Berhasil Tembus di Sundance Film Festival 2020, Perempuan Tanah Jahanam akan Diputar tanpa Sensor

Penulis: Adya Rosyada Yonas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan adegan film Perempuan Tanah Jahanam (2019) yang dibintangi oleh Marissa Anita dan Tara Basro.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Film Perempuan Tanah Jahanam berhasil menembus Sundance Film Festival 2020.

Kabar gembira ini disampaikan oleh sutradara Joko Anwar melalui akun Twitter-nya, Kamis (5/12/2019).

"Perempuan Tanah Jahanam (IMPETIGORE) berhasil menembus SUNDANCE Film Festival 2020. Terimakasih untuk dukungan dan doanya selalu, teman-teman!," tulis @jokoanwar.

Berbeda dari penayangannya di Indonesia, pemutaran film yang memiliki judul internasional Impetigore ini tidak akan mendapatkan sensor di Sundance Film Festival 2020.

"Akhirnya PTJ bakal bisa ditonton tanpa blur," lanjut Joko.

Sebelum ini, film garapan Joko Anwar, Gundala, juga berhasil menembus festival film internasional.

Film pembuka Jagat Sinema BumiLangit itu berhasil melangkah di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September lalu.

Sundance Film Festival merupakan festival film bergengsi tahunan yang diselenggarakan di Utah, Amerika Serikat.

Festival ini adalah program unggulan Sundance Institute yang telah secara luas dianggap sebagai festival film independen terbesar Amerika dan dihadiri lebih dari 120.000 orang.

Mengutip dari laman resmi Sundance Film Festival, setiap musim dingin di Utah, Sundance Film Festival menjadi pertemuan pamungkan antara pendongeng dan audiens yang mencari suara dan perspektif baru.

Program tahunan ini memutarkan film-film dari berbagai genre termasuk drama, dokumenter, hingga film pendek.

Sejak 1985, sudah ada ratusan film yang telah diluncurkan di festival ini dan mendapatkan pengakuan yang menjangkau masyarakat di seluruh dunia.

Sundance Film Festival 2020 nantinya akan berlangsung mulai 23 Januari sampai 2 Februari 2020.

Baca: Film Perempuan Tanah Jahanam Gagal Ditayangkan di Bioskop Tua Atoom: Bukan Masalah Angker

Baca: Joko Anwar Bongkar Rahasia Pembuatan Film Perempuan Tanah Jahanam, Ternyata Inspirasinya dari Mimpi

Perempuan Tanah Jahanam yang memiliki judul internasional Impetigore ini akan diputar di Sundance Film Festival 2020 (Instagram/tanahjahanam)

Film Perempuan Tanah Jahanam menjadi satu-satunya film Asia yang akan diputar dalam kategori Midnight di festival bergengsi ini.

Film yang telah ditayangkan perdana dalam kategori ini beberapa tahun terakhir antara lain; Greener Grass, Hereditary, Assassination Nation, The Little Hours, dan The Babadook.

Ada sebanyak 118 film akan diputar di festival film yang pertama kali diadakan pada 1978 ini dan mewakili 27 negara.

Seluruh film yang akan ditayangkan di Sundance Film Festival 2020 sudah melalui seleksi ketat dari total 15.100 film.

Perempuan Tanah Jahanam diputar di bioskop tua

Melihat antusiasme para penonton, Joko Anwar dan tim Perempuan Tanah Jahanam melakukan acara nonton bareng alias "nobar" di sebuah bioskop tua yang telah lama terbengkalai.

Awalnya, bioskop tua yang terpilih untuk acara nobar ini adalah bioskop Atoom, Citeurep, Jawa Barat.

Namun penayangan ini batal dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan lantaran bangunan tua itu sudah lama sekali tidak digunakan.

Baca: Perempuan Tanah Jahanam Raih Penonton Lebih Banyak dari Pengabdi Setan di Hari Pertama, Lebih Seram?

Baca: Joko Anwar Ungkap Lokasi Syuting Perempuan Tanah Jahanam Tempat Terpencil hingga Buka Akses Sendiri

Setelah batal diputar di bioskop Atoom, penayangan film yang dibintangi oleh Tara Basro, Marissa Anita, dan Christine Hakim ini dipindahkan ke bioskop tua lainnya, Grand Theater Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (8/11/2019).

Ada beberapa pertimbangan Joko Anwar beserta tim akhirnya memindahkan pemutaran dari Atoom ke Grand Theater Senen.

Pertama karena Grand Theater Senen pernah menjadi tempat hiburan favorit Jakarta pada tahun 1970an.

Selain itu, bioskop tersebut dirasa masih aman digunakan dibandingkan bioskop Atoom yang sudah tidak beroperasi dan terbengkalai sejak 1998.

Selaku sutradara, Joko berharap bioskop-bioskop tua yang masih layak bisa dihidupkan kembali.

Maka dari itu, Joko ingin mengajak penonton untuk nobar film garapannya itu di bioskop tua.

Film yang menjadi debut horor aktris senior Christine Hakim ini menjadi film thriler Indonesia khusus penonton dewasa paling sukses.

Setelah premier yang diselenggarakan pada Kamis (10/10/2019), Perempuan Tanah Jahanam mendapatkan sederet pujian dari para kritikus maupun penikmat film tanah air.

Sebelum rilis secara serentak, film yang mengambil lokasi syuting di Banyuwangi, Lumajang, Lumbang, dan Gunung Ijen ini sudah tayang lebih awal di dua bioskop, Flix Grand Galaxy Park Bekasi dan XXI Epicentrum Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/10/2019).

Dalam produksi film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar bahkan menggandeng rumah produksi luar negeri, yaitu Ivanhoe Picture yang sebelumnya telah sukses dengan film Crazy Rich Asian yang rilis 2018 lalu.

Film Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang Maya (Tara Basro) dan sahabatnya Dini (Marissa Anita) yang menjalankan bisnis dagang bersama.

Maya dan Dini beralih ke bisnis dagang tersebut setelah sebuah kejadian di pekerjaan lama mereka menyebabkan nyawa Maya terancam.

Namun bisnis dagang yang sedang mereka geluti gagal.

Baca: Joko Anwar Sempatkan ke Yogyakarta Rayu Christine Hakim, Berperan di Film Perempuan Tanah Jahanam

Baca: Perempuan Tanah Jahanam, Film Ko-Produksi 3 Negara, Ditulis Ketika Banyak Pikirkan Keluarga

Maya mendapatkan informasi bahwa dirinya memiliki harta warisan keluarga di kampung halamannya.

Kemudian dia memutuskan rehat sejenak untuk kembali ke kampung halamannya.

Awalnya Maya ingin pulang kampung sendiri.

Karena Dini memaksa ingin ikut, akhirnya mereka pergi ke desa tersebut bersama.

Kedatangan mereka berdua di sebuah desa terpencil kampung halaman Maya ini disambut dengan berbagai kejadian aneh.

Salah satu hal janggal yang mereka temui adalah banyaknya jumlah kuburan anak-anak di desa tersebut.

Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan seorang perempuan yang sedang melahirkan.

Maya pun menuju asal suara tersebut dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut.

Ada hal aneh yang membuat Maya terkejut dan tidak percaya dengan kejadian yang dilihatnya.

Dari sini lah misteri desa itu perlahan mulai terungkap.

Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata desa tersebut telah dikutuk.

(TribunnewsWiki.com/Yonas)



Penulis: Adya Rosyada Yonas
BERITA TERKAIT

Berita Populer