7 Manfaat Konsumsi Ikan Salmon, Sebagai Sumber Protein hingga Menurunkan Resiko HIV AIDS

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Daging Ikan Salmon

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan, dengan tekstur lembut dan mudah diolah untuk konsumsi.

Pasar tradisional di Indonesia, banyak yang menjual ikan salmon disamping ikan-ikan jenis lainnya.

Ikan salmon juga dikenal sebagai makanan, dengan nutrisi paling tinggi di dunia.

Konsumsi ikan salmon dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi resiko berbagai penyakit dalam.

Baca: Cakwe (Makanan Tradisional Tionghoa)

Baca: 8 Fakta Kacang Edamame Bagi Kesehatan, Mulai dari Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Diabetes

Dilansir dari beberapa sumber, berikut manfaat ikan salmon untuk mengurangi resiko penyakit dalam:

1. Sumber protein

Ikan salmon memiliki kandungan protein tinggi, seperti lemak omega 3 yang merupakan protein terpenting bagi tubuh.

Protein sangat penting bagi tubuh, karena mampu membantu tubuh pulih dari cidera, melindungi kesehatan tulang, dan menjaga masa otot selama diet.

Jumlah 3.5 ons daging ikan salmon, mengandung 25 gram protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Lemak omega 3

Ikan salmon merupakan makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan lemak omega 3.

Setiap tubuh manusia tidak dapat menghasilkan lemak omega 3, sedangkan protein sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Mengkonsumsi 0.45 – 4.5 gram lemak 3, dapat membantu meningkatkan fungsi arteri dalam tubuh.

3. Kaya akan vitamin B

Ikan salmon liar mengandung vitamin B, mulai dari vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12.

Vitamin B membantu tubuh mengubah makanan, menjadi energi.

Vitamin B juga menjadi pendukung tubuh, dalam memperbaiki sel DNA yang rusak.

Vitamin B juga terbukti menurunkan peradangan dalam tubuh, sekaligus pencegah penyakit jantung.

Vitamin B yang terkandung di ikan salmon juga mampu, mengoptimalisasi system saraf otak.

4. Menurunkan resiko penyakit berbahaya

Kandungan lemak omega 3 yang sangat banyak dari ikan salmon, omega 3 mampu menurunkan resiko penyakit berbahaya.

Beberapa penyakit berbahaya yang mampu dicegah lemak omega 3 yakni penyakit jantung, kanker, demensia (pikun), Alzheimer dan penyakit saraf kognitif lain.

Daging ikan salmon mampu meredakan gejala rheumatoid arthritis, akibat dari system kekebalan tubuh menurun, nyeri atau pembengkakan sendi.

5. Sumber potassium yang sangat baik

Ikan salmon mengandung potassium tinggi, melebihi buah pisang.

Potassium yang ada dapat membantu mengontrol tekanan darah, dan menurunkan resiko terkena serangan stroke.

Baca: Jaga Kesehatan Tulang dan Otot dengan Mengkonsumsi 10 Makanan Tinggi Vitamin D

Baca: Masuk Musim Pancaroba, Ini 7 Tips Menjaga Kesehatan Mulai dari Cuci Tangan hingga Tidur Nyenyak

6. Mengandung selenium

Selenium merupakan mineral yang dibutuhka oleh tubuh, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

Selenium dalam ikan salmon mampu melindungi tulang, dan menurunkan kadar antibody tiroid penderita penyakit tiroid autoimun.

Selain itu juga selenium, mampu menurunkan reskio kanker.

Konsumsi ikan salmon dan ikan lain dengan kadar selenium tinggi, mampu meningkatkan kadar selenium dalam darah.

Selenium juga berfungsi membantu fungsi kognitif otak dan mental.

Ditambah dengan membantu menjaga system kekebalan tubuh, dan menurunkan resiko kanker dan mencegah HIV AIDS.

Selain itu selenium mampu menjaga metabolism hormone tiroid dan sintesis DNA, sekaligus juga menurunkan resiko kanker prostat bagi pria.

Baca: PaPiong Makanan khas Toraja

Baca: Tak Boleh Kurang Gizi, Berikut Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil dari Protein hingga Lemak

7. Menurunkan resiko penyakit jantung

Mengkonsumsi makanan mengandung lemak omega 3 dari ikan salmon, mampu menurunkan kadar lemak omega 6 dalam tubuh.

Orang dewasa mengkonsumsi makanan laut sebanyak 8 ons setiap minggu, terutama ikan mengandung lemak omega 3.

Sementara itu anak-anak sebaiknya mengkonsumsi makanan laut, sebanyak 2-4 ons setiap minggu sejak usia 2 tahun.

Untuk konsumsi omega 3 bagi ibu hamil, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena resiko kandungan merkuri pada semua jenis ikan perlu diwaspadai.

(*)

(TribunnewsWiki.com/Ibn,Kompas.com)



Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer