Jelang pertemuan dengan Vietnam, Indra menegaskan persiapan berjalan lancar.
Ia juga menyatakan seluruh pemainnya dalam keadaan siap tempur.
Baca: Sukses ke Final SEA Games, Indra Sjafri: Bernazar dan Nyatakan Siap Latih Timnas Senior
Baca: Nadeo Argawinata: Naik Daun di SEA Games 2019 dan Disebut Mirip Kiper Chelsea
Baca: Impresif Bawa Indonesia ke Final SEA Games 2019, Egy Maulana Vikri Disanjung Lechia Gdansk
Baca: Jelang Final SEA Games: Peringatan untuk Osvaldo Haay hingga Peluang Egy Maulana Vikri Absen
"Alhamdulillah 20 pemain semua siap."
"Tidak ada yang tidak fit, fit semua."
"Kita sudah siap untuk pertandingan besok malam pukul 20.00," ujar Indra.
Pernyataan Indra Sjafri ini sekaligus memberi kabar positif terkait kondisi kebugaran pemain timnas U-23 Indonesia.
Sebelumnya, pada laga semifinal melawan Myanmar, beberapa pemain mengalami cedera hingga merasakan kram jelang akhir laga seperti Osvaldo Haay dan Egy Maulana Vikri.
Indra Sjafri juga menyinggung prediksinya soal final SEA Games 2019 yang menjadi kenyataan.
Indra memang pernah menyatakan prediksi bahwa Indonesia akan menantang Vietnam sekali lagi dan hal itu terjadi di final, pasca Garuda Muda takluk 1-2 dari Vietnam di fase grup SEA Games 2019.
"Saya juga tak mau bilang Vietnam jauh lebih baik dari kami," ucap Indra Sjafri.
"Tadi saat 2 x 45 menit, Vietnam mengalami kesulitan menghadapi kami."
"Ini nasib saja Vietnam bisa menang."
"Mudah-mudahan bisa bertemu lagi nanti di final," kata Indra Sjafri dikutip Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com, Senin (9/12/2019).
Baca: Kunci Gelar Juara Liga 1, Bali United Rencanakan Selebrasi Saat Jamu Persipura Jayapura
Baca: Bali United Juara Liga 1 2019, Ini Salah Satu Kuncinya
Baca: Persiraja Promosi ke Liga 1, Bali United Siapkan Opsi Terbang Lewat Malaysia jika Bertandang ke Aceh
Baca: Liga 2 2019 Berakhir: Klub Legendaris menjadi Juara hingga Gagalnya Sriwijaya FC Promosi ke Liga 1
Kini prediksi Indra menjadi kenyataan.
Mantan pelatih Bali United ini mengimbau para pemainnya untuk bekerja keras dan meminta doa dari maysarakat Indonesia.
"Sudah ditakdirkan Tuhan."
"Jadi permintaan saya dikabulkan, tinggal bagaimana (kita) berjuang nanti."
"Takdir baik untuk kita atau untuk mereka (Vietnam)."
"Dua pilihan di dunia ini, kita juara atau mereka yang juara."
"Niat baik bismillah usaha yang keras dan doa, dibantu juga (doa) masyarakat di tanah air," ujar Indra.
Indra juga mengaku sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan pada laga kontra Vietnam sebelumnya.
"Sudah dievaluasi, Saya sudah kasih tahu ke anak-anak."
"Kita memastikan game plan untuk besok, lalu kedua memastikan 11 pemain yang akan diturunkan," ujar Indra.
Baca: Gelandang di Liga 1, Pemain Ini Berpeluang Jadi Satu-satunya Ujung Tombak Timnas U-22 di SEA Games
Baca: Raih Rekor Baru di Liga 1, Catatan Persib Bandung Masih Kalah Dibanding Era Gonzales
Baca: SEA Games 2019 - Timnas Indonesia U-23 Naik ke Peringkat 2 Klasmen, Osvaldo Haay Top Skor Sementara
Baca: Jelang Final SEA Games: Peringatan untuk Osvaldo Haay hingga Peluang Egy Maulana Vikri Absen
Saat ditanya apakah timnas U-23 Indonesia mengalami tekanan, Indra menyatakan tak mau mengalami tekanan yang berat hingga mengalami stres.
"Tidak ada, ya kecil lah (tekanan jelang lawan Vietnam)."
"Kalau sampai stres itu orang yang hampir meninggal dunia mengalami sakaratul maut."
"Ini hanya final SEA Games, kenapa harus stres?," pungkasnya.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, selangkah demi selangkah menuju kesuksesan meraih target utama dengan membawa tim besutannya ke partai final SEA Games 2019 cabang olahraga sepak bola.
Keberhasilan timnas U-23 Indonesia untuk melaju ke final SEA Games 2019 tak lepas dari kecerdikan Indra Sjafri.
Pelatih timnas U-23 Indonesia itu seakan sudah menyatu dengan gaya permainan sepak bola Tanah Air.
Indra Sjafri pun melampaui kesuksesan Luis Milla saat menjadi pelatih timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2017.
Kala itu, Luis Milla hanya mampu mempersembahkan medali perunggu ke timnas U-23 Indonesia, padahal PSSI sudah memberikan gaji yang sangat tinggi.
Baca: Rahasiakan Kelemahan Jelang SEA Games 2019, Indra Sjafri: Jangan Bunuh Diri
Baca: Tim Garuda Muda Naik ke Posisi 3, Geser Singapura dan Malaysia dengan 27 Medali Emas SEA Games 2019
Baca: Atasi Tim Malaysia 3-1, Indonesia Akhirnya Raih Emas Badminton Beregu Putra SEA Games 2019
Baca: Ruang Konferensi Pers SEA Games di Filipina Tampak Memprihatinkan,Tim Tuan Rumah Juga Ikut Terlantar
Kini medali emas atau perak dipastikan akan digenggam para pemain timnas U-23 Indonesia.
Sukses membawa ke final membuat Indra Sjafri menegaskan ia sangat siap bila dipercaya menjadi pelatih timnas Indonesia senior.
Seperti diketahui saat ini PSSI sedang mencari pelatih timnas Indonesia senior untuk menggantikan Simon McMenemy.
Nama Luis Milla dan Shin Tae-yong menjadi kandidat terkuat untuk menangani skuat tim Merah Putih.
PSSI sudah melakukan fit and proper test terhadap kedua pelatih asal Spanyol dan Korea Selatan itu.
Meski begitu, PSSI belum bisa mengumumkan kapan untuk memilih Luis Milla atau Shin Tae-yong.
Berkat hasil timnas U23 Indonesia di SEA Games 2019, Indra Sjafri pun percaya diri bisa membawa sepak bola Tanah Air lebih hebat.
Indra menegaskan dia sanggup dan bersedia untuk "naik pangkat" dengan melatih timnas senior Indonesia.
"Yang kamu sampaikan itu tolong ditulis di koran atau di media online bahwa Indra Sjafri merupakan pelatih lulusan terbaik dan siap untuk menjadi pelatih timnas Indonesia," kata Indra Sjafri di Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019).
Hal tersebut dia ucapkan setelah melangkah pasti ke partai puncak SEA Games 2019 dengan megalahkan Myanmar 4-2 di semifinal.
Indra mampu membuat tim yang mendapat banyak kritikan tanpa striker murni tampil agresif dengan membuat 21 gol dan kebobolan 4 gol saja.
Baca: Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Tak Berani Garansi Juara, Shin Tae-yong Dianggap Siap
Baca: Belum Umumkan Pelatih Timnas yang Baru, Inilah Alasan PSSI Tolak Utusan Luis Milla
Baca: Suporter Indonesia Dipukuli di Malaysia, PSSI Laporkan ke FIFA
Baca: Fakhri Husaini Mundur dari Timnas Indonesia U-19, Rochy Putiray: PSSI Enggak Beres
Pemain sayap Osvaldo Haay yang diplot Indra jadi ujung tombak sukses menjadi top skor dalam kompetisi multicabang olahraga tersebut. Dia meyumbang 8 gol.
"Saya siap kalau ditunjuk menjadi pelatih tim nasional," tegas Indra Sjafri.
Secara pengalaman, Indra Sjafri sangat erat dengan sepak bola Tanah Air baik itu timnas maupun klub Liga 1.
Pelatih asal Sumatera Barat itu pernah membawa timnas U17 juara di turnamen Asosiasi Sepak Bola Hong Kong (HKFA) pada tahun 2012.
Satu tahun berikutnya, Indra kembali menjuarai kompetisi tersebut untuk kategori usia yang berbeda, yakni HKFA U19.
Pada 2013, pelatih berusia 56 tahun itu sukses membawa timnas U19 juara di Piala AFF U19. Kemudian, Indonesia kembali naik podium utama dengan menjuarai Piala AFF U-23 2019.
Dua gelar tersebut menjadi yang pertama bagi Indonesia sepanjang sejarah.
Di tingkat liga domestik, Indra pernah membesut Bali United.
