Hari Ini dalam Sejarah: 16 Desember 1773 – Pesta Teh Boston, Protes Terhadap UU Teh di Amerika

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi peristiwa Pesta Teh Boston


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWWIKI.COM – Pesta Teh Boston adalah sebuah peristiwa protes yang dilakukan organisasi rahasia revolusioner Amerika bernama Sons of Liberty terhadap monopoli teh yang diberlakukan Inggris.

Pesta Teh Boston terjadi pada 16 Desember 1773 di Pelabuhan Boston dan masih berada dalam konteks Revolusi Amerika.

Pada peristiwa Pesta The Boston, anggota Sons of Liberty yang berpakaian suku Indian Mohawk membuang ratusan peti teh di kapal ke laut.

Setelah peristiwa Pesta The Boston, Inggris memutuskan menutup pelabuhan Boston dan mengeluarkan undang-undang bernama Intolerable Acts pada 1774.

Pesta Teh Boston turut menyulut Perang Revolusi Amerika yang terjadi pada 1775-1783.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 14 Desember 1287 – Banjir St. Lucia Menerjang Belanda, Tewaskan 50.000 Orang

Baca: Hari Ini dalam Sejarah-13 Desember 1758: Kapal Duke William Tenggelam, Tewaskan Lebih dari 360 Orang

Ilustrasi Pesta Teh Boston 16 Desember 1773 (Commons.wikimedia.org)

  • Latar belakang


Karena Inggris berada dalam utang yang besar pada 1760-an, Parlemen Inggris mengenakan berbagai pajak di koloni Amerika untuk membantunya membayar utang.

Undang-Undang Stempel atau Stamp Acts yang diberlakukan pada 1765 mengharuskan hampir semua kertas yang dicetak diberi pajak.

Dua tahun kemudian keluar beberapa undang-undang berjuluk Townshend Acts yang memberlakukan berbagai pajak seperti cat, kertas, kaca, timbal, dan teh.

Pemerintahan Inggris merasa pajak-pajak tersebut adil karena banyak utang Inggris disebabkan oleh perang demi kepentingan koloni.

Namun, penduduk koloni tidak menyetujuinya.

Mereka kecewa karena diberi pajak tetapi tidak mendapat perwakilan di Parlemen Inggris, sehingga merasa apa yang dilakukan Inggris salah.

Pada 1770, sebuah kejadian yang dikenal sebagai Pembantaian Boston turut memperburuk hubungan koloni dengan Inggris.

Pada akhirnya Inggris mencabut pajak-pajak yang mereka kenakan pada penduduk koloni, kecuali pajak teh.

Penduduk koloni protes dan memboikot teh yang dijual oleh British East India Company.

Mereka kemudian menyelundupkan teh milik Belanda dan menyebabkan British East India merugi jutaan pound dan menghadapi kebangkrutan.

Pada Mei 1773, Parlemen Inggris mengenakan Undang-Undang The atau Tea Act yang mengizinkan British East India Company untuk menjual teh di koloni tanpa pajak dan lebih murah dari perusahaan lainnya.

Namun, tetap memberi pajak pada teh ketika produk tersebut sampai pelabuhan koloni.

Selain itu, Tea Act tersebut juga memberikan British East India Company monopoli atas semua teh yang diekspor ke wilayah koloni.

Teh yang dikirim ke koloni hanya dapat dibawa menggunakan kapal East India Company dan hanya dapat dijual melalui agennya.

Hal ini merugikan pada pedagang dan penyetok teh lainnya.[2]

Penyelundupan teh di koloni meningkat meskipun harga teh yang diselundupkan melebihi harga the dari British East India Company (sudah ditambah pajak).

Para penduduk koloni tetap memprotes pemajakan terhadap the dan menyatakan “tidak ada pajak tanpa perwakilan.”[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah:12 Desember 1911 – Ibu Kota India (British Raj) Pindah dari Calcutta ke Delhi

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Desember 1241 – Ogodei Khan Meninggal, Mengirim Balik Mongol ke Stepa Asia

  • Pesta Teh Boston


Monopoli teh membuat para pedagang di koloni membentuk persekutuan dengan para radikal yang dipimpin Samuel Adams dan organisasi rahasianya bernama Sons of Liberty.

Di beberapa kota seperti New York, Philadelphia, dan Charleston, para agen teh membatalkan pesanan dan para pedagang menolak kiriman.

Namun, di Boston, gubernur Thomas Hutchinson tetap menegakkan undang-undang teh dan mengurus kedatangan tiga kapal bernama Dartmouth, Eleanor, dan Beaver.

Kapal-kapal itu membawa the milik British East India Company.

Teh tersebut berasal dari Tiongkok dan berjenis Bohea.[4]

Pada malam 16 Desember 1773, sekelompok orang berjumlah sekitar 60 dan berpakaian suku Indian Mohawak menuju kapal tersebut.

Mereka kemudian membuang ratusan peti teh yang berharga 18.000 pound ke laut.[5]

Butuh tiga jam agar mereka dapat mengosongkan semua teh yang berbobot total 45 kg tersebut.

Menurut George Hews, seorang partisipan, meskipun mereka dikelilingi kapal Inggris bersenjata, tidak ada yang menahan mereka.

Tidak ada seorang pun yang terluka dan tidak ada yang perusakan atau penjarahan selama peristiwa yang disebut Pesta Teh Boston ini berlangsung.[6]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Desember 1946 : UNICEF Didirikan

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 10 Desember 1768 - Edisi Pertama Encyclopaedia Britannica Terbit

Museum Pesta Teh Boston (Commons.wikimedia.org)

  • Reaksi


Samuel Adams, anggota organisasi Sons of Liberty, membela tindakan Pesta Teh Boston.

Dia berpendapat bahwa peristiwa tersebut bukan tindakan gerombolan tanpa hukum.

Peristiwa itu adalah protes berprinsip dan menjadi satu-satunya pilihan tersisa agar penduduk dapat membela hak-hak konstitusionalnya.

Dia turut menyebarkan ide bahwa “tidak ada pajak tanpa perwakilan.”

Gubernur Thomas Hutchinson mendesak Inggris bertindak keras terhadap organisasi Sons of Liberty.

Bahkan para politikus Inggris yang dikenal sebagai teman para penduduk koloni, terkejuat dan mulai bersatu melawan koloni.

Benjamin Franklin menyatakan bahwa teh yang dilempar harus dibayar semua.

Prangko yang menggambarkan Pesta Teh Boston (Commons.wikimedia.org)

Robert Murray dan tiga pedagang New York datang ke Perdana Menteri Lord North, menawarkan untuk mengganti kerugian, namun tidak disetujui.

Konsekuensinya, Parlemen Inggris menutup pelabuhan Boston dan mengeluarkan Intolerable Acts pada 1774.

Peristiwa Pesta Teh Boston menjadi satu di antara pemicu Perang Revolusi Amerika.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 9 Desember 1965 – Insiden UFO Kecksburg, Bola Api Terlihat di Langit Amerika

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 7 Desember, Hari Penerbangan Sipil Internasional

(Tribunnewswiki.com/Febri)



Peristiwa Pesta Teh Boston


Pada 16 Desember 1773


Sumber :


1. wikivisually.com
2. www.britannica.com
3. www.history.com
4. www.bostonteapartyship.com


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer