai pertandingan kembali.
Sebelum menjadi bagian Madrid, Figo memang disayangi publik Barcelona.
Ia pun sempat mengisi posisi sebagai kapten tim selepas kepergian Pep Guardiola.
2. RONALDO VS GUARDIOLA
Baca: Derbi Jawa Timur Liga 1 2019 - Laga Persebaya Vs Arema FC Tak Digelar di Surabaya, tapi Balikpapan
Baca: Didiagnosa Sakit Pencernaan dan Kesehatan Mental, Kiper Utama Real Madrid Akan Dicadangkan
Tensi tinggi menyelimuti bentrokan Real Madrid dan Barcelona pada 29 November 2010.
Mesin gol El Real kala itu, Cristiano Ronaldo, mendorong Pep Guardiola selaku pelatih lawan.
Kejadian bermula ketika bola keluar lapangan.
Setelah memungut bola, Ronaldo tiba-tiba mendorong Guardiola sampai hampir tumbang. Entah apa pemicunya.
Para pemain Barcelona lantas tak terima.
Mereka kemudian mengerubungi CR7.
3. SERGIO RAMOS VS CARLES PUYOL
Insiden ini terjadi dalam pertandingan yang sama.
Selain Ronaldo berseteru dengan Guardiola, Sergio Ramos juga diganjar kartu merah.
Bek Los Blancos itu diusir wasit seusai menendang keras Lionel Messi.
Ia pun berjalan menuju ruang ganti dengan emosi meluap-luap.
Ramos bahkan mendorong wajah Carles Puyol, kapten Barca sekaligus rekannya di timnas Spanyol.
4. JOSE MOURINHO MENCOLOK MATA TITO VILANOVA
El Clasico menjadi semakin bergejolak semenjak Jose Mourinho menduduki kursi pelatih Madrid.
Momen paling fenomenal terjadi dalam Piala Super Spanyol 2011.
Laga tersebut diwarnai oleh momen ikonik dan tak terlupakan.
Mourinho dengan sengaja mencolok mata Tito Vilanova yang kala itu menjabat asisten Guardiola di Barca.
Mou mencuri kesempatan untuk menjahili Vilanova tatkala terjadi keributan antara pemain.
5. KENAKALAN PEPE
Aksi nakal dilakukan bek Madrid, Pepe, sewaktu menjamu Barcelona pada perempat final Copa del Rey, 19 Januari 2012.
Ia menginjak tangan Messi yang sedang terduduk di lapangan.
Baca: Messi Turun ke Lapangan, Barcelona Justru Dihantam Kekalahan oleh Tim Promosi
Baca: Demi Neymar, Barcelona Rela Tukar 3 Pemainnya, Siapa Saja?
Pepe berdalih bahwa dirinya tak ada tendensi untuk menyakiti pemain lawan.
"Saya tidak sengaja melakukannya. Kalau Messi tersinggung karena masalah itu, saya minta maaf karena saya hanya ingin membela tim," kata Pepe.
Bukan hanya menginap di tempat yang sama, para pemain Barcelona dan Real Madrid juga akan pergi bersama ke stadion sebelum bentrok pada laga tunda Liga Spanyol 2019-2020.
Barcelona dijadwalkan menjamu Real Madrid di Camp Nou pada Rabu (18/12/2019).
Kedua tim telah sepakat untuk menginapkan pemain, pelatih, dan para staf di Hotel Sofia.
Baca: Liga Champions, Barcelona vs Slavia Praha, Ambisi El Barca Kuasai Grup F
Baca: Tidak Memiliki Dana yang Cukup, Barcelona Ingin Meminjam Neymar dari PSG
Bukan cuma menempati hotel serupa, dikutip dari laporan Mundo Deportivo, pasukan Los Cules dan Los Blancos juga akan pergi bersama-sama menuju arena pertandingan dengan dua bus.
Hal tersebut dilakukan demi alasan keselamatan.
Pasalnya, grup pro-kemerdekaan Catalunya bernama Tsunami Democratic mengancam untuk mengeblok jalan menuju stadion saat hari pertandingan.
Baca: Timnya Dikalahkan Barcelona, Pelatih Inter Milan Antonio Conte Luapkan Amarah pada Wasit
Baca: Hasil Liga Champions: Barcelona ke Fase Gugur hingga Nasib Juara Bertahan yang Belum Menentu
Mereka siap mengerahkan 20 ribu orang untuk melakukan aksi pemblokiran.
Duel Barca versus Madrid sebenarnya berlangsung pada 26 November lalu.
Namun, duel megabintang ini terpaksa ditunda akibat suhu politik di Catalunya sangat kritis pasca-penangkapan sembilan aktivis pro-kemerdekaan Catalunya.
Saat ini Barcelona dan Madrid mengoleksi nila yang sama; 35 poin di klasemen Liga Spanyol.
Barcelona menempati peringkat pertama karena unggul soal produktifitas gol.