Sebab sebuah surat kabar lokal di Tennessee, Amerika Serikat, sempat mengabarkan insiden yang mengejutkan publik lantaran kamera CCTV yang dipasangnya di kamar anaknya diretas..
Seorang peretas atau hacker melakukan peretasan sebuah kamera pengawas atau CCTV dan pengeras suara dari kamar seorang anak kecil berumur 8 tahun.
Kamera CCTV yang memiliki merek Ring tersebut dibeli oleh ibunya saat program belanja 'Black Friday'' di Amerika Serikat.
Selama 10 menit lebih, sang peretas terlihat berinteraksi dengan Alyssa, anak dari Ashley LeMay.
Peretas dapat melihatnya dari kejauhan, berbicara dengannya, dan bahkan mengakses sistem lainnya yang terdapat di ruangan kakaknya.
Baca: VIDEO Detik-detik Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Tertangkap CCTV Kenakan Jaket Ojol
Orangtua sang anak memutuskan memasang CCTV di kamar sang anak lantaran khawatir dengan perilaku sang buah hati.
Namun demikian, hal tersebut justru dimanfaatkan oleh peretas atau hacker.
Kejadian peretasan tersebut tak pernah diduga oleh ibu dari sang anak, Ashley LeMay.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, (13/12/2019), pemasangan CCTV dilakukan dengan tujuan agar memastikan anaknya baik-baik saja saat ia bekerja pada shift malam.
Usai 4 hari kamera pengawas tersebut dipasang, seorang pria dilaporkan telah meretas CCTV tersebut dan dapat mengawasi gerak-gerik anak Ashley di kamarnya.
Untuk menarik perhatian anak tersebut, sang peretas terlihat memutarkan lagu di dalam kamar anak.
Peretas memutarkan lagu Tiny Tims berjudul Tiptoe Through The Tulips di pengeras suara kamera CCTV.
Lagu ini sempat dijadikan soundtrack dari film drama horor, Insidious.
"Apa itu" ujar Alyssa, setelah tahu ada lagu di dalam kamarnya.
Sang anak kemudian masuk ke dalam kamarnya lantaran mendengar lagu tersebut.
Ashley sempat menegur anaknya siapa yang memutar lagu tersebut di pengeras suara kamera.
Dalam lagu yang diputar, peretas juga berlagak seperti seorang sinterklas.
Ia berbicara dalam pengeras suara di kamera pengawas:
"Aku sahabatmu. Aku sinterklas. Apakah kamu mau jadi sahabatku?", ujar peretas dalam pengeras suara kamera.
Peretas tersebut kemudian mencoba menyuruh gadis tersebut untuk menghancurkan kamarnya sendiri.
Sang peretas juga sempat mengejek sang anak.
"Saat aku tonton videonya, hatiku langsung seperti ... aku tak pernah menyangka saat anakku teriak. 'Mama, Mama' sebelum aku lari ke dalam kamarnya," ujar LeMay kepada CNN.
Mendapati anaknya masuk kamar dan melihat adanya suatu hal yang mencurigakan lantaran anaknya berteriak, sang ibu kemudian bergegas masuk kamar.
Usaha peretas tersebut tidak berlanjut lama lantaran sang ibu segera mematikan kamera CCTVnya bermerek Ring tersebut.
Laporan dari WMC yang dikutip CNN menyebutkan bahwa seorang pria tidak dikenal melanjutkan aksinya untuk mengganggu sang anak.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim Ring kepada CNN, terdapat konfirmasi bahwa sang peretas sebetulnya tidak dapat mendapatkan akses melalui data konsumen maupun keamanan dari pihak Ring.
Peretas tersebut diyakini memanfaatkan pembeli (yakni Ashley) yang dianggap lemah dalam keamanan kata sandi kamera dan pengeras suaranya.
"Kepercayaan pelanggan adalah penting bagi kami dan masalah ini menjadi fokus masalah bagi keamanan perangkat yang kami punya"
"Kami telah melakukan penyelidikan terhadap insiden ini, dan dapat dipastikan bahwa insiden ini tidak terkait dengan adanya pelanggaran data maupun kesalahan keamanan dari pihak Ring" tulis dalam pernyataan tersebut.
Rekamant CCTV tersebut kemudian menjadi viral lantaran diungah oleh akun @Jessica_Holley, di Twitter, (11/12/2019).
Sampai berita ini dibuat, unggahan berdurasi 21 detik ini telah ditonton 4.2 juta pengguna dengan 18,7 ribu unggahan ulang, dan 43,6 likes.