Meski belum meraih gelar apapun ketika menangani Bali United, Indra Sjafri mampu membentuk kerangka tim dengan berisikan pemain muda seperti Ricki Fajrin dan Yabes Roni.
Ketika namanya mulai mengapung untuk menjadi kandidat pelatih timnas Indonesia senior, disis lain Indra Sjafri mengumumkan kabar ditunjuknya dia menjadi anggota Komite Teknik AFC pada Senin (9/12/2019).
Hal itu diungkapkan pelatih timnas U-23 Indonesia lewat akun media sosialnya.
Indra Sjafri mengungkapkan bahwa amanah itu diberikan AFC kepadanya selama empat tahun dalam periode 2019-2023.
Dilengkapi pula dengan nama-nama Ketua (Kohzo Tashima) hingga 14 anggota Komite Teknik AFC dari berbagai perwakilan asosiasi.
Baca: Usai Bekuk Persija Jakarta, Manajemen Persib Bandung Manjakan Para Pemainnya
Baca: Ditahan Imbang Barito Putera, Persib Bandung Gagal Samai Catatan Klub di Era Cristian Gonzales
Baca: Tinggalkan Qatar Demi Persija Jakarta, Inilah Tujuan Farri Agri
Baca: Tak Hanya Persib Legend in Action, Manajemen Rencanakan Duel Legenda Maung Bandung dari Dua Generasi
"Alhamdulillah, saya dikabarkan AFC bahwa saya ditunjuk menjadi anggota Komite Teknik (Technical Committee) 2019-2023," kata Indra Sjafri.
Di laman resmi AFC, nama Indra Sjafri pun sudah resmi tercantum sebagai anggota Komite Teknik AFC.
Sementara pada Statuta AFC tahun 2019, Komite Teknik mempunyai satu job desk utama.
"Komite Teknik bertanggung jawab terhadap kelanjutan aspek pendidikan pertandingan sepak bola," begitu tulis artikel 45 dalam statuta AFC 2019.
Timnas U-23 Indonesia akan bertemu Vietnam dalam partai final SEA Games 2019 untuk cabor sepak bola putra di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Selasa (10/12/109).
Indonesia ke final setelah menang 4-2 atas Myanmar, sedangkan Vietnam mengalahkan Kamboja empat gol tanpa balas pada semifinal.
Uniknya, Indonesia dan Vietnam jadi yang terbaik soal catatan mencetak gol dan paling minim kebobolan dengan selisih gol sama yaitu plus 17.
Indonesia dan Vietnam sama-sama mengemas 21 gol dan hanya empat kali kebobolan.
Menyambut laga itu, kubu Vietnam sudah memantau kekuatan Timnas U-23 Indonesia yang akan mereka hadapi.
Pelatih Vietnam, Park Hang-seo pun sudah mengantongi kekuatan Garuda Muda yang perlu diantisipasi timnya.
Dengan kekuatan lawan seperti demikian, Park Hang-seo paham bahwa laga nanti akan berjalan sengit.
Baca: UPDATE Klasemen Sementara SEA Games 2019: Indonesia Bertahan di Posisi 2, Beda Tipis dengan Vietnam
Baca: SEA Games 2019 Filipina Ramai Kritik, Fasilitas Tak Memadahi hingga Tak Pisahkan Makanan Halal Haram
Baca: Mabuk Berat dan Lapar, Seorang Pria di Filipina Memenggal Kepala Orang Lalu Memakan Otaknya
Baca: Atlet Surfing Filipina Roger Casugay Selamatkan Atlet Indonesia Arip Hidayat yang Tergulung Ombak
"Tim U-22 Indonesia adalah tim yang terorganisir dengan baik."
"Saya mengatakan kepada pemain bahwa laga nanti akan sengit, namun saya tahu mereka semua siap berlaga," ujar Park Hang-seo.
Di mana pelatih asal Korea Selatan itu, hal berbahaya dari Timnas U-23 Indonesia terletak pada kecepatannya.
"Indonesia sangat cepat dan kuat saat melakukan serangan balik."
"Namun, saya pikir semua tim punya kelemahan yang bisa diekploitasi," pungkas Park Hang-seo.
Saat ini, Timnas U-23 Indonesia memang punya sederet pemain sayap yang telah menunjukkan aksinya dan mengantar tim ke final SEA Games 2019.
Saddil Ramdani, Irkham Zahrul Milla, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay adalah beberapa pemain yang bisa diandalkan pelatih Indra Sjafri untuk mengisi posisi sayap.