Namun hanya sedikit perempuan yang mau memperhatikan kecukupan nutrisi sang anak, terutama ketika masa dalam kandungan.
Ahli gizi dan multivitamin YOUVIT, Rachel Olsen menjelasakan tingkat kecukupan nutrisi saat ibu hamil, akan mempengaruhi kesehatan janin yang dikandung.
“Ketika seorang ibu tahu, kalau dia hamil kadang sudah di minggu kedua atai ketiga. Sebenarnya satu hingga empat minggu pertama penting untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh, terutama asam folat,” ungkap Rachel saat peluncuran YOUVIT MultiMum di Jakarta beberapa waktu lau.
Menurut studi yang dilakukan Prof Dr dr Saptawati Badosono MSc, dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditemukan fakta mengenai kurangnya nutrisi pada ibu hamil.
Selain kekurangan nutrisi juga kekurangan zat besi mencapai 88,8 persen, seng 95,1 persen, kalsium 97,9 persen, vitamin D 100 persen, folat 90 persen, dan vitamin B12 sebesar 78,3 persen.
“Artinya, mayoritas perempuan hamil tidak mempersiapakan asupan nutrisi dan gizi sebelum hamil," tambah Rachel.
Mencukupi nutrisi juga perlu didukung dengan mengkonsumsi suplemen, namun vitamin ternyata memerlukan waktu supaya penyerapan dalam tubuh secara optimal.
Multivitamin tidak dapat langsung diserap tubuh, melainkan harus menunggu hingga tiga bulan kemudian untuk dapat diserap optimal.
Selain gizi dan nutrisi, seorang ibu hamil harus mencukupi kebutuhan folat.
Folat merupakan bentuk sintesisi dari vitamin B9, yang mampu menjaga ibu hamil untuk membantu pertumbuhan janin dan melindungi sel tubuh.
Baca: Tak Boleh Kurang Gizi, Berikut Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil dari Protein hingga Lemak
Baca: Waspada, Diet Asal-asalan Bisa Kurangi Nutrisi dan Bahayakan Kesehatan Otak
Dilasir dari beberapa sumber, berikut alasan mencukupi kebutuhan folat saat hamil:
Mengkonsumsi folat sebelum atau saat hamil, akan membantu mengurangi resiko cacat lahir pada bayi.
Ketika fase awal kehamilan, folat berperan penting menjaga perkembangan awal janin.
Selain untuk mengurangi resiko bayi cacat sejak lahir, folat juga diperlukan untuk membentuk sel darah merah dan mencegah anemia.
Folat juga penting untuk memproduksi dan memperbaiki jaringan DNA.
Mengkonsumsi folat direkomendasikan untuk perempuan usia subur, dengan mengkonsumsi folat sebesar 400 mcg per hari satu bulan sebelum hamil dan ditambah 200 mcg per hari selama masa kehamilan.
Folat dapat ditemukan pada sayuran berdaun hijau, jeruk, gandum utuh, dan makanan berserat lainnya.
Bayam, hati sapi, dan brussels sprout merupakan daftar makanan mengandung folat tinggi.
Selain itu juga makanan yang terfortifikasi folat, dan terigu yang ada di pasaran.
Berikut daftar makanan yang mengandung folat tinggi:
- Terigu yang telah terfortifikasi folat.
- Sayuran berdaun hijau.
- Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, papaya, pisang.
- Kacang-kacangan seperti kacang chickpea (kacang arab).
- Kacang polong.
- Jagung.
- Produk susu.
- Ayam, jagung, daging sapi, dan ikan.
- Gandum.
Baca: Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah? Yuk Simak Penjelasannya Agar Nutrisi Buah Terserap dengan Baik
Baca: Amankah Konsumsi Kopi Bagi Ibu Hamil? Simak Penjelasannya
Folat sangat dibutuhkan saat kehamilan, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun disesuaikan dengan kondisi tertentu, yang mengharuskan mengkonsumsi folat dengan jumlah lebih dari yang direkomendasikan,
- Wanita mengalami obesitas, membutuhkan asupan folat lebih dari 400 mcg.
- Wanita yang sebelumnya memiliki anak cacat sejak lahir, disarankan mengkonsumsi folat lebih dari 400 mcg.
- Kehamilan kembar.
- Beberapa orang dengan variasi genetik.
- Wanita penderita diabetes dan mengkonsumsi obat anti kejang.
Meskipun begitu, ada baiknya dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis, satu bulan sebelum hamil untuk mengetahui kebutuhan folat yang harus dikonsumsi.
Baca: Inilah 5 Olahraga yang Penting bagi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kandungan
Baca: Diberi Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Jakarta, Ibu Hamil Ini Muntah-muntah: Novi Tuntut Puskesmas
Konsumsi suplemen folat mungkin dibutuhkan, untuk memenuhi kebutuhan folat yang diperlukan tubuh.
Namun ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu, dengan dokter sebelum memutuskan mengkonsumsi folat.
Karena folat yang berlebihan akan menimbulkan maasalah bagi janin yang dikandung.
Oleh karena itu, para ibu yang merencanakan kemahilan ada baiknya mengatur pola asupan nutrisi dan vitamin supaya seimbang ketika hamil dan janin dalam kandungan mendapat nutrisi cukup.