Hal tersebut pun langsung ditanggapi oleh Iis Dahlia.
Melalui Instagram Story-nya yang diunggah pada Minggu (8/12/2019), Iis Dahlia memberikan klarifikasi tersebut.
Baca: Cara Aman Simpan Uang di Safety Box, Agar Tidak Mengalami Kejadian seperti Iis Dahlia
Diketahui, Iis Dahlia saat ini sedang berada di London, Inggris bersama kedua anaknya, Salshadilla Juwita Indradjaja dan Devano Danendra.
Melalui tulisan di sebuah catatan, Iis Dahlia membenarkan apabila suaminya, Satrio Dewandono merupakan pilot pesawat Garuda yang berangkat rute Toulouse, Prancis menuju Jakarta.
Garuda dengan rute Prancis - Jakarta merupakan pesawat yang di dalamnya ditemukan motor gede Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton ilegal.
Namun, Iis Dahlia enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus penyelundupan barang-barang mahal tersebut.
Ia menuturkan untuk menanyakan hal tersebut kepada pihak Garuda Indonesia agar mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Iis Dahlia juga mengungkapkan dirinya merasa lelah karena terus mendapati pertanyaan mengenai sang suami yang menjadi pilot pesawat Garuda tersebut.
"Banyak media yg bertanya kepd sy perihal apakah betul suami sy yg membawa pswt yg dari Toulouse ke Jkt.
Jwbannya iya.. dia slh satu crew yg aktif, namun jika ada yg ingin ditanyakan lbh dari itu, silahkan menghubungi pihak yg berwenang, dlm hal ini Garuda Indonesia. Karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya utk menjawab.
Semoga masalah ini cpt selesai, jd kami gk terganggu dg byknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti.
Note:
Jgn ada yg nanya2 lagi ya
Capcay eike tuhhhh."
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Bea Cukai menemukan motor Harley Davidson serta sepeda lipat Brompton ilegal di dalam pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Prancis menuju Jakarta.
Penyelundupan onderdil Harley Davidson tersebut diduga dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Sementara itu, pengamat penerbangan, Gerry Soejatman mengatakan bahwa kasus penyelundupan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh Ari Askhara seorang diri.
Gerry menjelaskan pasti terdapat oknum yang mendukung tindakan penyalahgunaan wewenang hingga muncul kebijakan yang tidak lazim.
Baca: Uang 225 Juta Milik Iis Dahlia Raib Begitu Saja di Brankas Hotel: Pihak Hotel Tak Peduli, Iis Murka
Baca: Uang Ratusan Juta Raib di Brankas Hotel London, Iis Dahlia Kecewa: Tak Ada Pertanggungjawabannya
Sehingga proses hukum terkait kasus ini harus dilanjutkan agar terbongkar hingga detail.
"Pasti ada oknum-oknum yang mendukung aksi-aksi atau kebijakan yang aneh, kalau tidakkan tidak mungkin bisa dijalankan," terang Gerry.
"Jadi langkah apa yang bisa dilakukan ya memang proses hukumnya kita lanjutkan, harus dilanjutkan. Karena dengan itu akan terbuka, jadi kalau memang Direktur Utamanya dikatakan bersalah bisa ditelusuri," tambahnya.
"Siapa saja yang nurut, siapa saja yang memfasilitasi, dari situ bisa kembangkan lagi. Apakah ada hal lain yang bisa tercium oleh pihak penyidik, itu tidak mungkin hanya satu orang," tutur Gerry, dikutip dari Tribunnews.com.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, memaparkan kerugian yang diterima oleh negara akibat penyelundupan motor Harley Davidson tersebut.
Sri Mulyani mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan 18 kotak yang ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 NEO, motor Harley Davidson tahun 1972 tersebut seharga Rp 800 jutaan.
Adapun untuk sepeda Brompton diperkirakan seharga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per unit.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2019).
Salah satu penumpang dalam pesawat berinisial SAS mengaku barang tersebut dibeli melalui situs belanja online e-Bay.
"Kami tidak dapatkan kotak penjual yang didapat dari e-Bay tersebut. SAS juga punya utang di bank Rp 300 juta yang dicairkan Oktober untuk renovasi rumah," ujar dia.
Baca: Inilah Awal Mula Dugaan Selingkuh Ari Askhara Eks Dirut Garuda dengan Pramugari Cantik Terbongkar
Baca: Spesifikasi Jam Tangan Mewah Richard Mille Rp 7 Miliar Milik Ari Askhara, Hanya Diproduksi 21 Unit
Selain itu, SAS juga melakukan transfer ke rekening istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp 50 juta.
"Kami akan terus lihat karena saudara SAS yang kita tahu tidak punya hobi motor, tapi impor Harley. Dia hobinya sepeda," ujar dia.
Seperti diberitakan, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara diberhentikan dari jabatannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Ari Askhara diketahui melakukan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.