Kemenangan Valentino Rossi di balap mobil ketahanan Gulf 12 Hours menunjukkan bahwa pembalap Yamaha ini juga terampil membalap di roda empat.
Dilansir dari Gridoto.com, Valentino Rossi membalap di Gulf 12 Hours bersama Alessio ‘Uccio’ Salucci dan adik tirinya, Luca Marini.
Baca: Luca Marini
Ketiga orang tersebut berada dalam tim Monster VR46 Kessel dan menggunakan mobil Ferrari GT3.
Mereka dan Monster VR46 Kessel berhasil menjuarai kelas Pro-Arm.
Baca: Banyak yang Belum Tahu, Valentino Rossi Ternyata Pembalap MotoGP Tersibuk, Jarang Libur
Baca: Daftar 10 Pembalap GP500/MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak, Valentino Rossi Masih Nomor Satu
Meskipun mendapat juara di kelas Pro-Arm, namun secara keseluruhan Valentino Rossi mendapat podium ketiga.
Valentino Rossi pun merasa senang dengan hasil yang ia dan timnya raih di balap ketahanan Gulf 12 Hours.
"Kami sangat senang dengan hasil ini, kami juara di kelas Pro-Am," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Crash.
"Tapi bisa meraih podium ketiga secara keseluruhan adalah sebuat kepuasan tersendiri," ucap pembalap berjuluk The Doctor tersebut.
"Saya langsung merasa nyaman dengan mobil dan tim, semuanya terasa menyenangkan," ujar Rossi.
Rossi juga mengomentari performa Luca Marini dan Alessio 'Uccio' Salucci di balap Gulf 12 Hours.
"Luca sangat kuat, dia punya potensi balapnya membuat saya takjub," kata Rossi.
"Uccio juga performanya bagus, dengan hasil ini ia berhasil meraih salah satu impian dalam hidupnya," kata pemegang 7 kali gelar juara premier MotoGP tesebut.
The Doctor atau Valentino Rossi ternyata menjadi pembalap MotoGP paling sibuk.
Valentino Rossi saat ini sudah berumur 40 tahun dan menjadi pembalap MotoGP paling senior.
Dalam kariernya di kelas premier yang dimulai tahun 2000 hingga kini dan masih berlangsung, Valentino Rossi sudah meraih tujuh gelar.
Umurnya memang sudah tidak muda, tetapi Valentino Rossi masih mampu memberikan perlawanan pada para pembalap muda.
Namun, banyak yang belum tahu jika Valentino Rossi adalah pembalap MotoGP tersibuk.
Setelah tes pramusim MotoGP 2020 di Jerez berakhir pada November lalu, pembalap Italia ini masih memiliki jadwal padat.
Baca: Valentino Rossi dan Juara Dunia F1 Lewis Hamilton Tukar Kendaraan Balapnya
Baca: Tes MotoGP Valencia, Motor Valentino Rossi Mogok Hanya Gara-gara Spare Part Rp15 Ribuan Ini
Hal itu pun diungkapkan Presiden direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Minoru Morimoto, mengenai alasan Valentino Rossi absen di acara peluncuran Yamaha NMAX terbaru di Kemayoran, (2/12/2019).
“Sayangnya jadwal Valentino Rossi setelah tes pramusim MotoGP 2020 padat sekali. Sehingga tidak bisa ikut dalam acara ini,” kata Minoru Morimoto di peluncuran Yamaha NMAX di JIExpo Kemayoran.
Pada awal Desember, Valentino Rossi menggelar acara tahunan 100 km dei Campioni 2019 di Motoranch VR46 Tavullia.
Kompetisi ini diikuti 42 peserta dari berbagai cabang disiplin balapan.
Setelah itu, Valentino Rossi harus melakukan seat fitting dengan mobil F1 Mercedes di Brackley, Inggris (4/12/2019).
Kemudian Valentino Rossi dan Lewis Hamilton bertukar kendaraan balapnya, Valentino Rossi menjajal Mercedes F1 versi 2017 sementara Lewis Hamilton mencoba motor MotoGP Yamaha YZR-M1.
Event itu berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia, Spanyol (9/12/2019).
Valentino Rossi kemudian langsung terbang dari Spanyol ke Uni Emirat Arab untuk mengikuti balap ketahanan Gulf 12 Hours di Yas Marina akhir pekan ini, (13-15/12/2019).
Kontrak Valentino Rossi di MotoGP bersama Yamaha berakhir pada musim 2020.
Karier Valentino Rossi setelah musim 2020 pun menjadi sorotan.
Valentino Rossi saat ini menjadi menjadi pembalap tertua di gelaran MotoGP, yakni 40 tahun.
Sudah dua dekade Valentino Rossi membalap di kelas para raja.
Baca: Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Valentino Rossi Dijuluki The Doctor
Namun, dengan berakhirnya kontrak, orang-orang mulai mempertanyakan keputusannya setelah MotoGP 2020, apakah pensiun atau masih membalap.
Dilansir dari Gridoto.com, Rossi tidak perlu menunggu sampai berakhirnya musim 2020 untuk membuat keputusan.
Keputusannya akan dibuat setelah balapan-balapan awal MotoGP 2020.
"Musim yang akan datang, aku akan mempertimbangkan untuk lanjut atau tidak setelah 2020," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Tapi kupikir aku akan berhenti setelah musim depan. Dan aku akan balapan di Valencia, lalu bilang selamat tinggal," jelas Rossi.
Semua tergantung performa balapnya di race-race awal MotoGP 2020.
“Tergantung dari hasilnya, jika aku lebih cepat dari tahun ini dan bisa bertarung untuk podium, aku akan mencoba lanjut. Jika tidak, aku akan lihat bagaimana kelanjutannya. Semua tergantung kecepatanku," imbuhnya.
Sebenarnya syarat ini mirip dengan saat sebelum Valentino Rossi memutuskan bertahan pada awal 2018 lalu.
Pada waktu itu, Rossi tanpa ragu memutuskan lanjut, meskipun Yamaha masih bermasalah.
Sekarang kondisinya berbeda, Yamaha malah lebih kompetitif dari saat itu, seharusnya tidak sulit bagi Rossi untuk memutuskan bertahan.
Ketika pembalap Yamaha lain kompetitif, performa Rossi malah sedikit menurun di paruh akhir MotoGP 2019.
“Ini musim yang berat dan kami berharap lebih. Aku tidak cukup kuat dan tidak cukup cepat. Aku tidak nyaman dengan motornya, jadi aku bilang kami berada di fase buruk, hasil kami menunjukkan semuanya," ungkap Rossi.
Meski Yamaha sudah memperbaiki beberapa bagian yang membuat motor YZR-M1 makin kompetitif, Rossi masih belum puas.
Menurutnya, Yamaha butuh sesuatu lebih besar agar bisa mengganggu Marc Marquez dan Honda.
Selain itu, Rossi juga mengakui bahwa pembalap Yamaha lainnya beradaptasi lebih baik di atas M1.
"Mereka semakin bagus dengan motor tahun ini dan faktanya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo benar-benar pembalap yang kuat," tegasnya.
(Gridoto.com/Nur Pramudito/ Joni Lono Mulia/Tribunnewswiki.com/Febri)